7+ Produk Investasi Favorit Indonesia di 2025

Survei Jakpat merilis beberapa produk investasi favorit di Indonesia, mulai dari emas hingga saham. Mana kira-kira yang cocok untuk rencana keuangan kamu?
Sumber : Envato

Tahun 2025 telah menjadi momentum penting bagi perkembangan dunia investasi di Indonesia. Bahkan, kini banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mengelola keuangan sejak dini, khususnya generasi muda yang mulai mendominasi pasar investasi. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa sekitar 55,07% pelaku investasi pasar modal berusia di bawah 30 tahun. Angka ini menunjukkan betapa kuatnya peran generasi muda dalam mendorong tren investasi.

Selain itu, survei Jakpat yang bertajuk Indonesia Investment Trends mengungkapkan bahwa lebih dari sepuluh responden yang awalnya tidak memiliki ketertarikan dalam berinvestasi kini berencana untuk mulai berinvestasi di 2025. 

Fakta tersebut menunjukkan bahwa ada peluang besar dalam pertumbuhan jumlah investor baru. Dari sekian banyak pilihan instrumen investasi, ada beberapa yang masuk dalam kategori produk investasi favorit di Indonesia pada 2025 ini.

7+ Produk Investasi Favorit Indonesia pada 2025

produk investasi
Sumber : Envato

Melansir laman Goodstat, berikut 10 produk investasi favorit masyarakat Indonesia di 2025 berdasarkan survei Jakpat.

1. Perhiasan

Perhiasan dari logam mulia masih menempati posisi atas sebagai produk investasi favorit masyarakat Indonesia. Survei Jakpat mencatat 67% responden memilih perhiasan sebagai instrumen untuk menjaga nilai dari aset mereka.

Alasannya cukup sederhana, yakni karena perhiasan tidak hanya memiliki nilai estetis tetapi juga bisa dijual kembali dengan harga yang relatif stabil. Di samping itu, banyak orang menganggap perhiasan sebagai salah satu bentuk tabungan jangka panjang yang relatif aman.

2. Logam mulia (emas)

Hanya berbeda sedikit dari perhiasan, logam mulia seperti emas menjadi favorit dari 66% responden survei. Dari dulu hingga sekarang, logam mulia menjadi instrumen investasi klasik yang disukai banyak masyarakat Indonesia, khususnya generasi X dan boomers/. Pasalnya, nilainya cenderung stabil meskipun kondisi ekonomi sedang tidak menentu.

Kendati demikian, generasi muda seperti milenial dan Z juga masih tertarik dengan logam mulia sebagai salah satu instrumen untuk menjaga nilai aset mereka. Terlebih lagi, saat ini, ada opsi menabung emas secara digital sehingga lebih praktis dan aman.

3. Properti

Properti menempati posisi ketiga dengan 63% responden berminat untuk berinvestasi di sektor ini. Alasannya sederhana, yakni karena properti merupakan aset riil yang nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu. Meskipun membutuhkan modal yang tak kecil, peminatnya tetap tak pernah surut, khususnya di kawasan yang perkembangan infrastrukturnya pesat. Namun, investasi properti cenderung tidak likuid dan kurang cocok jika digunakan untuk investasi jangka pendek.

4. Deposito

Deposito termasuk salah satu produk investasi konservatif. Berdasarkan survei Jakpat, 46% responden memilih deposito sebagai pilihan investasi mereka. Pasalnya, deposito menawarkan keuntungan berupa bunga tetap dengan risiko yang cenderung rendah. Terlebih lagi, bunga yang ditawarkan lebih tinggi dari tabungan konvensional sehingga cocok bagi masyarakat dengan profil risiko rendah atau mereka yang ingin bermain aman.

5. Saham

Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang banyak dipilih oleh responden survei. Sebanyak 41% responden mengaku tertarik untuk melakukan investasi saham. Meskipun instrumen satu ini memiliki risiko yang cukup tinggi, potensi keuntungan yang besar membuat saham terus diminati masyarakat, khususnya oleh generasi muda yang cenderung memiliki keberanian dalam mengambil risiko.

6. Reksa dana

Reksa dana adalah salah satu produk investasi yang beberapa tahun terakhir mendapatkan banyak peminat. Pasalnya, reksa dana menawarkan risiko yang cenderung rendah dengan bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan deposito. Berdasarkan survei Jakpat, sebanyak 31% responden memilih reksa dana sebagai produk investasi. Selain karena potensi keuntungan dan risiko yang cenderung stabil, kemudahan akses menjadi alasan lain mengapa reksa dana menjadi favorit bagi investor pemula.

7. Obligasi

Di posisi ketujuh ada obligasi yang dipilih oleh 22% responden survei sebagai instrumen investasi favorit di 2025. Obligasi umumnya dipilih oleh investor dengan profil risiko menengah karena dianggap lebih aman jika dibandingkan dengan saham tetapi menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dari reksa dana. Selain itu, obligasi juga diterbitkan oleh korporasi maupun pemerintah dengan kupon bunga yang menarik.

8. Aset kripto

Mata uang kripto masih menarik bagi sebagian investor muda di Tanah Air. Menurut survei Jakpat, 13% responden menggunakan platform digital untuk melakukan investasi di dunia kripto. Meskipun tingkat volatilitasnya cenderung tinggi, generasi muda yang sudah akrab dengan dunia digital masih menganggap kripto sebagai salah satu pilihan produk investasi dengan potensi imbal hasil yang besar.

9. Platform digital

Menariknya, survei Jakpat juga menyoroti keberadaan platform investasi digital yang menjamur di Indonesia dan turut mendukung kebiasaan berinvestasi. Platform investasi digital seperti Bibit menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk membeli reksa dana (62%), saham (46%), dan obligasi (62%). Kehadiran platform seperti Bibit secara langsung mempermudah masyarakat untuk mulai berinvestasi, bahkan dengan modal kecil.

Nah, itulah beberapa produk investasi favorit di Indonesia pada 2025 menurut survei Jakpat. Tren investasi ini sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya memiliki cadangan aset untuk masa depan. Mulai dari perhiasan, emas, properti, hingga produk-produk investasi digital, semuanya memiliki daya tariknya masing-masing.

Buat kamu yang tertarik untuk mulai melakukan investasi, pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan pemahaman kamu. Ingat, tidak ada produk investasi yang menjanjikan hasil besar dalam kurun waktu yang cepat kecuali investasi bodong.

Leave a Reply