Apa Itu Tenor? Ini Definisi, Jenis, dan Faktor Penentunya

Saat kamu berencana untuk mengajukan pinjaman atau melakukan investasi, salah satu istilah yang kerap muncul adalah “tenor”. Tenor adalah salah satu aspek krusial yang harus kamu perhatikan karena ada hubungannya langsung dengan durasi pengembalian atau pembayaran dana. Memahami apa itu tenor dan faktor-faktor yang bisa memengaruhinya sangat penting untuk memastikan kamu bisa membuat keputusan finansial yang bijak.

Apa Itu Tenor

Apa Itu Tenor?

Mengutip dari laman Investopedia, tenor dapat didefinisikan sebagai jangka waktu yang diberikan oleh pihak pemberi pinjaman pada pihak peminjam untuk membayar atau melunasi pinjaman yang dimilikinya. Sementara itu, dalam konteks investasi, tenor lebih merujuk pada jangka waktu dana ditempatkan dalam suatu instrumen investasi, seperti deposito. 

Durasi tenor umumnya merupakan kesepakatan antara pihak pemberi dan penerima pinjaman sesuai dengan kemampuan membayar pihak peminjam. Tenor tak hanya berpengaruh pada jangka waktu pembayaran saja, tetapi juga berpengaruh pada suku bunga yang dikenakan.

Umumnya, makin panjang tenor, makin tinggi pula suku bunga yang perlu dibayar. Hal ini disebabkan oleh risiko yang cenderung lebih besar bagi pihak pemberi pinjaman seiring dengan bertambahnya waktu. Sebaliknya, tenor yang lebih pendek umumnya dikenakan suku bunga yang lebih rendah.

Jenis-Jenis Tenor

Tenor bisa dibedakan berdasarkan jenis kredit atau investasi dan jangka waktu yang diberikan. Melansir dari laman Detik, berikut beberapa jenis tenor yang umum ditemui:

1. Berdasarkan jenis kredit

Bila dilihat dari jenis kreditnya, ada tiga jenis tenor, yakni:

  • Kredit Pemilikan Rumah (KPR): KPR merupakan pinjaman yang diberikan kepada individu untuk membeli rumah. Tenor untuk KPR umumnya berkisar dari 5 hingga 25 tahun. Makin panjang tenor otomatis, makin kecil angsuran yang dibayar tetapi suku bunganya lebih tinggi.
  • Kredit Tanpa Agunan (KTA): KTA adalah jenis pinjaman yang tidak memerlukan jaminan. Tenor untuk KTA lebih pendek, sekitar 1 hingga 5 tahun. Namun, suku bunganya lebih tinggi dibanding KPR karena risikonya yang lebih tinggi pada pihak pemberi pinjaman.
  • Kredit dengan jaminan: Jenis kredit ini umumnya memerlukan aset sebagai jaminan, seperti BPKB kendaraan atau sertifikat rumah. Tenor yang diberikan bervariasi, mulai dari 3 hingga 5 tahun atau bahkan lebih tergantung pada kebijakan pemberi pinjaman dan nilai jaminan.

2. Berdasarkan jangka waktunya

Bila dilihat dari jangka waktunya, maka tenor dibagi menjadi dua jenis, yakni:

  • Tenor jangka panjang: Tenor jangka panjang umumnya diberikan untuk pinjaman dengan jumlah besar seperti KPR dengan durasi mencapai 25 tahun atau bahkan lebih.
  • Tenor pendek: Tenor pendek umumnya ditawarkan untuk pinjaman dengan jumlah kecil, seperti kredit elektronik atau pinjaman online dengan durasi mulai dari satu bulan hingga tiga tahun.

Faktor Penentu Tenor

Pemilihan tenor harus mempertimbangkan beberapa faktor penting. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi durasi tenor:

1. Banyak sedikitnya pinjaman

Jumlah pinjaman yang kamu ajukan sangat memengaruhi durasi tenor. Pinjaman dengan jumlah besar umumnya disarankan untuk mengambil tenor panjang agar angsuran per bulannya tidak terlalu besar. Sebaliknya, bila jumlah pinjaman kecil, biasanya akan diberikan tenor pendek.

2. Usia pihak yang meminjam

Usia pihak yang mengajukan pinjaman juga kerap dijadikan faktor penentu tenor. Kreditur umumnya akan memberikan tenor yang lebih panjang pada debitur yang masih dalam usia produktif. Hal ini karena mereka dianggap memiliki kemampuan lebih baik dalam membayar angsuran dalam jangka waktu panjang. Sebaliknya, peminjam yang berusia lebih tua mungkin akan ditawari tenor dengan jangka waktu pendek.

3. Pendapatan calon peminjam

Penghasilan bulanan juga menjadi salah satu indikator utama bagi pihak kredit untuk menilai kemampuan bayar calon debitur. Bila penghasilan debitur stabil dan cukup tinggi, maka kreditur akan lebih fleksibel dalam memberikan tenor jangka panjang. Sebaliknya, bila penghasilan rendah, mungkin kreditur akan memberikan tenor yang lebih pendek untuk meminimalkan risiko gagal bayar di tengah jalan.

4. Aset yang dimiliki

Aset fisik seperti properti atau kendaraan yang dimiliki oleh calon peminjam juga memengaruhi penentuan tenor. Bila calon debitur memiliki aset bernilai tinggi, maka kreditur mungkin akan memberikan tenor yang lebih panjang dengan jaminan aset tersebut.

Tips Memilih Tenor

Memilih tenor yang tepat sangat penting untuk memastikan kamu tidak terlalu terbebani dengan angsuran yang terlalu besar maupun durasi pembayaran yang terlalu lama. Meskipun penentuan tenor ditentukan oleh faktor-faktor di atas, kamu bisa mendapatkan tenor yang sesuai dengan menerapkan tips-tips berikut ini:

1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Pilihlah tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial dan kebutuhan kamu. Bila membutuhkan angsuran bulanan yang lebih ringan, maka kamu bisa mengambil tenor panjang. Namun ingat, tenor panjang identik dengan suku bunga yang lebih tinggi.

2. Pertimbangkan stabilitas penghasilan

Pastikan pula untuk memilih tenor sesuai dengan kondisi penghasilan kamu per bulan. Bila penghasilan kamu cenderung stabil dan selalu meningkat, tenor panjang bisa dijadikan pilihan. Namun, jika penghasilan bulanan kamu fluktuatif, maka tenor pendek bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk meminimalkan risiko gagal bayar.

3. Lakukan evaluasi risiko dari suku bunga

Sebelum memilih tenor, pastikan pula untuk melakukan evaluasi risiko suku bunga yang mungkin bisa mengalami kenaikan di masa depan, terlebih bila kamu memilih tenor panjang. Bila suku bunga naik, otomatis angsuran bulanan kamu juga mengalami peningkatan sehingga perlu dilakukan pertimbangan dengan matang.

4. Konsultasi dengan pihak kreditur

Jangan merasa sungkan untuk melakukan konsultasi dengan pihak kreditur tentang pilihan tenor yang paling cocok untukmu. Mereka tentunya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang bisa membantu para calon debitur untuk membuat keputusan yang lebih bijak.

Jadi, tenor adalah elemen penting dalam pengajuan pinjaman maupun investasi yang harus dipahami dengan baik. Pasalnya, hal ini bisa membantu kamu dalam mengelola pinjaman dan investasi secara lebih bijaksana dan menghindari risiko finansial yang berlebihan. 

Jangan takut pula untuk berkonsultasi dengan pihak kreditur terkait tenor yang paling sesuai dengan kondisi kamu. Jangan sampai salah memilih tenor dan malah mengakibatkan masalah finansial yang memberatkan.

Leave a Reply