Menurutmu apa itu bahagia? Semua manusia di muka bumi ini tentunya ingin bahagia. Pasalnya, kebahagiaan itu sendiri menjadi salah satu tujuan hidup yang bersifat universal. Semua orang ingin menjalani hidup yang penuh dengan kebahagiaan, tetapi definisi dari bahagia sendiri cenderung subjektif bagi setiap individu.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kebahagiaan dalam hidup bukan hanya soal pencapaian besar atau bisa membeli barang-barang material. Namun, kebahagiaan juga soal kesejahteraan emosional serta kepuasaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Menurut psikolog asal Maryland, Amerika Serikat, Heather Lyons, yang dikutip dalam laman Kompas, kebahagiaan merupakan kesejahteraan hidup yang bersifat subjektif untuk setiap orang. Ini artinya, kebahagiaan sangat bergantung pada bagaimana setiap individu merasakan serta mengevaluasi hidupnya sendiri.
Jadi, tak ada satu konsep kebahagian yang bisa diaplikasikan untuk semua orang. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh pendiri sekaligus kepala bagian sains di TAO Connect, Sherry Benton.
Hanya saja, banyak orang yang masih menganggap bahwa kebahagiaan adalah perasaan puas dalam hidup dan umumnya berkaitan dengan proses produksi dopamin pada otak. Dopamin sendiri merupakan neurotransmitter yang bisa menghasilkan perasaan euforia atau senang.
Lebih lanjut, Benton menyampaikan bahwa kebahagiaan lebih merujuk pada kemampuan yang bisa dilatih setiap hari dengan memiliki cara berpikir, keyakinan, dan koneksi yang membuat seseorang merasa lebih baik. Kebahagiaan tak melulu soal kesempurnaan dalam hidup, seperti memiliki hal-hal bersifat material.
Justru, mengejar kesempurnaan hanya akan membuat seseorang merasa sulit untuk bahagia. Fokus pada hal-hal eksternal seperti bisa membeli mobil, mendapatkan promosi jabatan, atau kenaikan gaji memang bisa memunculkan perasaan bahagia.
Namun hal-hal tersebut hanya memberikan perasaan bahagia yang bersifat sementara, bukan jangka panjang. Sebaliknya, kebahagiaan yang mampu bertahan lama adalah kebahagiaan yang berasal dari hal-hal sederhana dalam hidup.
Banyak riset menunjukkan bahawa kebiasaan sederhana dalam hidup sehari-hari dapat menciptakan kebahagiaan dan meningkatkan kesejahteraan indivisu secara emosional. Dengan rutin menetapkan suatu kebiasaan yang dapat meningkatkan mood, maka seseorang bisa secara perlahan menjalani hidup yang bahagia.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan sederhana untuk menjalani hidup secara lebih bahagia.
Selalu menjalin hubungan dengan teman dan anggota keluarga sering kali dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental yang baik. Namun riset terbaru menunjukkan bahwa bukan hanya hubungan dengan teman atau keluarga yang bisa “memperkaya” hidup seseorang. Menurut studi di Harvard Business School, mampu menjalin komunikasi dengan orang asing juga efektif untuk meningkatkan suasana hati.
Para peneliti mencetuskan istilah yang disebut dengan “keragaman relasional”. Istilah ini menggambarkan dua faktor relasi yang dapat memengaruhi suasana hati, yakni kemerataan dan kekayaan. Kemerataan merujuk pada kemampuan seseorang dalam menjalin interaksi dengan semua kelompok individu, seperti teman, kenalan, orang asing, anggota keluarga dan lain sebagainya.
Sementara itu, kekayaan relasi merujuk pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan orang-orang di kelompok tersebut. Makin beragam orang yang diajak bicara, maka makin bahagia pula orang yang melakukannya.
Melakukan tindakan baik menjadi cara mudah untuk menciptakan rasa bahagia dalam kehidupan sehari-hari. Banyak riset menunjukkan bahwa aktif dalam kegiatan amal dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
Orang yang melakukan tindakan baik, seperti membantu orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan pamrih, cenderung memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi. Mereka juga bebas dari gejala depresi maupun tekanan psikologis lainnya.
Mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi merupakan kunci hidup sehat. Hanya saja, makan makanan yang sehat sering kali hanya dilakukan untuk membantu proses penurunan berat badan.
Melansir laman Mayo Clinic, menjaga pola makan seimbang dengan mengonsumsi banyak sayur dan buah, protein sehat, biji-bijian, serta olahan susu rendah lemak dapat memberikan energi optimal bagi tubuh.
Bila setiap hari selalu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, maka seseorang bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih optimal. Hal ini pada akhirnya dapat membuat orang tersebut merasa lebih bahagia dalam melakoni rutinitas yang mungkin sebenarnya bersifat repetitif dan cenderung membosankan.
Keluar rumah dan menghabiskan waktu di alam sekitar merupakan cara mudah dan praktis untuk merasa lebih bahagia. Menurut studi pada 2014 yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, orang-orang yang senantiasa terhubung dengan alam relatif memiliki tingkat vitalitas, pengaruh, dan juga kepuasan hidup yang lebih tinggi dibanding mereka yang jarang berada di alam.
Faktanya, banyak riset yang menunjukkan bahwa jalan kaki mengelilingi area taman, sawah, dan segala sesuatu yang berbentuk alam dapat mengurangi kecemasan, stres, dan risiko kesehatan mental lainnya.
Membaca, mendengarkan, dan menonton berita memang penting agar seseorang selalu up-to-date dengan apa yang sedang terjadi di dunia ini. Konsumsi berita juga bisa bersifat edukasi, menghibur, dan bahkan memotivasi.
Hanya saja, mayoritas berita yang dibagikan melalui media mainstream dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat buruk, seperti berita soal perang, kenaikan harga barang pokok, konflik antar negara, dan lain sebagainya. Berita-berita semacam ini memang penting sebagai edukasi.
Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat menciptakan perasaan takut dan mengubah pandangan seseorang tentang dunia bahwa dunia ini penuh dengan keburukan. Boleh saja mengonsumsi berita, tetapi ada baiknya untuk tidak berlebihan.
Hal ini karena, apa yang kamu konsumsi dapat memengaruhi bagaimana cara kamu berpikir tentang dunia ini, dan bisa saja menyebabkan kamu sulit untuk merasa bahagia.
Banyak orang yang merasa mudah lelah hanya karena melakukan aktivitas sehari-hari yang sebenarnya sangat remeh, seperti membersihkan rumah atau belanja kebutuhan pokok. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS merekomendasikan orang dewasa untuk berolahraga kurang lebih 150 menit dengan tingkat intensitas rendah setiap minggu.
Kegiatan olahraga tak hanya efektif untuk membantu menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan stamina tubuh. Olahraga juga bagus untuk menurunkan stres dan menciptakan kesejahteraan emosional dalam hidup.
Terakhir, tidur yang cukup merupakan kunci utama bila ingin merasa lebih bahagia. Banyak riset menemukan bahwa kurang tidur sangat erat kaitannya dengan risiko depresi. Jadi, usahakan untuk tidur cukup, antara tujuh hingga delapan jam setiap hari.
Jadi itulah beberapa kebiasaan sederhana untuk menjalani hidup secara lebih bahagia. Kebahagiaan tak melulu soal pencapaian atau kepemilikan hal-hal yang bersifat material. Memang, hal-hal tersebut bisa menciptakan kebahagiaan tetapi hanya bersifat sementara. Justru, hal-hal sederhana dalam rutinitas sehari-hari lah yang bisa menciptakan kebahagiaan yang berkelanjutan.