Era digital membawa perubahan pesat dalam segala aspek kehidupan manusia modern. Rasanya hampir tak ada satu pun sisi kehidupan manusia yang belum dijangkau oleh proses digitalisasi. Namun di balik sisi positif era digital, manusia terbuai dengan segala kemudahan yang diberikan. Akibatnya, manusia menjadi terlena dan cenderung bermalas-malasan.
Di era digital ini, kemajuan teknologi telah mengubah cara manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tentunya, dampak dari perkembangan tersebut dapat dilihat dari dua sisi yang berbeda, yakni positif dan negatif.
Di satu sisi, pesatnya perkembangan teknologi membuka pintu akses yang luas terhadap berbagai jenis dan bentuk informasi. Misalnya saja melalui internet, masyarakat bisa dengan mudah mencari pengetahuan baru tentang berbagai topik dan keterampilan. Tak hanya itu, teknologi juga membuat orang bisa terkoneksi dengan orang-orang di berbagai belahan dunia. Bahkan teknologi, seperti media sosial juga, menjadi lahan bisnis yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara.
Namun, di sisi lain, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Penggunaan teknologi yang tidak bijak dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan fisik maupun mental. Contohnya, kelelahan mata akibat terlalu lama menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone atau laptop. Sementara dari sisi kesehatan mental, terlalu aktif di media sosial menyebabkan orang mudah stres karena tidak bisa menyaring informasi yang bersifat negatif maupun positif.
Lebih lanjut, kecanduan media sosial khususnya juga dapat mengganggu produktivitas. Banyak orang merasa harus selalu memeriksa notifikasi atau mengikuti info-info terbaru di platform media sosial. Tanpa mereka sadari, hal tersebut justru dapat mengganggu keseimbangan hidup mereka dan pada beberapa kasus, mereka akan mudah kehilangan fokus saat mengerjakan tugas-tugas penting.
Melihat fenomena ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencoba mengambil langkah nyata untuk meningkatkan literasi digital masyarakat pada 2021 silam melalui webinar #MakinCakapDigital. Webinar tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang cara menggunakan teknologi secara produktif dan aman.
Dengan meningkatkan pemahaman tentang literasi digital diharapkan masyarakat bisa lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi dan meminimalkan risiko dampak negatif yang mungkin timbul. Melalui literasi digital pula diharapkan masyarakat bisa menjalani hidup yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental dan lebih produktif dengan menggunakan teknologi secara bijak.
Hidup di tengah era digital yang terus berkembang memaksa orang untuk bisa menyesuaikan diri dengan segala bentuk perubahan. Namun jika tidak dilakukan dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik dan psikologis, seperti mata lelah dan sulit fokus. Sebab itu, penting bagi setiap orang yang aktif menggunakan teknologi untuk mengetahui cara hidup yang lebih sehat dan produktif di era digital.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuat batasan waktu untuk menggunakan perangkat digital. Zaman sekarang ini, mudah sekali untuk terjebak di dunia maya selama 24 jam sehari. Akibatnya, fisik dan mental kamu yang akan mengalami kelelahan.
Untuk itu, cobalah untuk mengatur penggunaan perangkat digital. Tentukan jam-jam di mana kamu bisa menggunakan momen tersebut untuk menggunakan gadget dan batasi durasi pemakaiannya. Dengan begitu, kamu bisa fokus untuk melakukan aktivitas di luar dunia digital. Sementara, bagi kamu yang pekerjaannya harus selalu berkutat dengan dunia digital, cobalah untuk tidak memainkan gadget jika tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Selain sebagai hiburan dan alat untuk mendapatkan pengetahuan baru, teknologi juga bisa menjadi alat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental kamu. Caranya adalah dengan menggunakan perangkat elektronik seperti smartwatch atau aplikasi kesehatan yang bisa digunakan untuk mengatur pola makan, waktu tidur, hingga memantau aktivitas fisik. Manfaatkan pula aplikasi untuk mengontrol kesehatan mental kamu tetapi ingat, gunakan pada saat yang tepat.
Cara selanjutnya untuk memulai hidup sehat dan produktif di era digital adalah dengan membuat jadwal beraktivitas di luar dunia digital. Buat jadwal khusus untuk olahraga, melakukan hobi, atau meditasi. Pastikan pula untuk mengikuti jadwal tersebut secara konsisten.
Bila memungkinkan, jangan menggunakan gadget untuk membuat jadwal. Hal ini untuk memastikan kamu tidak semakin terjebak dalam pola hidup yang hanya fokus pada perangkat elektronik dan dunia digital. Buat jadwal secara manual menggunakan kertas atau buku jurnal.
Detoks digital merupakan tindakan untuk tidak menggunakan semua atau beberapa perangkat dan produk teknologi, seperti gadget hingga media sosial. Tindakan ini dilakukan untuk beberapa waktu tertentu tergantung orang yang melakukannya. Hal ini dianggap sebagai cara untuk mengembalikan fokus seseorang pada kegiatan-kegiatan sosial tanpa gangguan dunia digital. Detoks ini juga ditujukan untuk mengurangi stres, perilaku kompulsif, dan stimulasi berlebihan akibat terlalu sering menggunakan teknologi.
Banyak dari kamu yang mungkin mengalami masalah sulit tidur karena terlalu asyik scrolling media sosial. Jika hal seperti ini dilakukan secara terus-menerus, kesehatan fisik dan mental kamu tentu akan menerima dampaknya. Jadi, cobalah untuk menghindari penggunaan gadget sebelum tidur agar kualitas tidurmu terjaga.
Perlu diketahui bahwa cahaya biru yang dipancarkan layar gadget dapat mengganggu proses produksi hormon tidur. Itulah sebabnya kamu sering sulit tidur saat bermain handphone sebelum tidur. Untuk itu, upayakan untuk tidak menyentuh gadget sebelum tidur. Alihkan kebiasaan tersebut ke membaca buku, bersantai, atau bermeditasi. Dengan kualitas tidur yang baik, kamu akan merasa lebih segar dan bugar saat bangun di pagi hari. Saat bangun, pastikan juga untuk tidak langsung memegang smartphone dan gadget lainnya karena bisa merusak mood.
Nah, itulah beberapa langkah sederhana untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif di era digital. Memulai kebiasaan baik di atas memang tidak mudah, tetapi dengan niat, semangat, disiplin, dan konsisten, maka hal baik tersebut akan menjadi kebiasaan yang cukup ringan untuk dijalankan. Dengan begitu, kamu bisa menjadi individu yang bisa menggunakan teknologi secara bijak tanpa harus mengorbankan kesehatan fisik dan mental kamu sendiri.