Akhir-akhir ini, istilah frugal living memang sedang naik daun. Istilah tersebut muncul di tengah kehidupan modern yang makin kompleks dan konsumtif. Frugal living kemudian menjadi salah satu upaya untuk membantu mengelola keuangan pribadi dengan bijak dan meminimalkan risiko stres akibat masalah finansial.
Secara umum, frugal living adalah gaya hidup yang lebih menekankan pada pengelolaan keuangan pribadi secara hemat dan bijaksana. Gaya hidup ini pada dasarnya mengadopsi filosofi pada konsep frugalitas, yakni mengedepankan pengeluaran yang bersifat krusial dan meminimalkan atau menghindari pemborosan.
Sementara itu, menurut laman DJKN Kementerian Keuangan, frugal living didefinisikan sebagai konsep saat individu secara sadar dan penuh dengan pertimbangan mampu mengalokasikan dana yang dia miliki untuk mewujudkan tujuan finansial di masa depan.
Frugal living sendiri sering dianggap sebagai gaya hidup yang pelit terhadap diri sendiri, padahal keduanya berbeda. Frugal living merupakan cara mengelola keuangan dengan lebih bijak. Mereka yang menjalani gaya hidup ini akan membeli barang atau layanan yang benar-benar mereka butuhkan, mengutamakan kualitas dibanding kuantitas, dan mencari cara agar bisa menghemat banyak uang tanpa harus mengorbankan kebutuhan primer.
Sementara itu, pelit merupakan sikap ekstrem yang membuat seseorang tidak mau mengeluarkan uang sama sekali, termasuk untuk hal-hal yang bersifat penting. Sifat pelit juga sering kali disertai dengan kebiasaan untuk tidak mau berbagi dengan orang lain.
Jadi, frugal living lebih ke arah fokus pada kebutuhan primer dan menghindari pemborosan, sedangkan pelit adalah ketidakmauan untuk mengeluarkan uang, termasuk untuk kebutuhan yang bersifat mendasar.
Dari penjelasan di atas, tentunya kamu sudah bisa menarik kesimpulan sedikit tujuan utama dari gaya hidup frugal living. Agar lebih jelas, berikut beberapa tujuan dari frugal living.
Tujuan utama dari gaya hidup frugal tak lain adalah agar bisa menghemat pengeluaran. Bila pengeluaran untuk hal yang tidak perlu bisa dikurangi, maka uang yang ada bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan finansial yang lebih krusial, seperti menabung untuk dana darurat atau investasi.
Gaya hidup frugal juga bisa membantu kamu untuk mengurangi utang. Dengan menghemat pengeluaran, kamu tak hanya akan memiliki lebih banyak uang untuk ditabung. Uang tersebut bisa pula kamu gunakan untuk membayar utang atau segala bentuk kewajiban yang ada.
Tujuan selanjutnya dari gaya hidup frugal adalah untuk meningkatkan jumlah tabungan. Makin banyak pengeluaran yang bisa kamu kurangi, makin banyak pula dana yang bisa kamu alihkan untuk keperluan tabungan masa depan. Kamu juga bebas dalam menentukan tujuan dari uang tabungan tersebut, seperti untuk biaya pendidikan, membeli rumah, membeli motor, dan lain sebagainya.
Dengan menghemat pengeluaran yang tidak perlu, maka kamu memiliki banyak peluang untuk menabung. Bila kondisi keuangan sudah mulai teratur karena gaya hidup frugal, selanjutnya kamu bisa mulai melakukan investasi. Memiliki tabungan dan investasi yang bisa memberikan pemasukan tambahan setiap bulan menjadi kunci penting untuk mempersiapkan masa depan tanpa harus terlalu bergantung pada sumber penghasilan. Dengan begitu, kamu berarti sudah berhasil mewujudkan kebebasan finansial.
Itulah beberapa tujuan dari gaya hidup frugal. Secara garis besar, frugal living ditujukan agar seseorang bisa fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok dan mengurangi kebutuhan yang sifatnya tidak signifikan. Tujuannya beragam, tetapi tujuan utamanya pada dasarnya adalah untuk mewujudkan kebebasan finansial.
Memulai gaya hidup frugal susah-susah gampang asalkan didasari dengan keinginan kuat dan disiplin tinggi. Berikut sejumlah tips sederhana untuk menerapkan frugal living.
Langkah pertama untuk menerapkan frugal living adalah membuat anggaran yang jelas. Dengan memiliki anggaran, kamu bisa memantau sekaligus mengendalikan pengeluaran bulanan kamu. Daftar anggaran juga bisa kamu gunakan untuk mengetahui pengeluaran-pengeluaran yang penting dan kurang penting. Selanjutnya, kamu bisa mengurangi atau menghapus pengeluaran yang tidak penting untuk menghindari pemborosan.
Langkah praktis untuk menerapkan frugal living adalah dengan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin, seperti langganan layanan streaming atau makan di luar. Sebagai alternatifnya, cobalah untuk memasak sendiri di rumah dan menggunakan layanan streaming dengan iklan. Cara ini bisa membantu kamu menghemat banyak pengeluaran tanpa harus mengorbankan kenyamanan atau rekreasi.
Cukup banyak generasi milenial dan Z yang memiliki gaya hidup konsumtif. Data dari laman Sikapi OJK menunjukkan bahwa penggunaan platform pendanaan atau pinjaman online didominasi oleh orang-orang berusia 19 tahun hingga 34 tahun. Parahnya, pinjaman tersebut justru digunakan untuk keperluan konsumtif.
Agar terhindar dari sifat konsumtif, cobalah untuk memulai gaya hidup frugal. Tanamkan pada pikiran kamu untuk tidak meminjam uang di pinjol hanya untuk keperluan belanja, hiburan, atau liburan.
Salah satu cara menerapkan gaya hidup frugal adalah dengan mencari alternatif yang lebih murah atas semua barang dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini termasuk membeli baju bekas layak pakai di thrift shop, menggunakan kendaraan umum, atau memanfaatkan promosi dan penawaran menarik lainnya untuk mendapatkan barang atau layanan yang harganya lebih terjangkau.
Dalam menerapkan frugal living, penting sekali untuk menjaga keseimbangan antara jumlah pengeluaran dan juga pendapatan. Dengan kata lain, jumlah pengeluaran tidak boleh lebih besar dari pendapatan. Faktanya, Indonesia termasuk negara yang masyarakatnya memiliki pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan. Salah satu penyebab fenomena ini adalah menjamurnya layanan pinjaman online dan paylater yang mudah untuk diakses.
Jadi, alangkah baiknya untuk menanamkan kebiasaan untuk berhemat. Jangan melakukan pembelian hanya karena lapar mata, mencari pengakuan dari orang lain, atau gengsi. Dengan kondisi keuangan yang seimbang, maka kamu bisa mewujudkan tujuan finansial kamu sekaligus menghindari utang, khususnya utang yang bersifat konsumtif.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa frugalliving merupakan konsep gaya hidup yang ditujukan untuk mengurangi pengeluaran dan lebih mengutamakan kebutuhan yang benar-benar penting. Manfaat dari gaya hidup ini tak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga mengurangi utang dan menambah dana tabungan. Dengan begitu, kondisi keuangan kamu lebih stabil dan pada akhirnya bisa mewujudkan kebebasan finansial.