Tips Memulai Bisnis Homestay, Dijamin Cuan

Tinggal di kawasan pariwisata menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat lokal maupun investor. Salah satu jenis usaha yang kerap dijalankan di daerah pariwisata adalah homestay atau penginapan dalam bentuk rumah. Memulai bisnis homestay tak selalu membutuhkan modal besar, tetapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar bisnis ini bisa berjalan dan memberikan keuntungan signifikan.

Bisnis Homestay

Mengapa Harus Bisnis Homestay?

Salah satu alasan utama mengapa bisnis homestay sangat menarik adalah potensi keuntungannya yang bisa dibilang cukup besar. Mengingat adanya pergeseran gaya hidup masyarakat yang makin memperhatikan pentingnya berwisata bagi kesehatan jiwa, tingkat permintaan terhadap penginapan yang unik dan terjangkau turut meningkat.

Melansir laman Bisnis.com, bisnis homestay merupakan salah satu sub-sektor bisnis properti yang berkembang dengan sangat cepat bila dilihat dari sisi pasar sektor penginapan. Bisnis ini bahkan dinilai mendatangkan keuntungan mencapai lebih dari 15 miliar dolar AS dan bahkan sudah ada lebih dari 60 juta wisatawan di berbagai belahan bumi dunia yang terhubung dengan penyedia penginapan jenis homestay secara daring.

Selain mendatangkan profit bagi pemilik maupun pengelola homestay, membuka bisnis penginapan ini juga memberikan manfaat dalam berbagai bidang. Hal ini termasuk bidang ekonomi, sosial, dan budaya bagi warga lokal dan bahkan bisa menjadi bisnis yang mampu bertahan dalam kurun waktu yang panjang seiring dengan berkembangnya daerah pariwisata.

Di samping itu, bisnis homestay bisa meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat lokal sehingga standar hidup mereka meningkat. Bisnis ini juga cocok untuk dijadikan investasi publik-swasta dan bahkan bisa mendorong fasilitas wisata di suatu daerah melalui ekowisata, wisata budaya, dan wisata pedesaan.

Jadi, bisnis homestay merupakan bisnis properti yang menguntungkan bagi pemilik, pengelola, hingga masyarakat sekitar. Bisnis ini bisa menjadi bentuk investasi yang menghasilkan pendapatan pasif dalam jangka waktu yang panjang bila pariwisata di sekitarnya juga ikut mengalami perkembangan.

5 Persiapan Sebelum Memulai Bisnis Homestay

Melihat penjelasan di atas, mungkin kamu mulai tertarik dengan bisnis homestay. Namun sebelum memulai bisnis ini, ada beberapa langkah persiapan yang perlu dilakukan agar bisnis berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang diinginkan.

1. Tentukan lokasi homestay

Lokasi merupakan faktor kunci yang akan memengaruhi kesuksesan segala jenis bentuk bisnis properti, termasuk bisnis homestay. Untuk itu, pilihlah lokasi yang strategis, mudah diakses, dan dekat dengan fasilitas umum, atraksi wisata, pusat perbelanjaan, atau kawasan kuliner. Lokasi yang strategi tak hanya bisa meningkatkan daya tarik homestay di mata calon tamu, tetapi juga meningkatkan nilai properti itu sendiri di masa depan.

2. Menyiapkan modal

Meskipun tidak sebesar modal untuk membuka indekos, hotel, atau hostel, memulai bisnis homestay tetap membutuhkan modal awal. Modal ini tak hanya untuk membangun homestay itu sendiri tetapi juga modal untuk pemasaran dan perawatan secara berkala.

Untuk itu, buatlah rencana keuangan untuk memperkirakan biaya awal seperti pembangunan, perabotan, dan fasilitas tambahan. Modal juga tak hanya datang dari kantong pribadi, kamu bisa melakukan financing, utang usaha, menarik investor, atau patungan dengan sistem crowdfunding.

3. Mengurus izin usaha

Mengurus izin usaha untuk homestay merupakan langkah yang krusial. Untuk itu, pastikan untuk segera mengajukan izin usaha ke pihak yang berwenang dan mengikuti semua kebijakan yang berlaku. Izin yang dimaksud termasuk izin usaha dan izin komersial dari dinas perizinan sekaligus dinas pariwisata setempat. Dengan memiliki izin resmi, maka dapat memberikan kepercayaan kepada calon tamu dan melindungi kamu dari masalah hukum di kemudian hari.

4. Menentukan konsep homestay

Langkah selanjutnya untuk membangun bisnis homestay adalah menentukan konsep atau tema yang ingin kamu terapkan pada homestay kamu. Pilihlah tema yang sesuai dengan lokasi sekaligus target pasar. Misalnya, tema atau konsep desain industrial, tradisional, atau Skandinavian. Tema-tema tersebut harus diterapkan secara konsisten mulai dari desain eksterior hingga interior ruangan.

5. Tentukan strategi pemasaran yang tepat

Pemasaran yang efektif sangat penting untuk menarik calon tamu. Maka dari itu, manfaatkan teknologi seperti media sosial untuk mempromosikan homestay kamu. Gunakan pula platform sewa properti online untuk memasarkan homestay agar jangkauan target pasar kamu lebih luas.

Untuk pemasaran di media sosial, upayakan untuk membuat konten pemasaran yang menarik. Saat ini, jenis konten yang diminati masyarakat adalah konten video pendek. Kamu bisa membagikannya di Instagram, TikTok, atau bahkan YouTube.

Kiat Sukses Membuka Bisnis Homestay

Bila bisnis homestay kamu sudah mulai berjalan, ada beberapa kiat sukses yang bisa diterapkan guna memastikan bisnis kamu tetap bisa berjalan dengan lancar dan memberikan imbal hasil yang diinginkan.

1. Daftarkan homestay di platform online

Seperti yang sudah disebutkan, salah satu cara untuk menggaet calon tamu adalah dengan memasarkan homestay di platform sewa properti secara online. Gunakan platform seperti Airbnb, Booking.com, Agoda, Traveloka, dan sejenisnya untuk memberikan eksposur pada bisnis homestay kamu. Selain menarik calon tamu, penggunaan platform online juga mempermudah proses pemesanan.

2. Promosikan di media sosial

Media sosial merupakan salah satu alat pemasaran yang efektif dan murah meriah. Kamu bisa membuat akun di platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk memasarkan homestay. Buat konten-konten yang menarik dengan menggunakan foto-foto menarik, video tur virtual dan sejenisnya. Jangan lupa juga untuk menggunakan tagar yang relevan dan aktif berinteraksi dengan pengikut guna meningkatkan visibilitas.

3. Membangun branding yang menarik

Branding yang kuat adalah salah satu langkah untuk meningkatkan visibilitas bisnis homestay kamu secara online maupun offline. Kamu bisa menerapkan strategi ini dengan memilih nama homestay yang catchy, desain logo yang menarik, hingga pemilihan warna sekaligus font yang mewakili konsep homestay kamu. Dengan branding yang konsisten, maka kamu telah membangun citra positif bisnis kamu di mata calon tamu.

4. Perhatikan kebersihan dan kualitas pelayanan

Tips selanjutnya dalam menjalankan bisnis homestay adalah menjaga kebersihan dan fungsionalitas homestay dan perabotan di dalamnya. Pastikan pula pelayanan yang kamu berikan pada para tamu tetap ramah dan profesional. Tamu yang puas dengan pelayanan dan fasilitas homestay kamu tentunya akan memberikan ulasan positif yang pada akhirnya berdampak secara positif terhadap visibilitas bisnis kamu.

5. Siapkan biaya tambahan untuk perawatan

Dalam menjalankan bisnis homestay, kamu harus rutin melakukan perawatan secara menyeluruh guna menjamin kenyamanan para tamu. Perawatan secara rutin dan berkala tentunya membutuhkan biaya. Untuk itu, harga sewa homestay yang kamu tetapkan harus mempertimbangkan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk perawatan homestay itu sendiri.

Jadi, itulah beberapa hal yang perlu disiapkan untuk memulai bisnis homestay. Dengan memperhatikan tips-tips di atas, kamu bisa memulai bisnis homestay secara terstruktur dan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.

Leave a Reply