Tips Evaluasi Keuangan Akhir Tahun, Cek di Sini!

Sumber : Envato

Akhir tahun memang kerap menjadi momen untuk melakukan refleksi. Bukan hanya refleksi soal pencapaian pribadi, tetapi juga kondisi finansial. Sama halnya dengan kesehatan tubuh yang harus dicek secara rutin. Dengan melakukan evaluasi keuangan, khususnya saat akhir tahun, maka kamu bisa mengetahui apakah selama satu tahun ini strategi keuangan kamu sudah sesuai rencana atau justru perlu diperbaiki.

Pentingnya Evaluasi Keuangan Pribadi

evaluasi keuangan
Sumber : Envato

Mengevaluasi keuangan pribadi di akhir tahun bukan sekadar menghitung sisa saldo tabungan. Namun, hal ini juga mencakup proses memahami bagaimana uangmu sudah bekerja selama satu tahun. Apakah kamu sudah berhasil menabung sesuai target? Apakah pengeluaranmu lebih besar dari rencana awal? Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini bisa membantu kamu untuk lebih sadar akan kondisi keuanganmu saat ini.

Misalnya, kamu meninjau laporan kredit atau utang, maka kamu bisa melihat bagaimana kualitas utang, kemampuan bayar, serta apakah kamu sudah disiplin dalam melunasi kewajiban atau belum. Selain itu kamu juga bisa mengecek skor di SLIK OJK untuk mengetahui apakah skor kredit kamu bagus atau tidak. Jika kurang baik, maka tandanya ada yang harus kamu ubah dari cara kamu mengatur tagihan atau kebiasaan belanja.

Di sisi lain, mengevaluasi keuangan pribadi bisa membuat kamu memahami kondisi finansial yang pada akhirnya memberi kamu kontrol yang lebih kuat atas keuanganmu sendiri. Kamu tidak lagi sekadar mengira-ngira, tetapi memiliki data faktual untuk membuat keputusan. Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi keuangan baru, memperbaiki kekurangan di strategi sebelumnya, dan menjaga stabilitas keuangan di tahun mendatang.

Tips Evaluasi Keuangan Pribadi di Akhir Tahun

evaluasi keuangan
Sumber : Envato

Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengevaluasi keuangan pribadi di akhir tahun.

1. Bandingkan rencana anggaran sekarang dan sebelumnya

Mulailah dengan membandingkan rencana anggaran yang sudah kamu buat di awal tahun dengan realisasinya selama satu tahun. Langkah ini ditujukan untuk mengetahui area mana saja yang sudah berhasil kamu capai dan mana area yang sekiranya harus kamu perbaiki.

Ketika kamu melihat adanya perubahan pada pos pengeluaran atau pendapatan, maka kamu bisa mengetahui apa yang membuat rencana keuanganmu berjalan efektif dan apa yang justru membuat pencapaian finansialmu terhambat. Jika memungkinkan, kamu bisa membuat grafik sederhana untuk memahami pola keuanganmu agar lebih mudah dipahami.

2. Periksa laporan kredit atau utang

Laporan kredit atau utang mungkin terkesan sangat teknis dalam evaluasi keuangan pribadi. Namun langkah satu ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui reputasi finansial kamu di mata lembaga keuangan. Kamu perlu memastikan tidak ada kesalahan data di SLIK OJK, terlebih jika kamu berencana untuk mengajukan pinjaman di tahun berikutnya.

Pastikan juga laporan kredit kamu tidak bermasalah. Jika ada catatan tunggakan atau keterlambatan, gunakan evaluasi ini untuk introspeksi agar di periode berikutnya kamu bisa lebih disiplin.

3. Gunakan balanced scorecard untuk keuangan pribadi

Sebenarnya, balanced scorecard merupakan metode untuk memantau kinerja suatu entitas secara komprehensif. Namun prinsip bisa juga diterapkan untuk mengevaluasi keuangan pribadi. Dalam prinsip balanced scorecard, ada empat perspektif, yakni:

  • Penghasilan (pemasukan dan tabungan)
  • Aset (investasi atau properti)
  • Pengeluaran (anggaran bulanan dan harian)
  • Pengembangan diri (keterampilan atau pendidikan yang bisa mendukung perkembangan karier)

Jadi, keempat perspektif tersebut bisa kamu evaluasi untuk mengukur apakah kamu sudah mencapai target dari keempatnya atau belum. Jika belum, kamu bisa membuat scorecard baru untuk tahun berikutnya.

4. Tetapkan tujuan baru dengan metode SMART

Akhir tahun adalah waktu yang pas untuk melakukan evaluasi keuangan. Kamu bisa menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound) untuk membuat tujuan baru yang lebih realistis. Jadi, alih-alih membuat tujuan “saya ingin kaya”, kamu bisa mengubahnya menjadi “saya ingin punya tabungan dana darurat sebesar Rp10 juta dalam kurun waktu 1 tahun dengan menabung sekitar Rp800 ribuan setiap bulan”.

Setelah menetapkan tujuan, selanjutnya buat daftar rencana aksi secara detail dan konkret untuk mewujudkan tujuan tersebut. Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi secara berkala agar kamu tidak keluar dari jalur.

5. Periksa asuransi

Perubahan kondisi hidup, seperti pernikahan atau kelahiran anak, sering membuat kamu harus mengecek kembali polis asuransi, jika kamu memilikinya. Langkah ini mungkin terdengar sepele tetapi sangat berdampak dan harus kamu evaluasi lagi.

Kamu harus memastikan bahwa proteksi finansial dari asuransi yang kamu punya tetap sesuai dengan kondisi terkini. Kalau kamu masih belum memiliki asuransi atau setidaknya jaminan kesehatan, segeralah untuk mendaftarkan diri. Ingat, lebih baik sedia payung sebelum hujan.

6. Tinjau kembali pengeluaran tidak terduga

Saat melakukan evaluasi keuangan tahunan, jangan lupa untuk meninjau kembali pengeluaran tahunan yang menjadi penyebab anggaran tidak stabil. Kamu perlu memetakan kembali semua bentuk pengeluaran selama setahun terakhir agar kamu lebih di tahun berikutnya. Cara ini juga membantu kamu menyusun strategi baru, misalnya memperbesar jumlah dana darurat atau mengurangi pengeluaran yang sifatnya hanya impulsif.

7. Cek kembali perlindungan finansial kamu

Perlindungan finansial di sini adalah dana darurat. Ini penting untuk kamu evaluasi karena dana darurat bisa membantu kamu menghadapi risiko tak terduga seperti kehilangan pekerjaan. Kamu bisa menilai apakah perlindungan yang kamu miliki sudah cukup atau masih harus ditingkatkan lagi. Ketika perlindungan finansial ini sudah mencapai target, maka kamu akan merasa jauh lebih tenang menghadapi ketidakpastian di masa mendatang.

Nah, itulah beberapa tips melakukan evaluasi keuangan pribadi di akhir tahun. Dengan meninjau kembali kondisi keuangan kamu selama satu tahun, kamu bisa menemukan celah-celah yang selama ini mungkin tidak terlihat dan memperbaikinya secara bertahap. Langkah ini juga membantumu untuk membuat strategi keuangan baru di tahun berikutnya.

Leave a Reply