Banyak dari kamu mungkin beranggapan bahwa penyakit jantung hanya menyerang orang tua. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa penyakit jantung kini juga mulai mengintai usia muda. Bahkan, prevalensinya terus menunjukkan peningkatan setiap tahun. Jangan anggap remeh, sebab penyakit ini bisa berakibat fatal apabila tidak diantisipasi sejak dini.
Dulu, penyakit jantung lebih banyak dialami oleh orang lanjut usia. Namun faktanya, saat ini, makin banyak anak muda yang didiagnosis dengan kondisi kesehatan ini. Menurut data dari sejumlah ahli, prevalensi penyakit jantung di kalangan usia muda mengalami peningkatan hingga 2% setiap tahun.
Penyebab jantung di usia muda sangat beragam, mulai dari gaya hidup yang tidak seimbang hingga tingkat stres akibat tekanan pekerjaan maupun pendidikan. Bukan hanya itu, pola makan yang buruk juga menjadi salah satu penyebab utamanya.
Saat ini, anak muda cenderung lebih memilih makanan cepat saji yang tinggi lemak dan natrium. Kebiasaan ini bahkan kerap dibarengi dengan kurangnya aktivitas fisik. Akibatnya, risiko penumpukan plak pada pembuluh darah meningkat sehingga mengganggu fungsi jantung.
Meningkatnya kasus penyakit jantung pada anak muda menjadi alarm bagi kita semua. Meskipun kamu masih muda, penting sekali untuk mulai memperhatikan kesehatan jantung agar terhindar dari kondisi kesehatan ini.
Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di usia muda. Di bawah ini beberapa di antaranya:
Kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan kurang aktivitas fisik merupakan kombinasi buruk yang dapat melemahkan kondisi jantung kamu. Misalnya saja merokok, kegiatan ini sama saja dengan memasukkan ribuan bahan kimia berbahaya ke dalam tubuh kamu yang akhirnya bisa memicu penyumbatan pembuluh darah.
Makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh, gula, dan bahkan natrium merupakan ancaman utama bagi jantung. Makanan-makanan ini kerap kali menjadi pilihan cepat dan mudah. Namun ternyata produk makanan tersebut menjadi penyumbang terhadap peningkatan kolesterol jahat dan juga tekanan darah tinggi.
Stres terkadang memang bermanfaat bagi tubuh. Namun stres yang terjadi secara berkelanjutan dapat memengaruhi kesehatan jantung. Apabila kondisi stres tidak dikelola dengan baik, maka dapat meningkatkan tekanan darah dan bahkan membuat jantung mengalami tekanan tambahan. Tekanan ini, apabila terjadi secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada bagian pembuluh darah.
Gaya hidup sedentari, seperti terlalu lama duduk atau rebahan, membuat tubuh tidak aktif secara fisik. Padahal, aktivitas fisik seperti olahraga atau jalan kaki biasa dapat membantu menjaga berat badan ideal, menurunkan tekanan darah, dan bahkan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Penyakit jantung juga bisa terjadi karena keturunan atau genetik. Jadi, risiko dari penyakit ini diturunkan dari orang tua kepada anak melalui DNA sel telur dan sperma. Anak muda yang terlahir dari keluarga dengan riwayat penyakit jantung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama. Terlebih bila kondisi ini dibarengi dengan gaya hidup yang tidak sehat, otomatis risikonya lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.
Tak ada kata terlambat untuk mulai menjaga kesehatan jantungmu. Di bawah ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan:
Aktivitas fisik adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kamu tidak perlu melakukan olahraga berat setiap hari, cukup dengan berjalan kaki kurang lebih 20 menit setiap hari kamu sudah bisa meningkatkan kesehatan jantung. Intinya, kamu harus konsisten dalam menjalankannya.
Kurangi konsumsi makanan cepat saji atau yang mengandung banyak lemak jenuh, gula, dan natrium. Sebagai gantinya, pilih makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan.
Stres merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari, tetapi kamu bisa mengelolanya. Kamu bisa mengelola stres dengan cara melakukan meditasi, yoga, journaling, melakukan hal-hal yang merilekskan pikiran, atau berbincang dengan orang terdekat.
Apabila kamu merokok, cobalah untuk mulai mengurangi kebiasaan buruk ini dan bahkan berhenti total. Sebab, rokok adalah musuh utama jantungmu. Selain itu, batasi pula konsumsi minuman beralkohol apabila kamu termasuk pengonsumsi. Sebab, efek dari jenis minuman ini bisa merusak pembuluh darah dalam jangka panjang.
Tidak yang cukup dan berkualitas juga sangat penting bagi kesehatan jantung. Bagi orang usia 18-65 tahun disarankan untuk tidur setidaknya tujuh jam, tentunya dengan kualitas yang baik. Apabila kualitas tidurmu tidak baik atau jam tidurmu berantakan, maka dapat berimbas pada pola makan atau kenaikan berat badan. Pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Selain menerapkan beberapa tips di atas, sebisa mungkin kamu rutin melakukan tes kesehatan ke dokter. Pemeriksaan secara rutin membantu mendeteksi risiko penyakit jantung sejak dini. Kemudian, jika ada keluhan serius seperti mudah lelah atau nyeri dada, segera konsultasikan ke dokter ahli.
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan terkait risiko penyakit jantung di usia muda. Mulailah menjaga kesehatan jantung mulai dari sekarang karena ini adalah investasi untuk masa depan kamu. Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, maka kamu bisa mencegah penyakit jantung dan bahkan risiko penyakit lainnya.
Ingat, kesehatan merupakan aset paling berharga dalam hidup yang tak bisa digantikan. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti mengatur pola makan, berolahraga, dan mengelola stres. Jadi, yuk mulai jaga kesehatan jantung sekarang juga.