Memilih atap rumah memang perlu disesuaikan dengan kebutuhan setiap pemiliknya. Namun, banyak pemilik rumah saat ini lebih mempertimbangkan untuk menggunakan genteng jenis metal. Alasannya beragam, di antaranya karena lebih awet, ringan, dan mampu menahan efek gempa pada skala tertentu. Kendati demikian, ada beberapa kekurangan dari genteng metal. Untuk lebih lengkapnya, simak sampai habis ulasan berikut ini.
Genteng tanah liat memang lebih populer dibanding genteng metal. Kendati demikian, mulai banyak proyek-proyek pembangunan rumah yang menggunakan genteng metal karena memiliki empat kelebihan utama, yakni:
Atap rumah harus terbuat dari material yang memiliki daya tahan tinggi dan juga memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Lagi pula, bakal sangat merepotkan bila genteng rumah harus sering-sering diperbaiki. Nah, di sinilah kelebihan genteng metal.
Beberapa jenis genteng metal relatif lebih tahan terhadap korosi atau karat, terutama di wilayah Indonesia yang cuacanya cukup ekstrem. Bahan-bahan campuran genteng metal juga anti lapuk, rayap, jamur, dan anti pecah. Dengan semua karakteristik ini, tak heran bila genteng metal bisa digunakan selama beberapa puluh tahun.
Alasan lain mengapa harus pakai genteng metal adalah karena faktor keamanan. Genteng metal relatif lebih tahan terhadap api dan efek gempa bumi. Berbeda dengan genteng tanah liat yang cenderung bisa menghantarkan api begitu terjadi kebakaran.
Di samping itu, genteng metal memiliki bobot yang lebih ringan sehingga tidak menambah beban terlalu berat pada struktur bangunan dan memiliki interlock system. Sistem ini mampu mengunci genteng pada tempatnya dengan kuat. Sebab itu, genteng metal bisa meminimalkan kerusakan saat terjadi gempa.
Genteng metal merupakan genteng yang mampu mempermudah pekerjaan pekerja bangunan. Sebab, pekerja hanya perlu meletakkan genteng secara teratur di atas rangka atap yang sudah disiapkan. Selanjutnya, genteng disekrup agar kencang dan ini sangat mudah dilakukan karena adanya interlock system.
Genteng metal juga memiliki kelebihan estetika. Pasalnya, jenis genteng satu ini relatif mudah dibuat sehingga modelnya bervariasi. Selain itu, genteng ini juga hadir dalam berbagai pilihan ketebalan dan warna yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain memiliki kelebihan, genteng metal juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilihnya sebagai material atap untuk rumah kamu.
Salah satu kekurangan utama genteng metal adalah rentan terhadap korosi. Meskipun banyak jenis genteng metal yang pembuatannya dilapisi dengan bahan pelindung anti korosi, lapisan ini dapat terkikis oleh elemen-elemen alam seperti hujan, panas, dan angin. Akibatnya, seiring berjalannya waktu genteng bisa rentan terhadap korosi, terutama bila dirawat secara teratur.
Genteng metal juga rentan terhadap ekspansi dan kontraksi karena naik turunnya suhu udara. Pada suhu yang sangat panas, genteng bisa saja mengembang. Sementara pada suhu yang sangat dingin, genteng bisa menyusut. Proses ini dapat menyebabkan keretakan pada genteng metal seiring dengan berjalannya waktu.
Meskipun genteng metal memiliki warna yang lebih variatif, justru warna ini juga menjadi salah satu kekurangannya. Beberapa jenis genteng metal memiliki warna yang cenderung lebih cepat memudar dan mengelupas setelah beberapa tahun terkena paparan sinar matahari. Hal ini tentunya dapat membuat daya tarik visual rumah kamu berkurang.
Atap adalah salah satu elemen paling vital dalam suatu bangunan. Selain melindungi bangunan dan penghuninya dari cuaca, atap juga penting untuk melengkapi tampilan eksterior bangunan. Salah satu jenis atap yang kian populer saat ini adalah genteng metal. Kamu pun sudah memahami kelebihan dan kekurangan dari jenis genteng ini. Selanjutnya, mari kita bahas tujuh jenis genteng metal yang banyak digunakan, antara lain:
Genteng metal yang pertama adalah genteng metal tembaga, pilihan premium bagi sejumlah masyarakat. Meskipun cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis genteng lainnya, genteng metal tembaga memiliki daya tarik yang cukup unik.
Daya tarik inilah yang membuat genteng tembaga lebih sering digunakan untuk dekorasi, terutama pada bangunan bersejarah, menara gereja, maupun kubah. Di samping itu, genteng tembaga juga memiliki daya tahan yang cukup kuat dan mampu bertahan hingga lebih dari satu abad.
Genteng metal pasir merupakan inovasi baru dalam dunia genteng metal. Genteng pasir ini terbuat dari lapisan serbuk batuan yang dicampur beberapa senyawa. Senyawa ini mencakup zinc phospat, zincalume, dan coraltex.
Genteng metal pasir memiliki ketebalan yang bervariasi, mulai dari 0,20 mm hingga sekitar 0,40 mm. Genteng ini juga tahap terhadap goresan dan pecah. Warnanya juga cenderung lebih tahan lama dibanding jenis genteng metal lainnya.
Genteng metal galvalume steel merupakan genteng metal yang terbuat dari baja karbon yang dilapisi dengan seng dan aluminium. Bahan ini umumnya digunakan pada bangunan di kawasan perkotaan untuk membuat desain atap rumah.
Keunggulan dari genteng galvalume steel adalah daya tahannya yang kuat terhadap korosi dan memiliki banyak pilihan warna. Selain itu, harganya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan genteng metal lainnya.
Genteng metal stainless steel merupakan genteng dari bahan super kuat yang ideal untuk melindungi bangunan dari cuaca ekstrem. Bobot genteng ini lebih berat tetapi juga kuat dibandingkan genteng aluminium biasa.
Umumnya, jenis genteng metal ini digunakan untuk bangunan di kawasan yang terpapar angin kencang atau berpotensi korosif. Contohnya adalah bangunan pabrik atau gudang di wilayah pesisir. Genteng metal stainless steel ini juga dapat bertahan hingga bertahun-tahun bila pemasangannya benar.
Genteng metal millenium merupakan salah satu inovasi terbaru dalam sektor pembangunan. Genteng ini terbuat dari stainless steel kelas ASTMA 240 dan dilengkapi dengan interlock system.
Menariknya, genteng ini memiliki warna-warna metalik yang akan bersinar bila terpapar sinar matahari. Selain itu, bobotnya juga ringan, tahan lama, dan cukup ramah lingkungan karena sekitar 75% dari bahan genteng ini dapat didaur ulang.
Itulah keunggulan, kekurangan, dan jenis-jenis genteng metal. Ulasan ini bisa kamu gunakan sebagai pertimbangan sebelum memilih genteng metal untuk atap hunian kamu.
Semoga artikel ini bermanfaat.