Melakukan investasi adalah salah satu langkah bijak dalam mengelola keuangan. Dengan berinvestasi, kamu bisa mengembangkan dana nganggur yang kamu miliki seiring dengan berjalannya waktu. Lewat investasi pula kamu bisa menghadapi tantangan inflasi dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Namun bagi para pemula, memulai investasi sering kali terasa sangat menantang. Banyak dari kamu mungkin khawatir tentang risiko yang timbul mengingat kondisi pasar yang cenderung fluktuatif. Risiko memang tak bisa dihindari tetapi ada banyak produk investasi yang tingkat risikonya rendah. Mau tahu apa saja produk investasi tersebut? Simak selengkapnya dalam uraian berikut.
Langsung saja, berikut ini adalah lima instrumen investasi dengan risiko rendah dan imbal hasil yang menarik buat kamu para pemula.
Salah satu pilihan produk investasi dengan risiko rendah dan cocok untuk investor pemula adalah deposito. Secara garis besar, deposito merupakan produk perbankan yang menawarkan tingkat risiko yang cukup rendah. Salah satu alasannya karena deposito diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpan (LPS) hingga dua miliar. Ini artinya, jika bank tempat kamu menyimpan deposito mengalami masalah, uang kamu tetap aman dan mendapatkan jaminan dari LPS.
Keuntungan lain dari instrumen investasi satu ini adalah tingkat bunga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis rekening tabungan biasa. Umumnya, deposito bank memiliki suku bunga antara 4% hingga 7%. Tingkat bunga yang ditawarkan bank bervariasi, tergantung pada jumlah deposito dan tenor yang kamu pilih. Tenor deposito umumnya mulai dari 1 sampai 24 bulan sehingga bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan kamu.
Namun penting untuk diketahui bahwa dana yang disetorkan untuk deposito tak bisa ditarik sebelum jatuh tempo. Kalau diambil, maka kamu akan terkena penalti. Oleh sebab itu, deposito adalah pilihan investasi yang menarik bisa kamu memiliki rencana keuangan jangka panjang dan sudah ada dana darurat untuk kebutuhan finansial yang mendadak.
Tabungan berjangka merupakan pilihan investasi selanjutnya yang cocok buat kamu para pemula yang ingin bermain aman. Sesuai namanya, instrumen investasi ini mirip seperti tabungan konvensional. Hanya saja, ada jangka atau tenor pengambilan dana yang kamu setorkan. Ini artinya, dana yang kamu investasikan tak bisa ditarik kapan saja. Kamu harus menunggu hingga tenor berakhir untuk bisa menarik dana dan imbal hasil yang kamu dapatkan.
Keuntungan utama dari tabungan berjangka adalah jaminan yang diberikan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sama seperti deposito, jika bank tempat kamu memiliki tabungan berjangka mengalami kendala, dana kamu tetap aman dan dijamin hingga batas tertentu oleh LPS.
Kendati tingkat imbal hasil atau bunga yang kamu dapatkan mungkin lebih rendah dibandingkan dengan produk investasi lainnya, tabungan berjangka bisa menjadi pilihan yang ideal bila kamu memiliki rencana keuangan jangka panjang. Contohnya untuk biaya pendidikan, membeli properti, atau menyiapkan dana pensiun. Instrumen investasi ini juga bisa membantu kamu agar disiplin untuk menyisihkan uang secara berkala.
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok bagi investor pemula. Ini lantaran reksa dana memiliki risiko yang cenderung rendah dan mampu memberikan imbal hasil yang pasti kendati jumlahnya mungkin tak sebesar instrumen investasi dengan risiko tinggi.
Di sisi lain, investasi reksa dana bisa dimulai dengan modal yang sangat kecil, sekitar 100 ribu tetapi ada juga yang bisa dimulai dari 10 ribu saja. Menariknya lagi, reksa dana tidak dikenakan pajak penghasilan PPh, jadi cocok buat yang ingin menabung tetapi memberikan bunga yang lebih tinggi dibanding deposito atau rekening bank biasa.
Ada banyak jenis reksa dana, tetapi yang risikonya paling rendah adalah reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap. Namun bila investasi ini dilakukan dalam jangka waktu yang rendah, imbal hasilnya terbilang sangat sedikit. Sebaliknya, makin besar dana yang disetorkan dan makin lama dana mengendap, makin besar pula imbal hasilnya. Itulah sebabnya investasi reksa dana kerap dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.
Emas merupakan salah satu produk investasi yang relatif aman bagi yang sedang belajar untuk berinvestasi. Emas juga menjadi produk investasi favorit banyak masyarakat Indonesia karena dianggap aman dari berbagai gejolak ekonomi. Logam mulia ini dikenal sebagai aset “safe haven” karena nilainya cenderung stabil atau bahkan bisa meningkat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi. Inilah alasan mengapa banyak investor pemula maupun berpengalaman memasukkan emas dalam portofolio investasi mereka.
Salah satu keuntungan utama dalam berinvestasi emas adalah tingkat risikonya yang rendah. Meskipun harga emas relatif fluktuatif, fluktuasi harganya cukup stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Di samping itu, emas dapat digunakan untuk melindungi nilai aset dari inflasi dan kondisi ekonomi lainnya.
Modal yang diperlukan untuk memulai investasi emas cukup bervariasi. Kamu bisa memulai dalam jumlah kecil pada platform investasi emas secara daring, serendah-rendahnya adalah 100 ribu rupiah. Bila ada dana lebih, sangat disarankan untuk membeli emas batangan atau dalam bentuk perhiasan karena mudah untuk ditunaikan.
Peer-to-peer lending atau biasa disingkat P2P lending adalah model investasi pada perusahaan penyedia layanan pinjaman atau pembiayaan online. Produk investasi ini memang belum banyak dikenal masyarakat kecuali mereka yang melek teknologi. P2P lending merupakan instrumen investasi yang menarik, khususnya bagi mereka yang mencari alternatif investasi dengan risiko rendah.
Secara garis besar, P2P lending adalah bentuk investasi yang memungkinkan individu atau investor atau pendana untuk meminjamkan uang mereka kepada pihak peminjam melalui platform online yang menjadi penghubung antara keduanya. Salah satu keuntungan jenis investasi ini adalah kemudahan dalam melakukan transaksi.
Pada P2P lending, investor tak perlu repot mengurus transaksi secara langsung atau memahami seluk-beluk pasar saham. Perusahaan P2P yang tepercaya umumnya memiliki kalkulator investasi pada platform mereka. Kalkulator tersebut dapat digunakan untuk menghitung berapa banyak imbal hasil yang bisa didapatkan investor dengan dana dan jangka waktu tertentu.
Di sisi lain, risiko investasi P2P lending relatif rendah. Ini karena perusahaan P2P melakukan penilaian ketat terhadap calon peminjam untuk meminimalkan risiko gagal bayar. Selain itu, platform P2P lending yang kredibel sudah mendapatkan izin resmi dan diawasi oleh otoritas keuangan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Itulah lima instrumen investasi dengan risiko rendah yang cocok untuk para investor pemula. Kendati risikonya rendah, jangan asal memilih produk investasi. Pertimbangkan tujuan kamu memulai investasi dan pilih produk investasi sesuai dengan tujuan kamu tersebut. Pastikan juga untuk memahami secara mendalam potensi keuntungan dan risiko dari produk investasi yang mau kamu pilih.
Selamat berinvestasi!