Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk, kebutuhan akan ruang terbuka hijau sering kali menjadi hambatan. Salah satu solusi untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan menciptakan rooftop garden atau roof garden. Secara harfiah, roof garden berarti taman atau area hijau yang dibuat di atas atap bangunan rumah. Nah, untuk lebih mendalaminya, simak uraian berikut ini.
Roof garden atau taman atap adalah konsep inovatif yang memungkinkan taman atau area hijau dibangun di atas atap bangunan. Konsep ini secara langsung mengubah atap bangunan yang umumnya hanya digunakan sebagai penutup menjadi ruang terbuka hijau yang memiliki nilai estetika.
Roof garden sendiri sebenarnya bukan konsep baru. Konsep ini sudah ada sejak peradaban Babylonia, yakni adanya taman gantung tempat vegetasi tumbuh subur di balkon dan teras istana. Sementara itu, pada zaman modern, konsep roof garden pertama kalinya dikembangkan pada 1980-an oleh negara Jerman. Konsep tersebut kemudian menyebar ke sejumlah negara Eropa, seperti Austria, Belanda, Swedia, Italia, Inggris, dan Perancis.
Bahkan sekitar 10% bangunan yang ada di Jerman saat ini sudah memiliki taman atap. Tak hanya di Eropa, di benua Amerika pun konsep roof garden sudah cukup populer kendati tidak sepopuler di Eropa. Selain itu, beberapa negara Asia, seperti Singapura, Jepang, Korea, dan Cina mulai menerapkan konsep rumah dengan taman atap.
Di Indonesia, konsep roof garden termasuk dalam bagian dari green design sebagai upaya untuk mengurangi efek pemanasan global. Memang belum banyak properti residensial yang menerapkan konsep ini. Namun, ada beberapa gedung institusi pemerintahan yang menerapkan konsep roof garden, di antaranya adalah kompleks DJKN (Direktortas Jenderal Kekayaan Negara) yang berada di Jakarta.
Dalam praktiknya, roof garden bisa mencakup beberapa elemen, di antaranya adalah tanaman hias, pepohonan, semak-semak, dan area duduk. Meskipun dapat menambah nilai estetika properti, roof garden juga memiliki fungsi lain. Adapun salah satu fungsi utamanya adalah mengoptimalkan lahan terbatas di kawasan perkotaan sekaligus menciptakan area terbuka hijau yang dapat digunakan untuk rekreasi.
Penerapan konsep roof garden memiliki banyak manfaat yang beragam. Manfaat-manfaat itulah yang membuat konsep taman atap menjadi solusi menarik untuk diterapkan di lingkungan perkotaan yang padat. Adapun manfaat dari konsep roof garden adalah sebagai berikut.
Salah satu manfaat utama roof garden adalah untuk menurunkan suhu di sekitar bangunan. Tanaman yang tumbuh di roof garden dapat menyerap udara panas yang pada akhirnya dapat mengurangi suhu di dalam bangunan. Dengan begitu, lingkungan sekitarnya menjadi lebih sejuk dan nyaman bagi penghuni bangunan sehingga bisa mengurangi penggunaan listrik untuk menghidupkan pendingin udara.
Roof garden juga berfungsi sebagai insulator panas yang cukup efektif. Konsep area hijau ini mampu mengurangi efek radiasi sinar matahari yang bisa merusak struktur bangunan. Dengan demikian, roof garden melindungi atap sekaligus dinding bangunan dari risiko kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
Roof garden dapat digunakan sebagai ruang terbuka hijau di kawasan padat penduduk yang tingkat polusinya cenderung tinggi. Tanaman-tanaman yang ada pada taman atap bisa meningkatkan kualitas udara dengan menyerap CO2 di sekitar bangunan yang pada akhirnya menghasilkan oksigen. Di sisi lain, tanaman di taman atap juga mampu menyaring polutan dari partikel-partikel debu dari udara sehingga lebih bersih dan sehat.
Selain manfaat lingkungan, roof garden juga bisa digunakan sebagai area hijau terbuka untuk rekreasi. Pemilik bangunan bisa menambahkan area duduk atau jalur setapak sebagai tempat bersantai dan bercengkerama bersama orang-orang terkasih.
Manfaat-manfaat di atas menunjukkan bahwa roof garden bukan hanya menjadi bagian dari estetika bangunan, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan properti yang lebih nyaman dan sehat. Konsep taman atap ini bisa dikatakan sebagai langkah inovatif guna mengatasi masalah keterbatasan lahan untuk membuat area terbuka hijau di kawasan padat penduduk.
Ada banyak contoh desain taman atap, berikut di antaranya:
Bila luas bangunan kamu cukup luas, kamu bisa menggabungkan taman dengan kolam renang, seperti infinity pool. Konsep ini cukup menarik dan ideal untuk bersantai bersama orang-orang terdekat. Kolam renang di atap rumah bagaikan di hotel, dikelilingi oleh tanaman hijau jelas bisa menciptakan suasana santai yang luar biasa.
Buat kamu yang punya hobi memasak atau sering mengadakan acara makan bersama orang terdekat, desain satu ini mungkin cocok buat kamu. Kamu bisa meletakkan oven outdoor, grill, atau area piknik yang di sekelilingnya teradapat vegetasi hijau dan sejuk. Konsep roof garden ini dijamin bakal membuat acara memasak makan bersama orang terkasih menjadi makin istimewa.
Salah satu ide yang populer terkait desain roof garden adalah mengubah permukaan atap rumah menjadi media berkebun yang menghasilkan nilai ekonomi. Jadi, kamu bisa menanam sayuran, buah-buahan, atau jenis tanaman lainnya yang bisa dikonsumsi di atas atap rumah kamu. Konsep semacam ini dapat mengintegrasikan konsep urban farming yang memungkinkan kamu untuk bisa menanam tumbuhan-tumbuhan yang dapat dikonsumsi.
Roof garden bisa menjadi tempat sebagai sumber pembelajaran yang menarik, terutama bagi anak-anak. Kamu bisa menanam berbagai jenis tanaman sekaligus menciptakan area bagi anak-anak untuk bermain dan belajar di luar ruangan. Bahkan kamu juga bisa mengajak mereka untuk berkebun sehingga mereka mendapatkan edukasi mengenai pertanian, ekologi, maupun keanekaragaman hayati.
Kalau kamu memiliki kegemaran terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan seni, kamu bisa membuat roof garden sebagai tempat untuk mengekspresikan kreativitasmu. Kamu bisa membuat instalasi seni, mural, dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan nilai estetika roof garden kamu.
Dengan berbagai ide di atas, roof garden bisa menjadi area yang lebih dari sekadar area terbuka hijau. Konsep taman ini juga bisa mencerminkan minat, gaya hidup, dan kepribadianmu. Tentunya juga tidak mengabaikan fungsi utama dari taman atap itu sendiri, yakni untuk mendapatkan manfaat lingkungan di tengah padatnya lingkungan.