Kondisi finansial tak selalu bisa ditebak. Meskipun kamu memiliki pekerjaan tetap, kebutuhan hidup pada akhirnya akan terus bertambah. Gaji yang kamu dapatkan mungkin tidak akan selalu bisa menutupi semua kebutuhan kamu. Di satu sisi, kamu pasti memiliki tujuan keuangan yang harus segera dipenuhi. Salah satu cara untuk mewujudkan semua itu adalah dengan memiliki passive income atau pendapatan pasif.
Melansir laman Investopedia, passive income atau secara harfiah pendapatan pasif merupakan jenis penghasilan yang berasal dari sumber-sumber yang tidak mengharuskan seseorang untuk terlibat secara aktif di dalamnya.
Pendapatan pasif juga bisa didefinisikan sebagai jenis pendapatan yang bisa didapatkan dengan melakukan usaha minimal. Jenis pendapatan ini memungkinkan kamu untuk tetap bisa berpenghasilan meskipun sedang tidak bekerja.
Namun, pendapatan pasif tak bisa didapatkan secara instan mengingat jenis pendapatan ini umumnya digunakan untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, orang yang memiliki pendapatan pasif umumnya sudah memiliki usaha atau pekerjaan utama sebelum akhirnya bisa menghasilkan pendapatan pasif.
Sebagai contoh, bila kamu ingin mendapatkan penghasilan pasif dari sewa kos, otomatis kamu harus sudah punya kos. Untuk bisa punya kos, tentunya kamu harus memiliki modal untuk membeli tanah, membangun bangunan kos, dan lain sebagainya. Seperti yang sudah diketahui, harga properti tidaklah murah, apalagi proses pembangunannya. Dengan kata lain, kamu harus memiliki pekerjaan utama terlebih dahulu sebelum bisa mendapatkan penghasilan pasif.
Masih butuh alasan solid mengapa kamu harus memiliki pendapatan pasif? Berikut beberapa alasannya.
Untuk mewujudkan kebebasan finansial, terkadang kamu harus memiliki lebih dari satu pekerjaan aktif. Meskipun banyak orang yang melakukannya, nyatanya sulit sekali untuk membagi waktu dan tenaga.
Dengan mencari pemasukan pasif, maka kamu bisa tetap fokus pada pekerjaan utama tanpa harus terbebani secara fisik dan waktu untuk menjalani pekerjaan yang menghasilkan pemasukan pasif. Beda halnya apabila kamu melakoni dua pekerjaan aktif sekaligus yang membuat kamu harus bisa mengatur waktu, tenaga, dan pikiran.
Dengan memiliki banyak sumber penghasilan, maka kamu bisa menyisihkan lebih banyak pendapatan kamu untuk keperluan menabung, investasi, maupun dana darurat. Perlu diketahui bahwa banyak sekali orang merasa cemas akan masa depan mereka. Biasanya karena takut tidak bisa menutupi kebutuhan atau tidak memiliki tabungan bila terjadi kebutuhan finansial mendadak.
Melansir laman OCBC, salah satu alasan mengapa kamu harus memiliki pemasukan pasif adalah untuk memberikan kamu kebebasan dari pekerjaan utama yang mungkin cenderung monoton dan membosankan. Dengan memiliki passive income, kamu memiliki waktu untuk mengejar passion atau menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih.
Bagaimana, sudah paham kan pentingnya memiliki pendapatan pasif? Di bawah ini beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Langkah pertama untuk mulai mendapatkan penghasilan pasif adalah dengan melakukan evaluasi diri. Coba cari tahu apa keterampilan yang kamu punya. Selanjutnya, lakukan riset apakah keterampilan tersebut memberikan peluang untuk menghasilkan pendapatan pasif.
Misalnya, kamu punya keterampilan atau hobi fotografi, kamu bisa menjual hasil foto kamu ke platform seperti Shutterstock untuk mulai mendapatkan penghasilan pasif. Kuncinya adalah mencari peluang pendapatan yang tidak mengharuskan kamu untuk menguras terlalu banyak pikiran dan tenaga.
Bila kamu sudah mengetahui apa keterampilan kamu, cobalah untuk melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu. Misalnya, kamu ingin menjual hasil fotografi di Shutterstock, cari tahu bagaimana metode pejualannya, kebijakan pembayaran, cara menarik uang, dan lain sebagainya.
Di samping itu, kamu juga bisa bergabung dengan forum diskusi, mengikuti kreator yang sesuai dengan jenis pekerjaan tersebut, atau gabung dengan grup komunitas. Cara ini bisa mempermudah kamu untuk melakukan riset karena kamu bisa bebas berdiskusi maupun bertanya-tanya.
Tips selanjutnya untuk mulai mendapatkan penghasilan pasif adalah dengan sabar, disiplin, dan konsisten. Ingatlah bahwa tak ada keuntungan yang bisa didapatkan secara instan. Apapun yang bisa didapatkan secara instan, justru patut untuk dicurigai. Terlebih akhir-akhir ini banyak sekali tawaran pekerjaan lepas hanya bermodal smartphone yang mana biasanya itu adalah sindikat MLM.
Sama seperti membangun bisnis konvensional, seorang pengusaha tentunya akan mengalami jatuh bangun berkali-kali hingga akhirnya bisa mendapatkan profit. Intinya, selama kamu konsisten, disiplin, dan sabar, pasti apa yang kamu usahakan akan membuahkan hasil.
Tips berikutnya untuk mulai mendapatkan pendapatan pasif adalah dengan mulai dari sekarang juga. Jangan menunda-nunda sampai kamu memiliki keterampilan yang sempurna atau memiliki modal banyak.
Pendapatan pasif merupakan sumber penghasilan yang membutuhkan waktu cukup panjang sebelum akhirnya kamu bisa menikmati hasilnya. Dengan kata lain, makin cepat kamu mulai mencari peluang untuk mendapatkan penghasilan pasif, makin cepat pula kamu memetik buahnya. Ada banyak sekali jenis pekerjaan atau kegiatan yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan penghasilan pasif, di antaranya:
Nah, buat kamu yang tertarik untuk mulai mendapatkan passive income, investasi bisa menjadi pilihan yang tepat. Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Bila kamu ingin mencari investasi yang halal dengan proses yang transparan, menjadi pendana di proyek properti melalui Danasyariah bisa kamu jadikan pertimbangan. Prosesnya mudah, aman, dan tentunya halal.