Kerap Cemas Soal Finansial? Begini Cara Mengatasinya

Hampir semua orang di dunia ini mengalami kecemasan finansial. Kondisi ini bisa berdampak buruk sehingga harus segera diatasi.

Kamu pasti pernah merasa gelisah saat memikirkan masalah yang berkaitan dengan keuangan. Tenang saja, kamu tidak sendirian. Hampir semua orang di dunia ini menghadapi situasi serupa. Kondisi ketidakpastian ekonomi, kebutuhan yang terus meningkat, dan faktor lainnya kerap kali menjadi penyebab utama kecemasan finansial.

Cemas Soal Finansial

76% Masyarakat Indonesia Cemas Soal Finansial

Tahukah kamu bahwa sekitar 76% masyarakat Indonesia mengaku mengalami masalah kecemasan terkait kondisi keuangan mereka? Data ini berasal dari survei ASEAN Consumer Sentiment Study (ACSS) 2024 yang diselenggarakan oleh United Overseas Bank (UOB) dengan 1.000 responden.

Survei ini menunjukkan beberapa fakta yang cukup menarik. Hampir separuh partisipan riset, yakni 49%, merasa sangat khawatir terhadap kemampuan mereka dalam menyisihkan uang untuk keperluan menabung. Sementara itu, 35% responden lainnya khawatir tidak mampu memenuhi semua kebutuhan pokok keluarga dan sisanya sekitar 28% merasa kesulitan untuk merencanakan masa pensiun mereka.

Situasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah inflasi yang turut memengaruhi perubahan pola konsumsi. Sebanyak 54% partisipan riset memilih untuk mengurangi pembelian barang-barang yang bukan termasuk kebutuhan pokok. Sementara itu, sekitar 53% memilih untuk berburu diskon demi menghemat pengeluaran. Bukan hanya itu saja, beberapa responden bahkan mulai mencari pemasukan tambahan dan menghemat penggunaan air dan listrik.

Data ini menunjukkan bahwa masyarakat mengalami kecemasan finansial yang turut menjadi salah satu tantangan besar dalam menghadapi dinamika hidup sehari-hari. Namun, ada solusi yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi kondisi ini.

Penyebab Munculnya Kecemasan Finansial

Cemas soal masalah keuangan umumnya disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor utamanya:

1. Pengelolaan keuangan yang tidak baik

Umumnya, kecemasan karena finansial muncul akibat kamu tidak memiliki tujuan atau gambaran yang jelas terkait arus keuangan. Kebiasaan konsumtif atau kurangnya perencanaan sering kali menjadi penyebab utama masalah kecemasan finansial

2. Utang yang menumpuk

Utang, khususnya yang berbunga tinggi seperti utang bank, bisa menjadi salah satu beban finansial yang berat. Bukan hanya menguras keuangan pribadi, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mentalmu.

3. Inflasi

Inflasi yang terus mengalami kenaikan turut memengaruhi harga kebutuhan pokok. Belum lagi, hal ini biasanya tidak dibarengi dengan kenaikan upah. Akibatnya, kondisi ini menambah tekanan finansial.

4. Minimnya dana darurat

Ketidakpastian hidup, seperti kehilangan pekerjaan atau mengalami keadaan darurat medis, kerap kali menjadi momok bagi mereka yang selama ini tidak memiliki dana darurat.

5. Khawatir terhadap masa depan

Rasa takut tidak memiliki tabungan yang cukup untuk pensiun atau menghadapi kebutuhan di masa depan juga menjadi salah satu penyebab utama kecemasan finansial. Hal ini bakan kerap terjadi pada individu dengan penghasilan di atas rata-rata karena kondisi ekonomi merupakan sesuatu yang sulit untuk diprediksi.

Kamu mungkin akan mengalami kesulitan untuk menghindari semua faktor ini. Namun kamu tetap bisa mengatasinya dengan menerapkan strategi keuangan yang tepat.

Cara Mengatasi Kecemasan Finansial

Jika kamu sering merasa khawatir soal finansial, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan untuk mengurangi tekanan tersebut:

1. Jalani aktivitas sehari-hari seperti biasa

Meskipun masalah keuangan terus menerus memenuhi kepalamu, usahakan untuk tetap menyibukkan diri dengan menjalankan aktivitas sehari-hari. Misalnya, kamu tetap berangkat kerja atau menyelesaikan pekerjaan rumah.

Jangan sampai, masalah keuangan yang sedang kamu alami malah justru membawa masalah baru, seperti masalah kesehatan fisik maupun jiwa. Intinya, jaga pikiran dan hati tetap jernih agar kamu bisa menemukan jalan keluar untuk masalah keuangan yang sedang kamu hadapi.

2. Lakukan manajemen stres

Melansir laman Alodokter, salah satu cara untuk mengatasi kecemasan terkait finansial adalah dengan melakukan manajemen stres. Cara ini ditujukan agar pikiran kamu lebih rileks sehingga dapat berpikir jenis.

Kamu bisa melakukan kegiatan yang bebas stres seperti meditasi, yoga, maupun kegiatan lainnya yang menyenangkan buat kamu, seperti bersih-bersih, memasak, dan lain sebagainya. Kamu juga bisa menuangkan beban pikiranmu dengan cara menulis di buku jurnal atau curhat kepada orang yang kamu percayai. 

Curhat merupakan cara untuk melepaskan beban pikiranmu sehingga kamu bisa berpikir jernih. Pikiran yang jernih membantu kamu untuk bisa tenang dalam menyusun strategi untuk meningkatkan kondisi keuangan atau menyelesaikan masalah keuangan.

3. Perbaiki kebiasaan buruk keuangan

Dengan pikiran yang rileks dan jernih, cobalah untuk melakukan evaluasi keuangan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran kamu setiap bulan. Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui untuk apa saja kamu mengeluarkan uang. Selain itu, cara ini juga bisa membantu kamu untuk mengetahui kebiasaan buruk kamu terkait keuangan. Apakah kamu sering jajan di luar, sering membeli layanan streaming yang tidak perlu, dan lain sebagainya.

Jika kamu sudah mengetahui pola keuanganmu, maka kamu akan lebih mudah dalam membuat rencana pengelolaan keuangan yang lebih baik. Caranya adalah dengan menyusun anggaran bulan yang dibagi menjadi tiga kategori utama, yakni kebutuhan pokok, tabungan atau investasi, dan hiburan.

Jika kamu memiliki utang, masukkan ke dalam kategori kebutuhan dan selalu utamakan terlebih dahulu setiap bulannya. Apabila ada utang yang belum lunas, usahakan untuk tidak menambah utang baru, khususnya utang untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.

Selain itu, upayakan untuk mencari sumber pendapatan tambahan karena umumnya, kebutuhan terus mengalami peningkatan setiap tahun. Kamu bisa mencoba bisnis-bisnis kecil di rumah, menjadi freelancer, atau pekerjaan lain yang tidak mengganggu pekerjaan utama.

Namun bila kamu memiliki modal yang cukup, kamu bisa mengalokasikannya untuk investasi. Cara ini membantu kamu untuk bisa mendapatkan pemasukan tambahan tanpa harus bekerja secara fisik. Ada banyak instrumen investasi yang bisa kamu pilih, salah satunya dengan menjadi pendana di fintech P2P lending DanaSyariah. Mulai dari Rp1 juta per bulan, kamu sudah bisa mendapatkan imbal hasil yang menarik dan langsung masuk ke rekening kamu.

Terakhir, ingatlah bahwa merasa cemas secara terus menerus soal finansial tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Rilekskan pikiran dan tetap lakukan kegiatan sehari-hari. Dengan begitu, kamu bisa tetap fokus dalam mencari cara untuk menyelesaikan kecemasan-kecemasan finansial yang selama ini membebani kamu. Perlu diingat pula bahwa perjalanan menuju pribadi yang bebas stres finansial tidaklah mudah, butuh waktu dan usaha.

Leave a Reply