Industri properti di Indonesia tidak hanya terus mengalami perkembangan, tetapi juga menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan tersebut di antaranya menyangkut soal keterbatasan akses pembiayaan hingga daya beli masyarakat yang cenderung naik turun. Menghadapi kondisi semacam ini, tentu harus ada inovasi guna mendorong pertumbuhan sektor properti.
Saat ini, tren pasar menunjukkan perubahan pola investasi masyarakat yang cenderung mencari properti yang fleksibel, efisien, dan menguntungkan. Bahkan, tak sedikit warga Indonesia yang melirik investasi di luar negeri karena pasar domestik dianggap masih kurang menarik. Apabila tren ini dibiarkan, maka pertumbuhan properti domestik bisa terancam.
Lantas, apa saja inovasi yang bisa dijadikan solusi atas permasalahan ini? Berikut tiga inovasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis properti di Indonesia.
Salah satu tantangan utama dalam industri properti adalah tingkat kepercayaan antara pembeli dan agen properti. Banyak sekali kasus di mana pembeli merasa tertipu oleh agen atau pengembang yang tidak profesional atau memiliki kredibilitas yang tidak jelas. Oleh sebab itu, sertifikasi CRA (Certified Realty Advisor) dianggap sebagai solusi yang tepat untuk meningkatkan standar profesionalisme di industri ini.
Sertifikasi CRA diberikan kepada para agen properti yang sudah memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan mengantongi sertifikasi ini, maka calon pembeli atau bahkan investor bisa lebih percaya terhadap agen yang mereka pilih. Di samping itu, sertifikasi ini juga memudahkan para agen untuk mendapatkan akses ke jaringan industri properti yang lebih luas dan tepercaya.
Brighton Real Estate merupakan salah satu perusahaan properti di Indonesia yang telah menerapkan sertifikasi CRA untuk semua agennya. Agen yang sudah mendapatkan sertifikasi ini juga mendapatkan centang biru di platform digital mereka sehingga bisa digunakan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Jika sistem CRA diterapkan secara luas, maka industri properti Indonesia bisa menjadi lebih profesional dan kompetitif. Bahkan kasus-kasus seperti penipuan properti bisa terus ditekan dan dhilangkan.
Akses pembiayaan properti yang cepat dan mudah adalah salah satu faktor pendorong dalam industri properti. Proses pengajuan kredit seperti KPR yang lama sering kali menjadi hambatan bagi sebagian besar calon pembeli. Guna mengatasi masalah ini, layanan fast loan hadir sebagai solusi yang jauh lebih praktis.
Layanan fast loan membuat calon pembeli bisa mendapatkan persetujuan kredit dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan melalui metode konvensional. Dengan dukungan agen yang profesional dan sejumlah inovasi teknologi, maka proses verifikasi dan persetujuan pembiayaan properti bisa menjadi lebih efisien.
Beberapa perusahaan properti sudah memperkenalkan layanan fast loan. Dengan layanan ini, calon pembeli bisa mendapatkan pembiayaan yang lebih cepat dan praktis. Jika layanan seperti ini diterapkan oleh banyak perusahaan properti dan bahkan lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan kepemilikan properti, maka proses kepemilikan properti di Indonesia bisa tumbuh.
Di tengah meningkatkan minat sejumlah warga Indonesia untuk mencari penghidupan dan bahkan investasi di luar negeri, inovasi dalam bentuk investasi properti di luar negeri bisa menjadi kesempatan emas bagi industri properti dalam negeri.
Tak sedikit orang Indonesia yang tertarik memiliki aset di negara lain, akan tetapi mayoritas dari mereka masih kesulitan dalam mengakses informasi dan bahkan melakukan investasi secara transparan.
Namun, ada beberapa perusahaan properti di Indonesia yang menawarkan solusi agar masyarakat bisa investasi properti di luar negeri. Salah satunya adalah perusahaan waralaba real estate dari AS, yakni Re/Max Solusi. Perusahaan ini membuka cabang di Indonesia dengan tujuan untuk membantu klien mendapatkan properti impian, baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti di Brasil, Turki, atau Italia.
Dengan adanya perusahaan semacam ini, masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi properti di luar negeri tak perlu repot mengurus semuanya sendiri. Mereka bisa mendapatkan akses ke properti yang tepercaya dan didukung oleh perusahaan yang kredibel. Hal ini juga membuka peluang bagi pengembang domestik untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan properti di luar negeri.
Selain ketiga inovasi di atas, properti syariah juga memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri properti di Tanah Air. Model bisnis properti syariah kini kian diminati oleh masyarakat karena menawarkan sistem transaksi yang jauh lebih transparan dan adil.
Properti syariah umumnya menghindari transaksi yang bersifat riba, spekulasi, dan yang tidak transparan. Jadi, dalam sistem ini, pembeli dan pengembang melakukan proses transaksi langsung tanpa melibatkan pihak ketiga seperti bank yang umumnya membebankan bunga. Selain itu, akad yang digunakan adalah bagi hasil sehingga lebih adil dan tidak ada pihak yang diberatkan.
Menurut Hadiana selaku Wakil Ketua Umum DPP Himperra Bidang Properti Syariah melalui Kfmap, keunggulan utama properti syariah adalah adanya kepastian hukum dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Di samping itu, properti syariah juga memberikan peluang investasi jangka panjang yang cenderung stabil dibandingkan dengan sistem konvensional.
Namun, perlu dipahami juga bahwa properti syariah juga memiliki tantangan, salah satunya soal keterbatasan pendanaan dan regulasi yang masih dalam tahap perkembangan. Bahkan beberapa tahun terakhir ada banyak kasus penipuan properti syariah di Indonesia yang merugikan banyak pihak dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Oleh sebab itu, diperlukan dukungan aktif dari pemerintah dan lembaga keuangan syariah yang tepercaya agar model bisnis ini bisa terus berkembang dan berkontribusi bagi pertumbuhan industri properti nasional.
Jika semua inovasi ini diterapkan dengan baik, bukan hal yang mustahil bagi industri properti Indonesia untuk tumbuh lebih pesat dan bahkan menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan.