Bagi seluruh umat muslim dunia, Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Berlimpahnya keutamaan dan hikmah puasa Ramadhan menjadikan bulan ini lebih spesial dibanding bulan-bulan lainnya dalam kalender hijriah.
Ramadhan juga ibarat peluang bagi seorang muslim untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjalankan amalan-amalan positif. Seluruh amalan tersebut akan diganjar dengan berkah yang berlimpah. Bila amalan tersebut menjadi kebiasaan di hari-hari biasa, seorang muslim bisa disebut telah mendapat keutamaan dan hikmah Ramadhan.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah lima diantara keutamaan yang paling utama bulan suci Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan, Allah akan membukakan pintu surga untuk hamba-Nya yang taat. Hal ini disebutkan dalam hadis HR. Bukhari dan Muslim yang berbunyi, “apabila Ramadhan tiba, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu.”
Dengan dibelenggunya setan, seseorang akan lebih mudah menjauhi larangan-Nya. Sebab itu, umat muslim lebih giat menjalankan kebaikan saat Ramadhan tiba. Rasulullah juga bersabda bahwa, “puasa adalah perisai bagi seorang hamba dalam membentengi dirinya dari siksa neraka” (HR. Ahmad).
Inilah keutamaan bulan Ramadhan yang bisa dikatakan paling istimewa dari keutamaan lainnya. Ya, benar, Ramadhan merupakan bulan di mana wahyu Al-Qur’an diturunkan. Tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan (610 M) saat Rasulullah berusia 40 tahun.
Sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an selama Ramadhan. Di Indonesia, sudah menjadi kebiasaan bagi warga muslim untuk melakukan tadarus setiap setelah selesai Tarawih.
Keutamaan Ramadhan yang selanjutnya adalah dapat memberi syafaat. Syafaat berarti pertolongan atau permohonan yang dikabulkan oleh Allah melalui perantara, seperti orang-orang saleh, malaikat, atau para nabi. Banyak amalan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan syafaat.
Amalan yang dimaksud antara lain berpuasa, tarawih, tadarus, sedekah, dan lainnya. Jadi tak hanya pahala saja yang didapat, Allah juga akan memberikan banyak syafaat-Nya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, “puasa dan membaca Al-Qur’an dapat memberi syafaat bagi seorang hampa pada kiamat nanti.”
Lailatul qadar adalah malam yang mulia pada bulan Ramadhan. Disebut-sebut juga sebagai malam yang jauh lebih baik daripada seribu bulan (83 tahun 4 bulan). Lailatul qadar juga menjadi malam diturunkannya Al-Qur’an.
Lailatul qadar jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini menjadi waktu yang spesial di mana doa dikabulkan, segala takdir ditentukan, dan pintu-pintu surga dibukakan. Pada malam-malam inilah, hendaknya dimanfaatkan dengan menjalankan banyak amalan-amalan baik. Misalnya dengan berzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an, dan istigfar sebenar-benarnya.
Keutamaan bulan Ramadhan selanjutnya adalah diampuninya dosa-dosa. Rasulullah bersabda, “dari salat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, semuanya dapat menghapuskan dosa-dosa di antara waktu tersebut” (HR. Muslim).
Dengan kata lain, menjalankan puasa dan segala amalan baik lainnya pada bulan Ramadhan dapat membantu menghapuskan dosa seorang umat. Selain itu juga bisa menjadi waktu yang paling tepat untuk melakukan tobat nasuha.
Selain keutamaan, bulan Ramadhan juga memberikan banyak hikmah bagi umat muslim yang konsisten melakukan amalan-amalan baik. Berikut beberapa di antaranya.
Salah satu hikmah puasa Ramadhan adalah meningkatkan ketakwaan. Bagi seorang muslim, menjalankan puasa pada bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban sebagaimana yang tertera pada
Ayat tersebut menunjukkan bahwa salah satu cara untuk menjadi muslim yang taqwa adalah dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dengan berpuasa, seseorang bisa dikatakan telah melaksanakan salah satu perintah Allah. Nah, inilah yang disebut dengan bertakwa.
Puasa Ramadhan merupakan momen di mana umat muslim bisa belajar untuk mengontrol hawa nafsu. Saat sedang berpuasa, biasanya orang otomatis akan merasa takut jika melakukan perbuatan buruk. Rasa takut inilah yang membuat orang terdorong untuk sebisa mungkin menahan hawa nafsu.
Ada banyak cara untuk menyingkirkan godaan-godaan buruk saat berpuasa, misalnya dengan membaca Al-Qur’an, mendalami agama, melakukan meditasi, atau bahkan berolahraga. Nah, yang terakhir ini tak hanya bermanfaat untuk rohani, tapi juga jasmani.
Hikmah puasa Ramadhan yang satu ini dapat diraih dengan melakukan introspeksi diri. Sebab, Ramadhan lebih dari sekadar bulan untuk berpuasa, tetapi juga untuk melihat diri sendiri. Banyak orang yang kerap mengutamakan egonya tanpa mau melihat situasi di sekelilingnya.
Orang-orang semacam itu biasanya mudah tersulut emosi karena tidak bisa melihat sesuatu dari segala sudut pandang. Dengan melakukan introspeksi diri, maka kesadaran diri bisa terbangun dan pada akhirnya akan membuat diri menjadi pribadi yang sehat secara emosional.
Puasa sudah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari pencernaan hingga fungsi otak. Melansir Halodoc, puasa dapat membantu mengistirahatkan pencernaan. Dengan begitu, sistem pencernaan memiliki banyak waktu untuk mengeluarkan zat-zat yang dapat menimbulkan kondisi kesehatan.
Puasa juga bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan (HGH) pada manusia. Pasalnya, HGH berperan penting dalam membangun massa otot, mengatur metabolisme, dan membakar lemak. Selain itu juga masih banyak manfaat lain yang didapat dengan berpuasa. Di antaranya menyehatkan jantung, menjaga kadar gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain-lain.
Tentu saja, manfaat kesehatan tersebut baru bisa diperoleh jika dibarengi dengan pola hidup yang seimbang. Meskipun sedang berpuasa, tubuh juga tetap harus aktif. Di samping itu, asupan nutrisi saat berbuka dan sahur juga harus diperhatikan.
Hikmah puasa Ramadhan yang berikutnya adalah melatih kepekaan terhadap orang-orang sekitar. Terutama pada mereka yang kurang beruntung. Sebab, orang yang berpuasa pasti akan merasakan lapar dan dahaga. Dengan begitu, orang akan tahu bagaimana rasanya menjalani kehidupan dalam kondisi serba kekurangan.
Lambat laun akan tercipta yang namanya empati. Nah, empati ini akan mendorong orang untuk melakukan banyak kebaikan pada sesama, misalnya melakukan zakat pada bulan Ramadhan atau bersedekah di hari-hari biasa. Dengan kata lain, hikmah yang didapat dari berpuasa tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Itulah keutamaan bulan Ramadhan dan hikmah yang dapat dicapai dengan melakukan amalan-amalan positif. Namun tahukah kamu bahwa amalan baik juga bisa memberikan keuntungan secara ekonomi? Caranya adalah dengan menjadi pendana di Danasyariah, layanan fintech untuk membantu kepemilikan hunian dengan skema syariah.
Bersama Danasyariah, kamu bisa menikmati imbal hasil yang menarik, aman, dan tentunya halal. Yuk, gabung sekarang!