Apa Itu Digital Detox? Ini Manfaat dan Cara Menerapkannya

Kamu merasa susah fokus dan cemas kalau tidak pegang smartphone sedetik saja? Kalau iya, itu artinya kamu butuh digital detox.
Sumber : Envato

Pernah nggak kamu merasa gelisah saat lupa membawa smartphone? Atau mungkin kamu merasa susah tidur kalau belum scrolling media sosial? Kalau iya, kamu tidak sendirian. Dunia digital saat ini memang menawarkan banyak kemudahan dan berbagai macam hiburan. Namun di sisi lain, ada konsekuensinya, yakni ketergantungan.

Di era serba digital ini, banyak masyarakat nyaris tak pernah lepas dari layar. Dari pagi sampai malam, dari saat kerja hingga tidur malah, hidup seolah selalu terhubung dengan internet, notifikasi, dan konten yang tak ada habisnya. Nah, di sinilah istilah digital detox mulai populer. Konsep ini tidak mengajarkan kamu untuk sepenuhnya menjauh dari teknologi, tetapi lebih ke membatasi diri dari paparan teknologi.

Digital Detox dan Ketergantungan Terhadap Teknologi

digital detox
Sumber : Envato

Digital detox bisa dipahami sebagai suatu upaya sadar untuk menjauh sejenak dari berbagai bentuk perangkat digital, seperti smartphone, laptop, atau media sosial demi menjaga kesehatan mental dan fisik. Fenomena ini muncul karena makin banyak orang yang menyadari dampak buruk dari paparan teknologi yang berlebihan.

Menurut penelitian oleh George dkk. (2018) yang dikutip oleh CSDU FEB UGM, penggunaan media sosial secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan, seperti gangguan tidur, stres, dan bahkan kecemasan. Sementara itu, Najah dkk. (2021) menemukan adanya hubungan antara durasi screen time dengan meningkatnya risiko depresi hingga penurunan kemampuan mengatur emosi.

Lebih dari itu, kebiasaan melihat konten di media sosial secara berlebihan juga bisa menciptakan masalah sosial, seperti mudah membandingkan diri dengan orang lain hingga memaksakan diri untuk mengikuti tren. Padahal, apa yang kamu lihat di media sosial kerap kali hanyalah sisi terbaik dari hidup mereka.

Coba perhatikan, apakah kamu kerap mengalami beberapa hal berikut ini?

  • Merasa gelisah kalau tidak memegang smartphone
  • Bangun tidur langsung cek notifikasi
  • Sering tidur larut malam hanya untuk scroll media sosial
  • Sulit fokus tanpa sesekali cek smartphone
  • Merasa sedih atau cemas setelah melihat postingan orang lain
  • Merasa harus mengikuti apa yang sedang trending di media sosial

Kalau iya, itu tandanya kamu butuh digital detox. Tenang saja, kamu tidak perlu langsung ‘puasa total’ dari segala bentuk teknologi. Namun, yang paling penting adalah kamu bisa mengenali kebuuhan diri dan menciptakan keseimbangan yang sehat.

Manfaat Digital Detox

Menerapkan digital detox tak hanya soal mengurangi screen time, tetapi juga tentang memulihkan diri dan memberi ruang untuk menikmati kehidupan nyata. Dengan menerapkan detoks digital, maka kamu bisa merasa lebih tenang, fokus, dan benar-benar hadir di momen sekarang. Banyak yang sudah mencoba konsep ini dan merasa lebih bahagia serta lega setelah mencobanya.

Mengurangi penggunaan smartphone juga bisa meningkatkan kualitas tidur. Sebab, paparan cahaya biru dari layar smartphone bisa mengganggu siklus tidur alami tubuh. Dengan mengurangi screen time, maka tubuh menjadi lebih rileks dan mudah terlelap.

Selain itu, detoks digital juga dapat meningkatkan hubungan sosial. Sebab, kamu bisa memiliki banyak waktu untuk mengasah kemampuan bersosial kamu dan ngobrol langsung dengan orang-orang di sekitarmu.

Lebih dari itu, detoks digital juga bisa membantu kamu lebih fokus menyelesaikan tugas atau pekerjaan karena tidak terganggu notifikasi atau keinginan untuk membuka media sosial. Menariknya lagi, detoks digital yang diterapkan secara konsisten bisa membantu kamu lebih mengenal diri sendiri, seperti apa yang membuat kamu bahagia, cemas, atau stres.

Cara Menerapkan Digital Detox

digital detox
Sumber : Envato

Menerapkan digital detox pada dasarnya tidak terlalu sulit. Kamu bisa memulainya dengan melakukan langkah-langkah kecil dan sederhana, seperti:

1. Buat tujuan dan batasan

Terkadang melakukan hal baru tanpa tujuan yang jelas akan membuat kamu mudah demotivasi. Untuk itu, mulailah dengan menetapkan tujuan. Misalnya, kamu harus lepas dari smartphone satu jam setelah dan sebelum tidur. Kamu juga bisa menentukan hari tertentu dalam seminggu sebagai no screen day.

2. Matikan notifikasi yang tidak penting

Notifikasi kerap kali menjadi pintu masuk kebiasaan buruk seperti cek smartphone berulang-ulang. Dengan mematikan notikasi dari aplikasi yang kurang penting, kamu bisa mengurangi penyebab distraksi dan bisa menjadi lebih fokus.

3. Lakukan kegiatan fisik

Manfaatkan waktu saat kamu melakukan detoks digital dengan melakukan kegiatan fisik yang kamu suka, seperti membaca buku, olahraga, memasak, atau sekadar jalan-jalan keliling komplek. Momen ini memang sederhana tetapi bisa membantu kamu merilekskan pikiran.

4. Gunakan teknologi secara bijak

Hidup di era digital seperti saat ini memang rasanya mustahil jika harus 100% lepas dari teknologi. Sebab, banyak pekerjaan membutuhkan teknologi dan bahkan beberapa profesi mengharuskan pekerjanya untuk aktif di media sosial

Jika kamu berada dalam posisi ini, mungkin kamu bingung bagaimana cara melakukan detoks digital. Kamu masih bisa melakukannya dengan mematikan notifikasi yang tidak penting, tidak memegang smartphone saat istirahat di kantor, atau membuat daftar kegiatan yang tidak memerlukan teknologi digital.

5. Lakukan evaluasi secara rutin

Terakhir, kamu harus rutin melakukan evaluasi diri, seperti menanyakan pada diri sendiri apakah kamu sudah merasa lebih baik setelah mengurangi screen time. Dengan cara ini, kamu bisa mengenali perasaanmu selama melakukan detoks digital dan kamu bisa menyesuaikan strategi agar lebih sesuai dengan kondisi serta bisa konsisten terus.

Jadi, di era seperti sekarang ini, kamu memang tidak bisa 100% lepas dari teknologi. Namun kamu bisa meluangkan waktu sejenak untuk lepas dari segala bentuk teknologi, khususnya internet. Cara ini diterapkan agar kamu bisa menggunakan teknologi secara lebih sadar dan seimbang.

Kalau kamu merasa susah fokus atau cemas kalau tidak pegang smartphone, ini saat yang tepat buat kamu untuk mulai detox digital. Yuk, mulai luangkan waktu, mulai dari satu jam tanpa screen time hari ini.

Leave a Reply