Pertumbuhan Ekonomi dalam Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

Sumber : Gerindra

Sudah satu tahun pemerintahan Prabowo dan Gibran berjalan. Bisa dibilang ada cukup banyak perubahan yang terlihat dalam perekonomian Indonesia selama satu tahun ini. Bahkan, sejumlah indikator makroekonomi menunjukkan arah yang cukup menggembirakan.

Pemerintah berhasil dalam menjaga stabilitas harga, menjaga daya beli, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Semua ini menjadi indikator bahwa fondasi ekonomi domestik Indonesia kian kuat dalam menghadapi tantangan global yang makin dinamis.

Stabilitas dan Capaian Makroekonomi

Pertumbuhan ekonomi
Sumber : Kantor Staf Presiden

Selama tahun pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran, pemerintah menempatkan stabilitas ekonomi sebagai salah satu prioritas utama. Hasilnya terlihat jelas, yakni pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2025 mencapai sebesar 5,12% dan ini termasuk salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Pencapaian ini sekaligus menunjukkan bahwa ekonomi domestik masih tangguh meski kondisi ekonomi global masih diliputi dengan ketidakpastian.

Tingkat inflasi pun juga berhasil ditekan hingga ke level 2,65% yoy, jauh di bawah banyak negara lain. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah berhasil dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kestabilan harga barang dan jasa. 

Bukan hanya itu saja, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga masih terkendali di angka 1,56% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini bahkan termasuk yang terendah di antara negara-negara G20. Dengan kata lain, pencapaian ini menunjukkan bahwa manajemen fiskal Indonesia sangat disiplin dan hati-hati.

Pencapaian dari Sisi Perdagangan dan Pasar Modal

Sementara itu, dari sisi perdagangan, Indonesia berhasil menunjukkan ketahanan yang cukup luar biasa. Neraca perdagangan mencatat adanya surplus selama 64 bulan berturut-turut, dengan kenaikan sekitar 45,8% dari Januari-September 2025. Surplus ini menandakan bahwa daya saing ekspor masih kuat dan ketergantungan terhadap impor makin berkurang.

Lebih dari itu, pasar modal juga menunjukkan sinyal-sinyal kepercayaan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh rekor tertinggi, yakni pada level 8.257,86 pada Oktober 2025. Ini menunjukkan adanya keyakinan investor terhadap arah kebijakan ekonomi Indonesia yang stabil dan berorientasi pada jangka panjang.

Lonjakan Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Pertumbuhan ekonomi
Sumber : Berita Nasional

Pertumbuhan ekonomi selama satu tahun pemerintahan Prabowo tak lepas dari kontribusi sektor investasi. Sepanjang Januari-September 2025, realisasi investasi berhasil mencapai Rp1.434 triliun, naik sekitar 13,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Peningkatan ini tentunya juga berdampak nyata bagi masyarakat melalui terciptanya 1,9 juta lapangan pekerja baru.

Capaian tersebut juga menunjukkan bahwa iklim investasi dalam negeri makin kompetitif dan menarik bagi para investor global. Melihat hal ini, pemerintah berupaya mempercepat reformasi birokrasi, penyederhanaan izin usaha, dan pemberian insentif fiskal. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem investasi yang ramah sekaligus produktif.

Di samping itu, program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Program ini berhasil melibatkan lebih dari 18.000 UMKM, koperasi, dan BUMDes dalam rantai pasok bahan pangan. 

Studi dari Rockefeller Institute yang dikutip dalam artikel di laman Sekretariat Negara RI, menyebutkan bahwa setiap satu dolar yang dialokasikan untuk program MBG bisa memberikan dampak ekonomi hingga lima kali lipat. Artinya, program prioritas ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kesehatan anak bangsa, tetapi juga mendorong ekonomi lokal secara luas.

Selain itu, dalam sektor ketenagakerjaan, pemerintah menaikkan upah minimum provinsi sebesar 6,5%, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini memberikan dorongan nyata terhadap kemampuan beli masyarakat. Selain itu, pemerintah juga mulai memperhatikan kesejahteraan pekerja sektor informal, seperti pengemudi ojek daring yang kini menerima Tunjangan Hari Raya untuk pertama kalinya.

Kebijakan-kebijakan ini menunjukkan bagaimana pemerintahan Prabowo-Gibran sangat berpihak terhadap pekerja lapangan. Tujuannya tak lain adalah untuk memperkuat fondasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial.

Penguatan Sektor Pariwisata dan Daya Saing Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi nasional selama satu tahun pemerintahan Prabowo dan Gibran juga tak lepas dari kontribusi sektor pariwisata. Setelah pandemi, industri ini kembali bangkit berkat strategi promosi yang lebih agresif dan peningkatan kualitas layanan.

 Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara mengalami lonjakan 12% menjadi 14,8 juta kunjungan sepanjang tahun 2025. Angka ini menandakan bahwa Indonesia makin menarik di mata turis-turis asing. Bukan hanya itu, sebanyak 33 hotel dan resor di Tanah Air bahkan berhasil meraih penghargaan bintang Michelin yang menandakan kualitas layanan kelas dunia.

Peningkatan ini tentunya bukan hanya soal angka wisatawan, tetapi juga dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat. Setiap kunjungan wisatawan membawa efek domino bagi sektor-sektor lain seperti transportasi, kuliner, kerajinan, hingga industri kreatif. Pemerintah sendiri juga memiliki komitmen kuat untuk terus mengembangkan destinasi unggulan selain Bali, seperti Labuan Bajo, Likupang, dan Danau Toba, agar manfaat sektor pariwisata lebih merata.

Tak hanya itu, upaya pemerintah dalam memperkuat daya saing ekonomi nasional juga terus dilakukan melalui peningkatan produktivitas, hilirisasi industri, dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia mampu menjadi pemain utama dalam rantai pasok global.

Secara keseluruhan, satu tahun pemerintahan Prabowo dan Gibran dalam sektor ekonomi menunjukkan arah yang jelas, yakni pertumbuhan ekonomi stabil, lebih inklusif, dan berdaya saing. Meskipun tantangan global masih terus membayangi, pemerintah terus menerapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga kestabilan dan bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Leave a Reply