Punya lahan kosong di kawasan strategis? Kamu bisa lho menyulapnya menjadi sumber pundi-pundi rupiah. Sebab, lahan kosong adalah salah satu jenis aset yang menjanjikan bila dikelola dengan benar. Tak hanya lahan-lahan yang ada di daerah perkotaan, tetapi kamu juga memanfaatkan lahan nganggur di pedesaan.
Bagi sebagian orang, lahan kosong dianggap sebagai modal kerja atau usaha. Meskipun memang bisa dijadikan tempat usaha, lahan tidak bisa disebut sebagai modal kerja. Ini lantaran lahan atau tanah dalam arti sebenarnya bukan termasuk hasil produksi tetapi memiliki fungsi sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, lahan kosong bisa digunakan sebagai tempat untuk berbisnis.
Sebelum mengubah lahan kosong menjadi tempat usaha, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Sebut saja peraturan zonasi, luas tanah, peruntukan tanah, dan lokasi tanah.
Nah, di bawah ini sudah kami rangkum sejumlah ide bisnis dengan memanfaatkan lahan kosong. Yuk, simak!
Kalau kamu punya lahan yang sangat luas tetapi bingung mau buat apa, bisnis kaveling bisa menjadi pilihan yang tepat. Cara kerjanya bisa dibilang cukup mudah dan dana yang dibutuhkan juga ringan. Bahkan, dananya lebih ringan dibanding bisnis properti, seperti perumahan, apartemen, ruko, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, peminat bisnis kaveling juga banyak, khususnya dari kalangan investor di bidang properti. Bagaimana? Menggiurkan, bukan? Kalau belum punya lahan, kamu bisa mencarinya mulai dari sekarang dan usahakan berada di lokasi yang strategis.
Punya lahan kosong dekat area kampus, perkantoran, atau industri? Bisa banget dimanfaatkan untuk membangun kontrakan atau kos-kosan. Pada dasarnya, kedua jenis bisnis properti ini hampir tak pernah sepi peminat, khususnya di kota-kota besar.
Tak bisa dimungkiri pula bahwa keuntungan dari usaha indekos sangat menggiurkan, bahkan menjadi salah satu bisnis yang diidam-idamkan banyak kalangan masyarakat. Namun, perlu diketahui bahwa modal yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
Lahan nganggur di daerah pedesaan umumnya diolah menjadi lahan pertanian untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar. Kalau kamu kebetulan tinggal di desa dan punya lahan kosong di sana, bisa lho memanfaatkannya untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman pangan.
Bahkan ada banyak pedesaan yang mengembangkan varietas tanaman tertentu dengan daya jual tinggi. Salah satu yang lagi ngetren adalah tanaman-tanaman organik karena dianggap memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dibanding tanaman pangan non-organik.
Hanya saja, tak semua jenis tanah di pedesaan dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Bila tanah terlalu keras, maka tanah tersebut harus digemburkan terlebih dahulu. Butuh ilmu khusus agar tanah bisa selalu gembur dan cocok untuk dijadikan lahan bercocok tanam.
Pesatnya perkembangan teknologi adalah hal yang tak bisa dimungkiri. Banyak inovasi teknologi yang sudah kita rasakan saat in, di antaranya adalah jaringan internet 5G yang mulai bisa digunakan di sejumlah daerah di Indonesia.
Agar jaringan 5G bisa digunakan, tentu butuh sejumlah sarana fisik, di antaranya adalah tower BTS (Base Transceiver Station). Umumnya, tower semacam ini dimiliki oleh penyedia layanan telekomunikasi, seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan lain sebagainya.
Selain itu, tower BTS biasanya didirikan di lahan-lahan kosong berukuran kurang lebih 15 meter x 15 meter. Harga sewanya cukup bervariatif, tergantung lokasi, jenis tanah, dan harga di pasaran. Selain itu, harga sewa juga disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pihak penyewa dan pemilik tanah.
Punya hobi beternak dan kebetulan ada lahan kosong? Kamu bisa memanfaatkannya sebagai tempat untuk mengembangbiakkan hewan ternak. Kalau mau yang simpel, pilih hewan ternak yang perawatannya mudah dan cepat. Di antaranya seperti ternak burung, ikan hias atau konsumsi, ayam, dan kambing.
Dari beberapa jenis hewan ternak, ayam termasuk yang paling mudah untuk dikembangkan. Kamu bisa memilih, mau ayam pedaging atau petelur. Keduanya sama-sama menguntungkan karena setiap hari dibutuhkan oleh banyak orang.
Menjamurnya profesi di industri kreatif membawa angin segar bagi berbagai kalangan masyarakat, tak terkecuali mereka yang memiliki lahan kosong di area perkotaan. Pasalnya, lahan kosong bisa digunakan untuk membangun studio industri kreatif.
Studio tersebut bisa disewakan pada orang-orang yang bekerja di bidang kreatif. Contohnya seperti kreator konten, fotografer, YouTuber, influencer media sosial, dan lain sebagainya. Namun, pembangunannya harus benar-benar diperhatikan. Sebab, studio industri kreatif umumnya mengutamakan estetika dan kelengkapan perabot untuk mendukung aktivitas.
Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Yogyakarta, mencari tempat parkir yang nyaman adalah tantangan bagi para pengguna kendaraan bermotor. Nah, kalau kamu punya lahan kosong di dekat tempat umum, seperti area perkantoran atau mall, kamu bisa mengubahnya menjadi area parkir berbayar.
Namun, kamu tetap harus mengeluarkan modal terlebih dahulu. Modal dibutuhkan untuk mengubah lahan kosong menjadi layak untuk area parkir. Selain itu, kamu juga harus mengurus perizinan, membeli perlengkapan untuk sistem keamanan, perlengkapan kasir, dan lain sebagainya.
Bisnis ini bisa dibilang cukup menguntungkan dan jangka waktu untuk bisa balik modal juga relatif singkat. Harga parkir kendaraan bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Umumnya, kendaraan roda dua lebih murah daripada parkir roda empat.
Lahan kosong juga bisa digunakan untuk membangun gedung serbaguna yang bisa disewakan untuk berbagai acara. Setidaknya, bangunan gedung bisa menampung paling sedikit 500 orang, punya fasilitas lengkap, parkiran luas, dan tema fleksibel. Dijamin, keuntungan yang kamu dapatkan pasti sangat menggiurkan.
Bisnis sewa gedung serbaguna hampir tak pernah sepi peminat. Ini lantaran masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang gemar merayakan berbagai momen-momen penting dalam hidup, contohnya pernikahan dan wisuda. Biaya sewanya sendiri bisa kamu sesuaikan dengan harga pasar dan fasilitas yang ada.
Nah, itu tadi ulasan mengenai beberapa cara untuk memanfaatkan lahan kosong agar menjadi sumber penghasilan. Kira-kira mana yang menurut kamu menarik untuk dikembangkan? Apa pun jenis usaha yang mau kamu geluti, pastikan untuk mempertimbangkan segalanya dengan matang—mulai dari modal hingga risiko yang kemungkinan akan kamu alami.