Hidup di era digital seperti sekarang, istilah personal branding makin menjadi hal yang krusial. Bahkan hal tersebut dianggap sebagai salah satu strategi penting untuk mencapai kesuksesan dalam menjalani karier profesional maupun bisnis.
Personal branding tak melulu soal mempromosikan produk atau layanan, tetapi juga soal membangun citra diri yang kuat dan konsisten di mata publik. Dengan personal branding yang tepat, maka kamu bisa meningkatkan kredibilitas, memperluas koneksi profesional, dan membuka peluang karier yang jauh lebih baik.
Secara umum, personal branding atau citra diri adalah proses membentuk sekaligus mempromosikan citra diri agar lebih dikenali dan memiliki nilai di mata orang lain. Semenetara itu melansir dari majalah Forbes, personal branding bisa juga didefinisikan sebagai persepsi seseorang terhadap dirimu yang kamu bentuk sendiri dan apa yang dapat kamu tawarkan dalam konteks profesional, baik untuk saat ini dan di masa depan.
Personal branding melibatkan bagaimana kamu menunjukkan nilai-nilai, karakter, sekaligus kelebihan secara profesional yang kamu miliki. Dalam hal ini, personal branding lebih dari sekadar membuat profil media sosial yang menarik tetapi juga tentang bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain secara profesional dan meningkatkan kesan yang positif.
Personal branding memainkan peran krusial dalam dunia profesional. Sebab, hal ini adalah cara kamu bisa memperkenalkan diri kepada dunia profesional. Dengan memiliki personal branding yang baik, maka kamu bisa menunjukkan keterampilan, pengalaman, dan nilai-nilai profesional yang kamu miliki.
Hal tersebut bisa membantu orang lain untuk memahami siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan. Dengan memiliki personal branding yang kuat, maka kamu juga bisa menonjol di antara para kompetitor dan bahkan bisa menjadi pilihan utama dalam berbagai kesempatan yang berhubungan dengan lingkungan profesional.
Melansir laman DJKN Kementerian Keuangan, personal branding wajib dimiliki oleh setiap individu untuk dapat terus bersaing di dunia kerja, menggapai karier impian, dan pengembangan profesi. Namun bukan itu saja fungsi dari personal branding di dunia kerja.
Salah satu manfaat utama dari personal branding adalah untuk meningkatkan kredibilitas diri di mata orang lain. Dengan personal branding yang baik dan kuat, maka orang lain akan percaya pada kemampuan dan keterampilan yang kamu miliki.
Hal tersebut memainkan peran krusial dalam dunia kerja yang sangat mengutamakan reputasi dan kredibilitas. Saat kamu dikenal sebagai orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu, maka peluang karier dan bisnis kamu akan lebih mudah datang menghampiri.
Personal branding juga membantu kamu memperluas koneksi profesional. Di era serba digital ini, koneksi profesional tak hanya terbatas pada lingkungan fisik tetapi juga meluas ke dunia online. Dengan membangun personal branding yang kuat, maka kamu bisa menarik perhatian profesional dari pihak lain yang sefrekuensi dengan kamu, meningkatkan peluang karier, dan juga membuka peluang kerja sama.
Dunia ini penuh dengan persaingan dan personal branding bisa menjadi salah satu cara untuk membantu kamu terlihat menonjol di antara yang lain. Banyak orang mungkin memiliki keahlian dan pengalaman profesional yang sama dengan kamu. Namun dengan memiliki personal branding yang kamu, kamu bisa menunjukkan pada orang lain apa yang membuat kamu terlihat unik dan berbeda. Hal ini bisa membantu kamu menguatkan eksistensi sekaligus membuat kamu menjadi lebih dikenal di lingkungan profesional.
Personal branding juga bisa membantu membentuk kepercayaan diri. Dengan memahami dan mengakui kelebihan, kekurangan, dan nilai-nilai yang kamu miliki, maka kamu bisa merasa lebih percaya diri dalam berbagai situasi profesional.
Lantas, bagaimana caranya mengembangkan personal branding? Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa cara untuk mengembangkan personal branding yang baik dan kuat.
Langkah pertama dalam membangun personal branding adalah dengan mengenali diri sendiri. Cari tahu apa minat, keahlian, dan nilai-nilai positif yang kamu miliki. Pahami juga bagaimana cara kamu bersikap dan menjalin interaksi dengan orang lain. Dengan begitu, kamu bisa menentukan arah dan tujuan dalam proses membangun personal branding yang benar-benar sesuai dengan diri kamu.
Setelah mengenali diri kamu sendiri, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari pembentukan personal branding ini. Siapa yang ingin kamu pengaruhi? Sebagai apa dan siapa kamu ingin dikenal, apakah sebagai ahli di bidang tertentu atau seorang pemimpin? Dengan menentukan tujuan, maka kamu bisa menyusun strategi personal branding yang tepat.
Bagian paling penting dalam membangun personal branding adalah orisinalitas. Memang ada yang namanya frasa “fake it til you make it” tetapi bukan berarti kamu boleh berbohong untuk menjadi orang lain.
Sebagai contoh, kamu ingin dipandang sebagai konten kreator di bidang kesehatan mental yang kerap membagikan tips-tips tentang kesehatan mental. Demi ingin dianggap sebagai influencer yang kredibel dan banyak pengikutnya, jangan sampai kamu malah mencuri konten orang lain seolah-olah itu adalah kontenmu.
Selain menghancurkan reputasi kamu sendiri, hal tersebut juga berpotensi masuk ke masalah hukum. Untuk itu, akan lebih baik bila jujur dengan kondisi kamu saat ini dan biarkan proses awal kamu menjadi seorang konten kreator misalnya menjadi daya tarik kamu.
Personal branding tak bisa dibangun begitu saja. Butuh waktu yang lama agar personal branding menjadi kuat, tak hanya sebulan dua bulan atau mungkin satu tahun. Personal branding merupakan sesuatu yang perlu kamu lakukan secara terus menerus.
Oleh sebab itu, makin cepat kamu memulainya, makin baik pula personal branding kamu. Jangan menunggu sampai kamu harus menjadi sosok yang sempurna. Sebab, hal itu justru akan membuat kamu tidak akan segera memulainya. Untuk itu, mulailah untuk bangkit dan membangun personal branding dari sekarang demi perjalanan hidup dan karier yang lebih menyenangkan.
Jadi, personal branding bisa dibilang sebagai kunci sukses dalam menjalani karier di era digital. Dengan membangun personal branding yang kuat dan konsisten, maka kamu bisa meningkatkan kredibilitas, memperluas koneksi, dan membuka peluang karier yang lebih baik. Personal branding tak bisa dibangun dalam satu atau dua bulan, tetapi harus dilakukan secara terus menerus. Untuk itu, mulailah untuk membangun personal branding dari sekarang.