Di era digital yang makin maju, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu inovasi teknologi yang baling berpengaruh saat ini. AI bukan hanya mempermudah banyak tugas-tugas manual dan bersifat repetitif, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mendapatkan passive income. Secara umum, passive income atau pemasukan pasif adalah pendapatan yang diperoleh secara berkelanjutan tanpa harus bekerja secara aktif setiap hari. Dengan menggunakan AI, kamu bisa menciptakan sumber pendapatan pasif yang dapat menambah pemasukan setiap hari.
AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi dalam berbagai bidang pekerjaan. Berdasarkan dari Forbes, 60% pemilik usaha mengklaim bahwa AI telah membantu mereka dalam meningkatkan hubungan pelanggan dan produktivitas bisnis secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa AI bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk membantu menghasilkan keuntungan dalam bisnis.
Cara kerja AI adalah dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan intervensi dari manusia. Misalnya, AI bisa digunakan untuk menghasilkan konten dalam bentuk tulisan, gambar, maupun audio. AI juga bisa digunakan untuk melakukan analisis data dan membantu melakukan pemasaran digital.
Dengan AI, kamu bahkan bisa menciptakan konten digital yang dapat menghasilkan keuntungan tanpa memerlukan kerja terlalu keras. Hal inilah yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan pendapatan pasif dengan lebih mudah.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai cara untuk menghasilkan passive income dengan AI.
Menulis konten merupakan salah satu cara paling populer untuk mendapatkan penghasilan pasif. Namun banyak juga yang menggeluti bidang pekerjaan ini sebagai pekerjaan utama. Dengan bantuan AI tools, seperti ChatGPT, Copy.ai, atau Jasper, kamu bisa menghasilkan konten tulisan berkualitas tinggi dalam waktu singkat.
Jangan salah, penggunaan AI tools di sini bukan untuk menghasilkan artikel langsung begitu saja. Alat-alat tersebut melainkan digunakan untuk membantu penulis dalam proses brainstorming ide, melakukan riset, dan penulisan draft artikel. Jadi, meskipun menggunakan AI, penulis tetap harus turun tangan untuk menghasilkan tulisan yang autentik.
Dengan konten tulisan yang menarik dan SEO-friendly, maka kamu bisa menarik lebih banyak pengunjung ke blog atau situs web yang kamu buat tulisannya. Dengan begitu, kamu bisa membantu meningkatkan pendapatan dari iklan atau penjualan produk maupun jasa.
Buat kamu yang memiliki keterampilan dalam pemrograman, tentunya kamu bisa membuat aplikasi atau software berbasis AI. Misalnya, kamu bisa membuat chatbot untuk layanan pelanggan, aplikasi rekomendasi produk, dan lain sebagainya. Setelah aplikasi ini diluncurkan dan banyak digunakan oleh masyarakat, kamu pun bisa mendapatkan passive income dari pembelian atau iklan dalam aplikasi.
AI image generator seperti Midjourney atau Stable Diffusion memungkinkan kamu untuk bisa menciptakan ilustrasi berkualitas tinggi hanya dengan memberikan deskripsi teks. Hal ini tentunya sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan visualisasi untuk konten-konten digital mereka tanpa harus memiliki keterampilan menggambar yang tinggi.
Namun bila kamu menggunakan hasil gambar dari AI untuk keperluan konten, kamu harus memilih fitur yang menjelaskan bahwa konten tersebut dibuat menggunakan AI. Misalnya saja pada Instagram, pengguna bisa memilih fitur “Label as Made with AI” untuk menjelaskan pada audiens bahwa konten tersebut dibuat menggunakan aplikasi berbasis AI.
Mengapa demikian? Penggunaan visualisasi dari hasil AI masih menimbulkan perdebatan di kalangan digital artist dan non-artist. Pasalnya, apa yang dihasilkan oleh AI merupakan hasil dari “belajar” dari karya-karya digital yang dibuat oleh digital artist dan hal ini sudah tergolong sebagai pelanggaran hak cipta. Untuk itu, bila kamu menggunakan gambar AI, ada baiknya untuk menyertakan label bahwa karya tersebut adalah hasil AI dan mungkin agak sulit apabila tidak boleh digunakan untuk komersial.
AI juga dapat membantu mengoptimalkan strategi pemasaran afiliasi. Dengan menggunakan software analisis berbasis AI, maka kamu bisa mengetahui produk atau layanan mana yang paling banyak diminati masyarakat dan mengetahui cara terbaik untuk mempromosikannya. Dengan pemasaran yang lebih tepat sasaran, maka kamu bisa meningkatkan konversi dan mendapatkan komisi yang lebih besar lagi.
AI tools dapat digunakan untuk membuat predictive modelling yang bisa sangat menguntungkan. Maksud dari predictive modelling ini adalah software untuk membantu memprediksi tren pasar, perilaku konsumen, atau bahkan suatu hasil keuangan. Nah, kamu bisa membuat aplikasi atau software predictive modelling berbasis AI yang kemudian kamu jual kepada perusahaan yang sekiranya membutuhkan data analisis untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Dengan menggunakan AI secara bijak, maka kamu bisa melakukan otomatisasi pemasaran dalam bentuk email marketing. AI bisa kamu gunakan untuk menyusun email yang menarik dan relevan untuk setiap penerima. Dengan menggunakan strategi email marketing yang baik, maka kamu bisa mendapatkan pemasukan pasif dari setiap konversi yang berhasil melalui setiap tautan afiliasi dalam email yang kamu kirim.
Mengembangkan virtual assistant dan chatbot dengan AI merupakan salah satu cara untuk mendapatkan passive income. Chatbot bisa digunakan untuk menangani pertanyaan pelanggan yang bersifat repetitif, memberikan dukungan, dan bahkan menjual produk maupun jasa secara otomatis.
Setelah chatbot diimplementasikan, otomatis kamu tidak perlu terlibat langsung dalam operasionalnya sehingga kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif. Namun perlu diketahui bahwa untuk membuat virtual assistant berbasis AI, maka kamu harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pembuatan AI terlebih dahulu.
Akhir-akhir ini banyak sekali beredar konten-konten video yang ternyata dibuat menggunakan bantuan AI. AI tool seperti Synthesia bisa kamu gunakan untuk membuat video dari teks. Dengan mengunggah video-video tersebut ke platform seperti YouTube atau TikTok, maka kamu bisa mendapatkan pendapatan dari iklan maupun sponsor.
Jadi, itulah beberapa cara untuk menghasilkan passive income dengan memanfaatkan teknologi AI. Dari menulis konten hingga membuat aplikasi, AI bisa membantu kamu mengotomatisasi banyak pekerjaan dan menciptakan sumber pendapatan secara pasif tetapi berkelanjutan.
Namun, beberapa jenis penghasilan pasif seperti di atas tak bisa dilakukan begitu saja hanya dengan bermodal AI. Harus ada pemahaman mendalam terkait bagaimana caranya menggunakan AI secara beretika dan bagaimana membuat AI itu sendiri.