
Setiap tanggal 28 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Dokter Indonesia sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa para dokter yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga kesehatan bangsa. Di balik jas putih yang mereka kenakan, tersimpan kisah perjuangan, berbagai inovasi, dan ketulusan dalam melayani. Mereka juga menginspirasi masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Nah, dalam momen Hari Dokter Indonesia, ada cara menarik untuk mengapresiasi para dokter, yakni dengan belajar dari mereka soal menjaga kesehatan di tengah jadwal yang padat. Sebab, jika dokter dengan jam terbang tinggi saja tetap bisa hidup sehat, kamu pun pasti bisa.

Banyak orang sering beralasan sibuk atau tidak punya waktu untuk olahraga, makan makanan yang sehat, atau istirahat cukup. Padahal, para dokter yang jam kerjanya tak menentu dan mengemban tanggung jawab besar saja masih bisa menjaga pola hidup sehat.
Contohnya saja, dr. Veronika Ratih Mulyoni, dokter berprestasi dari Kalimantan Utara yang menyabet penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan pada 2023. Di tengah jadwalnya yang padat menangani pasien di kawasan terpencil, ia tetap mampu membuat inovasi melalui program CAP KUDA MAS (Cari Pasien, Kumpul Dahak, Dapat Emas). Program ini ditujukan untuk meningkatkan penemuan kasus Tuberkulosis (TB) di wilayahnya.
Cerita perjuangan dr. Veronika sekaligus mengajarkan kita semua bahwa kesibukan bukan menjadi alasan untuk berhenti peduli pada kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Justru, dari jadwal yang padat, muncul kesadaran bahwa tubuh sehat merupakan kunci utama agar bisa terus bermanfaat bagi orang lain. Kamu pun bisa melakukan hal yang serupa, mulai dari langkah-langkah kecil seperti menjaga pola makan atau menyempatkan olahraga di sela-sela kesibukan.
Selain itu, banyak dokter yang menekankan pentingnya mengatur waktu. Misalnya, memastikan tidur cukup, mengatur jam makan, dan menghindari stres berlebihan. Sebab, bagaimanapun juga, menjadi orang yang produktif tidak akan ada artinya jika tubuhmu tumbang. Peringatan Hari Dokter Indonesia ini sekaligus menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan bukan pilihan, melainkan kebutuhan dan bahkan keharusan.
Masih terkait menjaga kesehatan, masih banyak yang menganggap bahwa investasi terbaik dalam hidup adalah uang, properti, atau karier. Namun, para pekerja kesehatan termasuk dokter sepakat bahwa kesehatan adalah investasi paling berharga. Sebab, tanpa tubuh yang sehat, semua hasil kerja kerasmu tak akan bisa kamu nikmati sepenuhnya.
Namun perlu diingat bahwa investasi kesehatan bukan soal pergi ke dokter saat sakit. Investasi kesehatan justru fokus pada upaya menjaga kebugaran fisik dan mental setiap hari. Contohnya dengan berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, hingga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Coba bayangkan betapa mahalnya biaya pengobatan penyakit kronis seperti jantung atau diabetes. Namun, dengan memiliki kesadaran diri untuk menjaga kesehatan sejak dini, maka kamu bisa menghindari beban finansial tersebut. Hal ini pula yang menjadi alasan banyak dokter menyarankan masyarakat untuk mulai memprioritaskan kesehatan.
Di samping itu, tubuh yang sehat juga berpengaruh pada kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan tubuh yang sehat secara fisik dan mental, maka kamu bisa bekerja lebih produktif, berpikir lebih jernih, dan bahkan bisa menikmati waktu bersama orang-orang terkasih. Jadi, ketika kamu memprioritaskan kesehatan, artinya kamu berinvestasi untuk masa depan yang lebih sejahtera.

Lantas, bagaimana sih para dokter menjaga kesehatan mereka di tengah kesibukan pekerjaan mereka? Berikut beberapa tips menjalani gaya hidup sehat yang dijalankan oleh para dokter dan bisa kamu terapkan juga mulai dari sekarang:
Menurut dr. Andika Widyatama melalui Klikdokter, salah satu cara menjaga kesehatan untuk orang Indonesia adalah dengan menjaga asupan karbohidrat. Dalam sehari, ia hanya makan nasi putih sekali dan untuk jam-jam lainnya, ia mengonsumsi sumber karbohidrat kompleks, seperti roti gandum atau buah. Dengan cara ini, maka tubuh tetap mendapatkan energi tanpa kelebihan gula.
Tubuh manusia membutuhkan air sekitar dua liter per hari untuk menjaga seluruh fungsi organ agar tetap optimal. Banyak dokter menyarankan pentingnya minum air putih dibandingkan mengonsumsi minuman manis atau bersoda. Dengan menjaga kebutuhan cairan dalam tubuh, maka metabolisme tubuh bisa berjalan dengan lancar dan kulit tetap sehat.
Tidur merupakan waktu terbaik bagi tubuh untuk memulihkan energi. Bahkan, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kurang tidur bisa memicu stres dan menurunkan daya tahan tubuh. Sebab itu, usahakan tidur malam setidaknya tujuh jam dan pastikan tidurmu berkualitas agar pikiran dan tubuh tetap segar.
dr. Andrika menyarankan untuk olahraga setidaknya 150 menit per minggu atau setara dengan 30 menit per hari selama lima hari. Jenis olahraganya tak harus berat, bisa joging, bersepeda, atau mungkin yoga. Tujuannya tak lain agar tubuh tetap bugar dan berat badan tetap ideal.
Vaksinasi termasuk bagian dari menjaga kesehatan sebagai bentuk investasi. Ingat, vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga penting untuk orang dewasa sesuai dengan anjuran, seperti vaksin difteri atau HPV bagi perempuan. Vaksin membantu tubuh membentuk kekebalan dan mencegah penyakit kronis.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Banyak dokter mengonsumsi suplemen tambahan seperti vitamin D, C, dan E untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kulit. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen.
Selain menjaga kesehatan tubuh dari luar, kulit yang merupakan organ terbesar pada tubuh manusia juga harus dijaga kesehatannya. Organ yang paling sering terpapar polusi dan sinar matahari ini harus rutin dijaga, misalnya dengan menggunakan losion untuk menjaga kelembapan kulit. Kebiasaan sederhana ini juga bisa membuat kamu merasa lebih segar sepanjang hari.
Nah, itulah beberapa tips menjaga kesehatan tubuh dari para dokter. Pada akhirnya, gaya hidup sehat bukan soal disiplin secara ekstrem, tetapi lebih ke soal kesadaran untuk mencintai tubuh sendiri. Selamat Hari Dokter Indonesia, mari rayakan momen ini dengan langkah kecil, yakni memulai hidup lebih sehat.