Properti merupakan instrumen investasi yang paling banyak peminatnya. Hal ini lantaran nilai keuntungannya relatif besar dan stabil hampir setiap tahun. Pilihan produk properti yang bisa dijadikan investasi juga cukup beragam, mulai dari produk-produk properti residensial hingga komersial seperti ruko, gedung perkantoran, ritel, perhotelan, dan masih banyak lagi.
Berbicara soal properti komersial, tampaknya tahun 2024 akan menjadi tahun yang prospektif bagi produk-produk properti komersial. Beberapa kota di Tanah Air juga digadang-gadang menjadi kawasan dengan tingkat permintaan yang cukup tinggi terhadap produk properti komersial. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini.
Secara umum, properti komersial merupakan properti yang ditujukan untuk kegiatan komersial atau bisnis, seperti gedung-gedung ritel, ruko, gedung perkantoran, hotel dan lain sebagainya yang ditujukan untuk berbisnis.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, maka permintaan terhadap produk properti komersial juga terus meningkat, terutama di kawasan-kawasan padat penduduk. Hal ini otomatis membuat investasi properti komersial menjadi cukup prospektif. Misalnya saja pada 2022, laporan Bank Indonesia menunjukkan bahwa indeks harga properti komersial (kategori jual) pada kuartal keempat mengalami kenaikan mencapai 0,30% yoy.
Kemudian pada kategori sewa, permintaan terhadap properti komersial juga mengalami pertumbuhan yang cukup positif, yakni 5,84% qtq. Namun pada triwulan pertama 2023, tingkat permintaan properti komersial pada kategori sewa mengalami pertumbuhan yang relatif lambat, yakni hanya sebesar 9,35%.
Lambatnya pertumbuhan permintaan properti komersial disebabkan oleh rendahnya tingkat permintaan properti perhotelan di kota-kota besar, seperti Denpasar. Kendati demikian, permintaan properti perhotelan di Jabodetabek relatif masih tinggi karena didorong oleh berbagai kegiatan berstandar internasional.
Lantas, bagaimana dengan prospek properti komersial di tahun 2024 ini? Selama dua tahun belakangan ini, pasar properti Indonesia secara keseluruhan sedang dalam proses recovery. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya harga sewa properti di sejumlah daerah, terutama untuk properti komersial. Sementara itu, untuk permintaan produk properti komersial, produk perhotelan masih lebih tinggi dibanding gedung-gedung ritel, perkantoran, apartemen, gudang, dan lahan industri.
Sama seperti memilih lokasi untuk properti residensial, pemilihan properti komersial juga harus memperhatikan lokasinya. Lokasi yang terbaik merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan investasi properti komersial. Nah, berikut adalah sejumlah kriteria lokasi terbaik untuk memulai bisnis properti komersial.
Properti komersial dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi daya tarik sendiri bagi perusahaan atau individu yang ingin menyewa atau membeli properti komersial. Pasalnya, konsep TOD menawarkan berbagai keunggulan, di antaranya dekat dengan akses transportasi umum, fasilitas premium dan beragam, dan harga relatif bersaing. Properti komersial dengan konsep TOD juga mendukung gaya hidup masyarakat urban yang mengutamakan kedinamisan, efisiensi, dan kepraktisan.
Tak perlu berpikir dua kali bila ingin berinvestasi properti komersial di daerah yang dekat dengan jalur tol. Hal ini lantaran properti di kawasan tersebut selalu ramai diburu konsumen, baik dibeli maupun disewa untuk dijadikan tempat bisnis.
Di samping itu, nilai kenaikan properti di dekat jalan tol juga relatif tinggi, yakni 20%-30% per tahun. Alasannya karena jalan tol merupakan penyokong mobilitas masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi negara.
Investasi properti di kawasan yang sudah berkembang memang mudah untuk menarik konsumen. Namun modal yang harus dikeluarkan jelas tidak bisa dibilang kecil. Untungnya, beberapa tahun terakhir kawasan baru menarik perhatian banyak konsumen end-user dan investor.
Bahkan tak sedikit pengembang ternama yang mulai menggarap kawasan baru menjadi kawasan mandiri. Jadi, bagi yang tertarik untuk berinvestasi pada properti komersial, kawasan baru bisa menjadi lokasi yang ideal mengingat modal yang dibutuhkan tidak sebesar kawasan yang sudah berkembang.
Kira-kira kota mana ya yang cocok untuk investasi properti komersial di 2024? Hingga saat ini, kawasan-kawasan yang menjadi penyangga Jakarta masih menempati posisi pertama sebagai lokasi prospektif untuk bisnis properti komersial. Adapun lokasi yang dimaksud antara lain:
Delapan kawasan di atas menyuguhkan peluang yang menarik untuk memulai bisnis properti komersial dengan harga yang kompetitif. Sementara itu, menurut Knight Frank Indonesia, terdapat lima kota di Tanah Air yang diprediksi akan memiliki tingkat pertumbuhan properti tertinggi di tahun 2024 ini.
Hal tersebut dilaporkan berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh Knight Frank terhadap para pemangku kepentingan di industri properti pada akhir tahun 2023 kemarin. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa ada lima kota yang diperkirakan akan menjadi Top 5 Cities bagi pertumbuhan properti, yakni Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bali, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Lebih lanjut, pertumbuhan properti di tahun politik 2024 didorong oleh sektor logistik, energi terbarukan, dan industri e-commerce. Namun tahun ini para pelaku industri properti juga kemungkinan akan dihadapkan dengan sejumlah tantangan, seperti kenaikan suku bunga bank sentral, ancaman resesi global, dan perubahan kebijakan pemerintah. Ketiga hal ini diperkirakan akan menjadi faktor penghambat dalam pertumbuhan properti secara keseluruhan, termasuk properti komersial.
Selain beberapa kota yang disebutkan di atas, Karawang bagian Timur diprediksi akan menjadi kawasan yang potensial bagi para pemburu properti komersial. Hal ini lantaran Karawang Timur terus menunjukkan perkembangan kawasan kota, seperti makin mudah diakses berkat adanya tol layan MBZ dan tol Jakarta-Cikampek.
Lebih lanjut, perkembangan infrastruktur di Karawang Timur memicu munculnya pengembangan proyek proyek di seluruh segmen. Di samping itu, kawasan ini juga diproyeksikan sebagai kawasan yang mampu mendorong pertumbuhan sejumlah industri multinasional.
Itu artinya, Karawang Timur menjadi salah satu kota yang patut dipertimbangkan sebagai lokasi untuk bisnis properti komersial. Menariknya, prospek ini tak hanya akan membuat infrastruktur di Karawang makin berkembang, tetapi juga akan terus mendorong kemunculan potensi bisnis lainnya, seperti pariwisata.
Jadi, itulah beberapa kota yang diprediksi paling cuan untuk bisnis properti komersial di tahun 2024. Sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis ini, pastikan dulu untuk mempertimbangkan peluang dan tantangan yang ada untuk meminimalkan potensi kerugian.