Memiliki penghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR) adalah tantangan tersendiri bagi banyak orang dalam mengatur keuangan. Banyak orang di Indonesia yang mengalami kondisi ini dan bahkan harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2022, sekitar 46,12% buruh, karyawan, atau pegawai mendapatkan gaji di bawah UMP. Bagi mereka, mampu mengatur keuangan secara cerdas dan disiplin menjadi hal yang sangat krusial.
Meskipun memiliki penghasilan yang terbatas, hal ini tidak otomatis membuat seseorang memiliki keuangan yang tidak sehat. Dengan memiliki strategi yang tepat dan disiplin, maka kamu masih bisa mengelola keuangan dengan baik, bahkan mempersiapkan dana darurat sekaligus tabungan untuk masa depan.
Mengatur keuangan menjadi sangat krusial ketika penghasilan di bawah UMP. Bahkan, sekalipun penghasilan sudah di atas UMP, mengatur keuangan tetaplah menjadi hal yang penting. Pengeluaran yang tidak terkontrol menjadi salah satu penyebab masalah keuangan jangka panjang, seperti utang yang menumpuk atau ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.
Dengan memiliki perencanaan pengeluaran secara cermat, kamu bisa memastikan bahwa penghasilan kamu, berapa pun jumlahnya, bisa mencukupi kebutuhan dasar dan bahkan bisa menyisakan sedikit untuk keperluan tabungan atau dana darurat.
Mengelola keuangan juga penting untuk membantu menjaga stabilitas mental dan emosional. Ketika keuangan tertata dengan baik, maka seseorang akan merasa lebih tenang dan tidak khawatir secara berlebihan bila berbicara soal kondisi keuangan yang mungkin sedang memburuk. Sebaliknya, tanpa adanya perencanaan, kamu akan cenderung mudah merasa stres dan cemas karena selalu merasa tidak cukup dengan keuangan yang ada.
Oleh sebab itu, mengatur keuangan sangat penting. Ini bukan hanya soal bagaimana caranya menggunakan keuangan, tetapi juga soal bagaimana harus menjaga keseimbangan atau kebutuhan dan keinginan. Hal ini sangatlah penting, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan di bawah UMR.
Melansir dari berbagai sumber, di bawah ini adalah beberapa cara untuk mengatur keuangan bagi kamu yang memiliki penghasilan di bawah UMR. Sebagai catatan, tips-tips di bawah ini harus disesuaikan kembali dengan besarnya gaji dan tanggungan finansial. Sebab, UMR dari satu daerah dan daerah lainnya berbeda-beda, pun begitu dengan beban finansial setiap orang.
Langkah pertama dan paling krusial dalam mengelola keuangan adalah menyusun anggaran bulanan. Catat semua sumber pendapatan dan pengeluaran bulanan secara rinci. Mulailah dengan mencatat kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, hingga tagihan bulanan. Dengan adanya catatan ini, kamu bisa melihat dengan jelas banyaknya pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.
Selain itu, pastikan untuk selalu mengutamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu. Bila ada pengeluaran yang tidak mendesak, pertimbangkan untuk menunda atau bahkan menguranginya. Sebagai contoh, bila kamu sering makan di luar, cobalah untuk mengurangi kebiasaan tersebut dan mulai belajar memasak sendiri di rumah. Cara ini bisa membantu kamu untuk menghemat banyak biaya yang sebenarnya tidak diperlukan.
Mengingat penghasilan kamu di bawah UMR, sangat penting untuk mengutamakan kebutuhan dasar terlebih dahulu. Kebutuhan seperti makanan, sewa tempat tinggal, transportasi, hingga tagihan harus menjadi prioritas utama. Jangan lupa juga untuk menyisihkan sebagai penghasilan untuk keperluan pembelian paket data karena sekarang internet sudah termasuk kebutuhan pokok.
Pastikan pula bahwa dana yang sudah kamu sisihkan dari penghasilan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut sebelum mempertimbangkan pengeluaran lainnya yang mungkin bersifat keinginan. Kamu juga bisa mencari cara untuk bisa mendapatkan kebutuhan dengan harga yang lebih ekonomis. Misalnya, berbelanja kebutuhan pokok di tempat grosir atau memilih kos yang lebih terjangkau tetapi tetap layak huni.
Salah satu kunci keberhasilan dalam mengelola keuangan dengan gaji di bawah UMR adalah dengan menekan pengeluaran yang tidak esensial. Sebagai contoh, kebiasaan membeli kopi di kafe sebelum berangkat kerja atau membeli barang-barang yang tidak mendesak. Penting sekali untuk diingat bahwa setiap rupiah yang kamu miliki sangat berharga saat gaji terbatas.
Sebagai alternatif, kamu bisa mencari cara untuk menikmati aktivitas yang murah meriah, seperti membawa kopi sendiri dari rumah atau menunda membeli barang yang sifatnya tidak mendesak. Penghematan seperti ini bila dilakukan secara konsisten akan terasa sekali dampak positifnya dalam jangka panjang.
Diskon dan promosi bisa membantu kamu dalam menghemat pengeluaran, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, cobalah untuk membeli kebutuhan pokok di supermarket, toko online, atau toko grosir yang menawarkan banyak diskon. Manfaatkan pula aplikasi belanja online yang kerap menawarkan promo maupun potongan harga untuk produk-produk tertentu.
Di samping itu, penggunaan platform keuangan digital seperti e-wallet atau mobile banking juga kerap menawarkan cashback yang bisa digunakan untuk belanja. Dengan memanfaatkan semua penawaran menarik ini, kamu bisa menghemat cukup banyak uang untuk keperluan lain yang lebih krusial.
Saat ini, ada banyak sekali pekerja yang memiliki pekerjaan lebih dari satu karena kebutuhan yang makin membesar dan gaji utama mereka tidak cukup untuk menutup kebutuhan tersebut. Jadi, bila memungkinkan, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan tambahan atau melakukan pekerjaan sampingan guna meningkatkan pendapatan.
Saat ini, ada banyak sekali pekerjaan paruh waktu atau bahkan bisnis kecil-kecilan yang bisa dilakukan dari rumah, seperti menjadi penulis, menjadi virtual assistant, menjadi grafik desainer, penerjemah, jualan online, dan masih banyak lagi.
Di samping itu, bila kamu memiliki hobi atau keterampilan tertentu, kamu bisa mencoba menjadikannya sebagai sumber pendapatan tambahan. Sebagai contoh, bila kamu punya hobi memasak, kamu bisa menjual makanan secara online atau bahkan dijadikan konten di media sosial yang lambat laun bisa menghasilkan pendapatan. Dengan adanya pendapatan tambahan, maka beban keuangan kamu bisa sedikit berkurang.
Itulah beberapa cara untuk mengatur keuangan dengan gaji di bawah UMR. Memang menantang, tetapi bukan berarti mustahil. Dengan perencanaan yang baik, konsisten, dan memprioritaskan kebutuhan, kamu bisa tetap memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus berutang. Namun, tetap upayakan untuk mencari pekerjaan atau penghasilan tambahan mengingat kebutuhan hidup terus mengalami peningkatan dan sering kali tidak diikuti dengan kenaikan gaji.