Hari Kanker Paru-Paru Sedunia: Fakta Penting yang Harus Kamu Tahu

Tanggal 1 Agustus adalah Hari Kanker Paru-Paru Sedunia. Pada hari ini, mari mengenal lebih dekat tentang fakta, gejala, dan cara mencegah kanker paru sejak dini.
Sumber : Envato

Setiap tanggal 1 Agustus, dunia memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia. Tentunya, perayaan ini lebih dari momen seremonial semata, melainkan momen berharga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang salah satu penyakit paling mematikan di dunia, yakni kanker paru-paru.

Saat ini, memang masih banyak yang beranggapan bahwa kanker paru-paru hanya menyerang perokok aktif. Namun, data menunjukkan bahwa penyakit ini bisa mengintai siapa saja, termasuk yang bukan perokok sekali pun. Bahkan, data dari Lung Cancer Research Foundation menyatakan bahwa kanker paru-paru adalah penyebab kematian nomor satu di dunia karena kanker. Korbannya pun lebih banyak dibandingkan dengan total korban kanker payudara, pankreas, dan prostat.

Untuk itu, di hari yang spesial ini, mari belajar sedikit tentang fakta-fakta penting dan cara pencegahan kanker paru-paru. Sebab, keduanya bisa menjadi langkah kecil untuk menjaga kualitas hidupmu dan orang-orang terdekat.

7 Fakta Penting Soal Kanker Paru-paru

Hari Kanker Paru-Paru Sedunia
Sumber : Envato

Untuk bisa menerapkan langkah-langkah pencegahan terhadap suatu penyakit, tahap pertama yang harus dilakukan adalah memahami penyakit itu sendiri. Nah, berikut adalah beberapa fakta penting tentang kanker paru-paru:

1. Kanker paru-paru adalah penyebab kematian kanker tertinggi

Menurut WHO, kanker paru-paru adalah penyebab tertinggi kematian akibat kanker secara global. Bahkan, pada tahun 2020, lebih dari 1,8 juta orang meninggal karena kanker jenis ini. Mengerikannya lagi, jumlah ini bahkan mengalahkan total angka kematian dari kanker payudara, prostat, dan pankreas.

Sementara itu, data Kementerian Kesehatan RI mencatat adanya 34 ribu penderita kanker paru-paru setiap tahunnya. Tingkat kematiannya pun cukup tinggi, yakni hampir 88% dari 34 ribu kasus.

Lantas, mengapa begitu mematikan? Hal ini lantaran penyakit ini sering kali terlambat terdeteksi dan tidak segera mendapatkan penanganan. Padahal, angka kesembuhan pasien kanker bisa mencapai 90% jika ditangani sejak dini.

2. Tidak hanya terjadi pada perokok aktif

Risiko terjadinya kanker paru-paru memang lebih tinggi pada perokok aktif. Namun, tidak semua penderita kanker paru merupakan perokok aktif. Bahkan di antaranya adalah non-perokok dan korban paparan asap rokok, bahan kimia beracun seperti polusi udara dan asbes. Selain itu, kanker ini juga bisa muncul karena faktor genetik. Jadi, penting sekali untuk tetap waspada.

3. Gejalanya sering diabaikan

Salah satu fakta penting terkait kanker paru adalah gejalanya masih sering diabaikan. Banyak orang mengira batuk yang berkepanjangan hanyalah gejala flu biasa. Padahal, salah satu gejala awal kanker paru-paru adalah batuk yang tidak sembuh-sembuh, suara serak, sesak napas, nyeri pada bagian dada, hingga penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

Mengingat gejala awalnya sering dianggap remeh, kanker paru biasanya baru terdeteksi saat sudah mencapai stadium lanjut. Itulah sebabnya, peringatan Hari Kanker Paru-Paru Sedunia ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait jenis kanker yang paling mematikan ini.

4. Pertumbuhan sel kanker paru sangat lambat

Kanker paru-paru memang termasuk kanker paling mematikan. Namun, justru jenis kanker ini termasuk yang paling ‘baik’ karena pertumbuhan selnya sangat lambat. Menurut  dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp. P(K) melalui Tempo, sel kanker di paru-paru bisa tumbuh selama 10 tahun atau bahkan lebih-lebih sebelum mencapai ukuran 1 cm.

Keberadaan selnya juga sulit ditemukan mengingat ukuran organ paru lebih besar dibanding payudara atau mulut rahim. Itulah sebabnya penting untuk melakukan skrining rutin, terutama bagi yang termasuk kelompok berisiko tinggi.

5. Laki-laki lebih rentan

Data dari Global Cancer Observatory menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker paru-paru. Bahkan, risikonya lebih tinggi bagi laki-laki berusia di atas 40 tahun, perokok aktif, dan tinggal di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk. Namun, angka kejadian pada perempuan juga terus mengalami peningkatan karena pola hidup, paparan lingkungan, dan faktor genetik.

6. Tingkat kesadaran dan skrining masih rendah

Bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat, hanya 16% dari sekitar 8 juta orang berisiko tinggi yang melakukan skrining kanker paru secara rutin. Di Indonesia, data akurat terkait prevalensi masih minim. Namun, makin sedikit data yang tersedia, seharusnya kita semua makin sadar pentingnya melakukan langkah preventif.

7. Masih ada harapan untuk sembuh

Meskipun kanker paru termasuk mematikan, bukan berarti tidak ada harapan untuk bisa sembuh. Peluang kesembuhan penderita kanker ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari jenis, stadium, hingga respons individu terhadap berbagai pengobatan yang dilakukan. Terlebih lagi, makin cepat ditemukan, maka makin tinggi pula peluang untuk bisa sembuh.

Peringati Hari Kanker Paru-paru Sedunia, Ini Cara Mencegahnya

Hari Kanker Paru-Paru Sedunia
Sumber : Envato

Setelah mengetahui beberapa fakta penting tentang kanker paru-paru, sekarang saatnya untuk mempelajari cara pencegahannya. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang:

1. Berhenti merokok atau hindari asap rokok

Buat kamu yang aktif merokok, jangan menunggu penyakit datang untuk berhenti merokok. Kebiasaan ini tidak hanya memicu kanker paru, tetapi juga penyakit kronis lainnya seperti jantung. Kalau kamu tidak pernah merokok, pertahankan. Namun, kalau kamu sering terpapar asap rokok, usahakan untuk aktif menggunakan masker sebagai perlindungan diri.

2. Cek paparan radon di rumah

Radon merupakan gas radioaktif alami yang menjadi penyebab 3%-4% kasus kanker paru-paru secara global. Gas ini bisa meresap ke dalam rumah dari tanah. Di beberapa negara, pengujian radon sudah menjadi salah satu standar keamanan rumah. 

Meskipun hal ini belum umum di Indonesia, tetap pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional jika tinggal di area berisiko. Area yang berisiko antara lain ruang bawah tanah atau area yang dekat dengan tanah dan daerah yang memiliki kandungan uranium tinggi.

3. Aktif menggunakan masker di area tercemar

Kalau kamu tinggal di daerah yang tingkat polusinya tinggi atau sering terpapar bahan kimia di tempat kerja, rajin-rajinlah memakai masker dengan filter khusus. Pastikan pula sirkulasi udara di tempat tinggalmu baik.

4. Rutin skrining, khususnya bagi kelompok risiko

Kalau kamu aktif merokok, sering terpapar asap rokok, bekerja di industri kimia, atau memiliki keluarga dengan riwayat kanker, segera pertimbangkan untuk melakukan skrining dengan menggunakan low-dose CT scan. Deteksi dini bisa meningkatkan peluang kesembuhan bagi pasien.

5. Edukasi diri dan orang terdekat

Langkah pencegahan kanker paru-paru hanya bisa berjalan jika kamu terus mengedukasi diri dan orang terdekat. Itulah sebabnya peringatan Hari Kanker Paru-Paru Sedunia ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang jenis kanker yang sering disebut “the silent killer” ini.

Jadi, jangan tunggu sampai gejala yang parah muncul atau hingga orang terdekatmu terserang. Mulai dari detik ini, jadilah pribadi yang sadar dan peduli, bukan hanya untuk dirimu sendiri tetapi juga orang-orang yang kamu kasihi. Sebab, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

Leave a Reply