Ada banyak faktor yang memengaruhi nilai jual rumah. Salah satunya adalah kondisi rumah itu sendiri. Rumah yang kondisinya baik, tentu harga jualnya lebih baik dibanding rumah yang tidak terawat. Di samping itu, pasti juga cepat laku bila kondisi rumah sempurna dan siap huni
Pasalnya, tak sedikit calon pembeli yang enggan merogoh kocek lebih dalam untuk melakukan renovasi. Sebab itu, pastikan rumah dalam kondisi sempurna sebelum Anda menawarkannya untuk dijual.
Harga rumah bekas pada awal 2023 mengalami kenaikan hingga 2,9% yoy. Kenaikan ini terjadi di mayoritas kota besar di Jawa. Dari data tersebut dilihat bahwa peluang untuk menjual rumah dengan harga tinggi terbuka lebar. Tentu dengan catatan bahwa kondisi rumah sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Agar nilai jual rumah tinggi, Anda perlu memperbaiki kondisi rumah terlebih dahulu. Memang, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit tapi Anda akan mendapatkannya kembali setelah rumah berhasil terjual.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut tips renovasi untuk meningkatkan nilai jual rumah.
Saat sedang jalan-jalan atau berkendara melewati jejeran rumah di kiri kanan Anda, tanpa disadari pasti Anda akan memperhatikan tampilan eksterior rumah-rumah tersebut. Bila menjumpai rumah dengan kondisi eksterior tidak rawat, pasti akan muncul kesan bahwa pemiliknya ceroboh.
Pun begitu dengan orang-orang yang melihat kondisi luar rumah Anda. Bila kondisinya amburadul, mana mungkin mereka tertarik meminang rumah tersebut? Maka dari itu, perhatikan kondisi bagian luar rumah Anda.
Cek apa saja yang perlu diperbaiki dan ditata. Mulai dari tembok luar, ganti warna cat bila sudah terlihat mengelupas atau kusam. Jika ada pagar atau gerbang, periksa kondisinya terlebih dahulu. Pastikan kondisi pagar bebas karat, pintu pagar tidak mengeluarkan suara, dan sebagainya.
Perhatikan pula halaman depan dengan rutin menyingkirkan tanaman liar. Pangkas juga rumput jika sudah terlihat tinggi. Untuk yang satu ini harus Anda lakukan secara berkala, setidaknya seminggu sekali.
Dapur dan kamar mandi adalah dua ruangan terpenting dalam suatu hunian. Keduanya juga dapat memengaruhi nilai rumah. Bahkan sebagian besar biaya renovasi dialokasikan untuk memperbaiki kedua ruangan tersebut.
Sebab itu, jika kondisi dapur dan kamar mandi kurang prima, segeralah untuk memperbaikinya. Untuk dapur, hadirkan konsep khusus agar menarik di mata calon pembeli. Beberapa konsep dapur yang bisa Anda gunakan antara lain minimalis modern, klasik, vintage, dan industrial.
Sementara untuk kamar mandi, cek kondisi bak mandi, kloset, wastafel, dan bathtub bila ada. Kalau sudah terlihat kusam, bersihkan secara menyeluruh. Namun jika sudah tidak layak pakai, ganti dengan yang baru. Jangan lupa juga untuk mengganti ubinnya dengan warna-warna netral seperti putih. Ini agar kamar mandi terkesan lebih bersih dan terawat.
Jangan hanya dinding eksterior saja yang dicat ulang. Dinding dalam rumah juga wajib untuk dicat kembali. Kalau bisa diganti juga warna catnya dan disesuaikan dengan konsep interior yang ingin Anda tampilkan.
Mengecat ulang tembok adalah salah satu bentuk renovasi rumah yang relatif mudah. Selain itu biayanya juga sedikit asalkan tidak memakai jasa tukang. Anda hanya perlu meluangkan waktu untuk mengecatnya sendiri.
Bagian dinding yang perlu dicat yakni kamar tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang-ruang lainnya. Mengenai pilihan warna, upayakan untuk memilih warna netral, seperti putih, krem, dan abu-abu muda. Melansir laman HGTV, warna netral lebih mampu menarik calon pembeli dibanding warna terang.
Bagian lain yang dapat memengaruhi nilai jual rumah adalah lantai. Lantai yang kondisinya masih bagus dan tampak bersih membuat ruangan lebih nyaman untuk ditempati. Maka dari itu, periksa kondisi lantai di seluruh bagian rumah, mulai dari bagian teras hingga bagian belakang rumah bila ada.
Misalnya Anda memakai lantai keramik dan ada beberapa bagian yang retak. Ganti bagian yang rusak dengan yang baru. Anda tak harus mengganti semuanya karena biayanya jelas tidak kecil. Kalau ada yang kotor dan sulit untuk dibersihkan, ganti juga dengan yang baru.
Sah-sah saja kalau Anda mau mengganti semuanya asalkan Anda tidak keberatan untuk merogoh kocek lebih dalam. Kalau mau diganti, coba ganti dengan jenis lantai yang baru dan sesuai dengan gaya interior rumah. Contohnya lantai teraso, tegel, marmer, kayu atau granit.
Jendela, pintu, dan ventilasi adalah tiga komponen yang memengaruhi sistem pencahayaan dan sirkulasi udara. Anda harus memastikan ketiganya dalam kondisi baik. Sebab, rumah tidak akan nyaman untuk ditempati bila pencahayaannya kurang dan sirkulasi udara buruk.
Sebelum calon pembeli datang mengecek kondisi rumah, buka jendela dan pintu setidaknya dua jam sebelum dilakukan inspeksi. Hal ini akan membuat sirkulasi udara di dalam rumah tidak pengap dan lebih segar. Dengan begitu, calon pembeli akan mendapat kesan bahwa rumah Anda nyaman untuk ditempati.
Meskipun Anda menjual rumah tanpa furnitur dan perabotan lainnya, wajib hukumnya untuk menjaga kebersihan rumah. Mulai dari bagian depan hingga belakang rumah, upayakan agar semuanya selalu dalam kondisi tertata dan bersih. Sebab, membersihkan rumah adalah cara paling mudah agar hunian terlihat menarik di mata calon pembeli.
Jika calon pembeli berencana akan mengecek rumah, bersihkan rumah sekali lagi sehari sebelum kedatangan. Misalnya dengan menyapu halaman, membersihkan kaca jendela, menyapu bagian dalam rumah, dan mengepel lantai. Jangan lupa juga diberi pengharum ruangan agar calon pembeli nyaman saat melakukan inspeksi rumah.
Tips selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah sistem utilitas rumah. Hal ini mencakup kelistrikan, air, sanitasi, sistem plumbing (pada bagian dapur, kamar mandi, dan lain sebagainya), serta septic tank. Pastikan semuanya dalam kondisi optimal, tak ada sedikit pun yang mengalami kerusakan.
Bila ternyata ada yang rusak, segera perbaiki. Untuk hal ini, tentu Anda harus mengeluarkan anggaran khusus. Sebab, Anda butuh tenaga profesional untuk memperbaikinya, terutama untuk masalah kelistrikan.
Itulah beberapa tips renovasi untuk meningkatkan nilai jual rumah. Perlu diingat sekali lagi bahwa Anda memang harus mengeluarkan dana untuk memperbaiki rumah. Namun dana tersebut akan Anda dapatkan kembali begitu rumah berhasil terjual. Perlu diingat pula untuk menyusun anggaran yang matang agar proses renovasi tidak mengalami kendala.