Cocok untuk Program Diet, Apa Sih Itu Real Food?

Mendapatkan tubuh yang sehat dan ideal menjadi impian bagi banyak orang. Untuk mewujudkan impian tersebut, ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengonsumsi real food.

Mengonsumsi real food dianggap sebagai cara yang sehat untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara signifikan, termasuk untuk menurunkan berat badan. Bahkan, beberapa tokoh publik di Indonesia, seperti Dewi Hughes berhasil menurunkan berat badan hingga 90 kilogram dengan menerapkan diet real food.

Lantas, apa sebenarnya real food itu dan bagaimana cara menerapkannya?

Real Food

Apa Itu Real Food?

Secara umum, real food adalah makanan yang dikonsumsi masih dalam bentuk aslinya tanpa melalui proses pengolahan yang panjang dan kompleks. Melansir laman Healthline, real food biasanya juga bebas dari aditif makanan dan kaya akan nutrisi.

Makanan ini bisa berupa sayuran, buah-buahan, daging yang diolah tanpa bumbu berlebihan, hingga biji-bijian. Intinya, real food merupakan makanan yang mendekati kondisi aslinya, bebas dari bahan kimia, tambahan gula berlebih, pengawet, atau zat aditif lainnya. Pola makan ini juga kerap disebut dengan clean eating.

Sebagai contoh, mengonsumsi apel segar adalah bentuk dari real food. Sementara itu, mengonsumsi jus apel kemasan yang sudah ditambahkan gula dan pengawet tidak bisa dikategorikan sebagai real food.

Lantas, apa tujuan dari makan real food itu sendiri? Tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga agar nutrisi dalam makanan tetap terjaga. Dengan begitu, tubuh tetap bisa mendapatkan manfaat maksimal dari apa yang dikonsumsi. 

Ciri-Ciri Real Food

Untuk lebih memahami tentang konsep real food, di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri makanan yang bisa masuk dalam kategori ini:

1. Minim atau bahkan tanpa proses pengolahan

Ciri utama real food adalah makanan yang tidak melalui banyak proses pengolahan atau pemasakan. Makanan ini umumnya bisa dikonsumsi secara langsung setelah dicuci atau melalui proses masak secara sederhana serta beban tambahan bahan kimia. Sebagai contoh, sayuran yang dimakan dengan cara direbus atau buah segar yang langsung dikonsumsi.

2. Bebas dari zat kimia tambahan

Seperti yang sudah dijelaskan, real food merupakan makanan yang tidak mengandung bahan kimia tambahan, seperti pewarna, pengawet, atau bahkan pemanis buatan. Sebagai contoh, jus buah segar yang terbuat dari buah asli jauh lebih baik daripada jus kemasan yang mengandung banyak gula tambahan dan bahan pengawet.

3. Kaya akan nutrisi

Melansir laman Wonderfully Made Nutrition, real food adalah makanan yang kaya akan nutrisi. Nutrisi-nutrisi yang masih terjaga di dalam real food memiliki peran baik bagi tubuh, contohnya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Sebagai contoh, buah-buahan dan sayuran segar memiliki nutrisi yang jauh lebih lengkap dibanding makanan olahan. Dalam hal ini, mengonsumsi real food tak hanya bagus untuk menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

4. Aman untuk lingkungan

Pola makan real food tak hanya berdampak positif bagi tubuh tetapi juga lingkungan. Mengonsumsi makanan segar yang diproduksi secara lokal dipercaya mampu mengurangi emisi karbon dan mendukung sistem pertanian berkelanjutan. Pasalnya, makanan olahan kerap kali membutuhkan proses pengemasan yang menghasilkan cukup banyak limbah.

Cara Menjalani Real Food dengan Mudah

Meskipun sekilas terdengar cukup sederhana, ternyata menjalani pola makan real food cukup menantang, terlebih bila kamu terbiasa dengan makanan olahan. Namun, di bawah ini sudah ada beberapa tips singkat yang bisa diterapkan untuk membantumu menjalani diet real food dengan lebih mudah:

1. Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan bisa dibilang sebagai inti dari pola makan real food. Sayur dan buah kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang memainkan peran penting bagi kesehatan tubuh. Bila memungkinkan, kamu bisa memilih produk sayuran dan buah organik yang bebas dari pestisida agar lebih aman. 

Sebagai orang Indonesia, ada banyak pilihan sayuran yang aman dikonsumsi tanpa harus diolah. Bahkan cukup dengan direbus saja sudah nikmat. Pun begitu dengan pilihan buah yang sangat bervariasi.

2. Kurangi konsumsi makanan olahan

Jika kamu ingin berhasil dalam menjalani diet real food, maka kamu perlu membatasi, bahkan menghindari, makanan olahan. Makanan yang melalui banyak proses pengolahan cenderung mengandung tambahan gula, garam, dan bahan kimia lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan. Untuk itu, cobalah untuk mengganti makanan olahan dengan makanan segar, seperti mengganti sereal kemasan dengan sarapan oatmeal atau roti gandum.

3. Pilih protein yang sehat

Saat menjalani pola makan real food, pilihlah protein yang berasal dari sumber alami. Beberapa sumber protein hewani yang bagus dan bebas dari hormon pertumbuhan adalah daging sapi, ayam, atau ikan. Di samping itu, kamu juga bisa menambahkan protein nabati dalam menu harian, contohnya kacang-kacangan dan olahan kacang-kacangan seperti tahu dan tempe yang murah meriah.

4. Hindari gula tambahan

Gula tambahan kerap kali menjadi musuh utama dalam menjalani pola makan sehat. Saat menjalani diet real food, hindari makanan dan minuman yang mengandung banyak gula tambahan. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan segar yang mengandung gula alami dan bukan pemanis buatan. Tak harus buah yang mahal, buah yang bukan musiman seperti pisang, pepaya, dan semangka adalah pilihan terbaik serta murah meriah.

5. Pilih air putih sebagai minuman utama

Salah satu aspek paling krusial dalam menjalankan pola makan real food adalah dengan mengonsumsi air putih sebagai sumber hidrasi. Air putih merupakan minuman paling alami dan bebas bahan kimia tambahan. Di samping itu, air putih juga dapat membantu memperlancar proses pencernaan sekaligus menjaga berat badan yang ideal.

Itulah beberapa hal tentang real food yang tak hanya bagus untuk menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Dengan memilih makanan yang segar atau tidak melalui banyak proses pengolahan, kamu bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sekaligus menghindari zat kimia tambahan yang berbahaya. Meskipun butuh usaha untuk konsisten menjalani pola makan real food, hasilnya akan sangat sepadan.

Leave a Reply