Menjalani bisnis bukanlah perkara mudah, baik itu bisnis rumahan atau bahkan bisnis skala besar. Mengelola keuangan dari hasil jualan kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis dan ini juga termasuk salah satu aspek krusial dalam menjalankan bisnis.
Dengan pengelolaan yang baik, kamu bisa memastikan bahwa bisnismu akan terus berjalan dan bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Di samping itu, pengelolaan hasil jualan yang tepat juga membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam bisnis.
Pengelolaan uang dari hasil jualan akan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang berhubungan dengan arus kas dan keuntungan bisnis. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengetahui bagaimana caranya mengatur uang dari hasil jualan dengan benar. Bila tidak, hal tersebut bisa berpotensi menyebabkan masalah keuangan yang berujung pada kebangkrutan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa cara mengatur uang dari hasil jualan.
Salah satu langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Kamu bisa membuka rekening bank khusus untuk keperluan bisnis guna memudahkan proses pelacakan arus kas dan memastikan bahwa uang dari hasil bisnis tidak tercampur dengan keuangan pribadi. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah dalam melihat perkembangan keuangan bisnis kamu.
Penting sekali bagi para pelaku bisnis dari berbagai skala untuk bisa membuat laporan keuangan secara teratur. Hal ini termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Melansir laman Universitas Widyatama, laporan keuangan memainkan peran krusial pada sektor UMKM. Dengan adanya laporan keuangan yang sesuai dengan standar, pengusaha bisa mengawasi laba rugi usaha, mengontrol biaya operasional hingga mengetahui utang piutang serta memperhitungkan pajak.
Laporan keuangan juga membantu pengusaha untuk memahami kesehatan kondisi keuangan bisnis dan memberikan dasar yang kuat untuk melakukan pengambilan keputusan. Di era digital seperti sekarang, kamu bisa memanfaatkan aplikasi atau software tertentu untuk mempermudah proses pencatatan keuangan.
Menyusun anggaran secara detail merupakan cara efektif untuk mengontrol pemasukan dan pengeluaran bisnis agar tetap sesuai dengan rencana. Dengan adanya anggaran, maka kamu bisa menentukan prioritas pengeluaran bisnis dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Langkah selanjutnya untuk mengelola hasil jualan adalah dengan memantau arus kas dengan cara mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Pastikan setiap transaksi tercatat dan tersimpan dalam buku atau program khusus untuk menghindari terjadinya kebocoran kas.
Alokasikan sebagian hasil dari keuntungan bisnis untuk investasi bagi bisnis. Investasi ini bisa berupa perbaikan fasilitas, pembelian inventaris baru, atau meningkatkan strategi pemasaran. Investasi yang tepat tentunya bisa membantu bisnis kamu untuk bisa terus berkembang dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Dana darurat tak hanya penting untuk individu tetapi juga penting bagi bisnis. Dalam kondisi normal, jumlah dana darurat yang harus disiapkan adalah 3 kali dari pendapatan bisnis. Namun, hal ini sangat bergantung pada profil risiko dari masing-masing usaha.
Tujuan dari adanya dana darurat sendiri adalah untuk mengatasi masalah seperti bencana alam yang dapat mengancam operasional bisnis. Selain itu juga bisa digunakan sebagai suntikan modal apabila mendapatkan pesanan dari klien dalam jumlah besar dan terjadi begitu saja. Sebagian dari dana darurat bisnis juga bisa digunakan untuk memperluas pasar yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan keuntungan.
Langkah selanjutnya untuk mengelola hasil jualan dalam bisnis adalah dengan melakukan evaluasi secara berkala terhadap biaya produksi. Hal ini digunakan untuk mengetahui area mana saja yang bisa dikurangi tanpa mengorbankan kualitas produk. Dengan begitu, pemilik usaha bisa meningkatkan margin keuntungan dan memberikan ruang yang lebih longgar untuk hal-hal yang lebih penting dalam bisnis.
Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan operasional dalam bisnis. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan sistem Point of Sale (POS) yang terintegrasi dengan sistem inventaris untuk memudahkan proses pengelolaan keuangan dan stok barang.
Tips selanjutnya untuk mengatur uang dari hasil jualan adalah dengan terus mengedukasi diri terkait pengelolaan keuangan. Misalnya, kamu bisa mengikuti pelatihan atau workshop terkait keuangan bisnis. Dengan memiliki pengetahuan yang cukup, maka kamu bisa menghindari keputusan-keputusan yang bisa berpotensi merugikan bisnis.
Cari cara untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi bisnis, seperti menawarkan produk atau layanan baru. Diversifikasi pendapatan bisa membantu menjaga kestabilan kondisi keuangan bisnis kamu.
Mengatur uang dari hasil jualan dengan baik tak hanya membantu bisnismu untuk tetap berjalan. Hal ini juga memungkinkan kamu untuk mengambil keputusan yang lebih bijak terkait keberlangsungan bisnis kamu.
Dengan manajemen keuangan yang baik, maka risiko seperti pengelolaan keuangan yang buruk dan bisa berdampak pada pembukuan atau bahkan pemasukan bisnis menjadi rancu dapat diminimalkan. Dengan keuangan yang teratur pula, kamu bisa melihat dengan mudah area mana saja dalam bisnis kamu yang membutuhkan perhatian lebih dan harus dikembangkan lebih lanjut.
Di samping itu, pengelolaan keuangan juga bisa membantu kamu dalam menghadapi masa-masa sulit dan memastikan bisnis kamu bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Dengan pengelolaan keuangan yang baik pula, kamu bisa merencanakan masa depan bisnis kamu, mengembangkan produk baru, hingga memenuhi kewajiban finansial bisnis kamu dengan tepat waktu.
Jadi, itulah beberapa tips mengatur uang dari hasil jualan. Intinya, jangan pernah mencampur uang bisnis dan uang pribadi, selalu catat setiap pemasukan dan pengeluaran, dan lakukan evaluasi keuangan secara berkala. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka niscaya bisnis kamu bisa terus berjalan.