Ramadan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di dunia. Bulan suci ini juga menjadi waktu untuk lebih meningkatkan intensitas ibadah dan melakukan refleksi diri. Selain penuh dengan kegiatan spiritual, Ramadan juga berdampak signifikan terhadap berbagai sektor industri, salah satunya pasar properti.
Kondisi pasar properti, khususnya rumah tapak, selama Ramadan cenderung menawarkan peluang yang cukup menguntungkan bagi calon pembeli. Pasalnya, pengembang umumnya memberikan banyak tawaran menarik untuk pembelian selama bulan Ramadan.
Tren pasar properti selama bulan Ramadan umumnya mencerminkan dinamika yang cukup unik di industri properti secara keseluruhan. Meskipun terjadi banyak penyesuaian harga dan stok unit rumah, tren jangka panjang pasar properti tetap menunjukkan stabilitas yang positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data Property Sentiment Index oleh Rumah.com pada 2019.
Analisis tersebut menunjukkan adanya fluktuasi harga selama bulan Ramadan yang umumnya berada dalam kisaran 1%. Hal ini secara lebih lanjut menggambarkan ketahanan pasar properti dalam menghadapi bulan Ramadan.
Selama Ramadan, pelaku industri properti khususnya pengembang cenderung akan melakukan penyesuaian. Sebab, mereka menyadari bahwa konsumen mengalihkan fokus mereka ke konsumsi jangka pendek, utamanya terkait perayaan Idul Fitri. Meskipun penjualan properti, seperti rumah tapak, cenderung mengalami penurunan selama bulan Ramadan, segmen properti menegah ke bawah justru dapat mengalami kenaikan harga selama bulan puasa. Hal ini bukanlah fenomena baru mengingat inflasi sangat umum terjadi selama bulan Ramadan.
Di sisi lain, pola penjualan properti selama bulan puasa juga dipengaruhi oleh kebiasaan konsumen dalam menunda pembelian hingga setelah selesai perayaan Idul Fitri. Para calon konsumen cenderung menunggu hingga setelah Ramadan untuk melangsungkan transaksi yang kemudian akan meningkat kembali harganya mendekati awal tahun baru.
Kendati demikian, ada beberapa aspek positif yang dapat diambil dari tren pasar properti selama bulan Ramadan, terutama bagi masyarakat yang berencana untuk membeli rumah. Salah satunya adalah adanya penawaran khusus dari para pengembang properti.
Pasar properti selama bulan Ramadan bisa dibilang menjadi “buyer’s market”, yakni fenomena meningkatnya daya tawar pembeli. Pengembang akan berlomba-lomba memberikan penawaran semenarik mungkin pada calon konsumen. Misalnya dengan memberikan diskon down payment, diskon bila dibayar cash, bonus, atau skema pembayaran yang fleksibel.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Ramadan menjadi momen yang tepat untuk memanfaatkan berbagai promo yang ditawarkan para pengembang. Meskipun ada penyesuaian harga, pembelian properti selama Ramadan bisa menjadi keputusan yang bijak.
Membeli rumah selama bulan Ramadan memberikan beberapa keuntungan yang cukup menarik bagi para calon pembeli. Berikut beberapa keuntungan tersebut:
Seperti yang disinggung sebelumnya, bulan Ramadan biasanya dimanfaatkan oleh para pengembang untuk menawarkan berbagai promo dan bonus menarik. Biasanya, promo dan bonus tersebut mencakup banyak hal, mulai dari diskon uang muka, diskon harga secara keseluruhan, skema pembayaran lebih mudah, paket perabotan, dan lain sebagainya.
Penawaran-penawaran menarik tersebut memberikan peluang bagi calon pembeli untuk bisa mendapatkan rumah impian mereka dengan harga yang lebih terjangkau. Di sisi lain, mereka juga mendapatkan nilai tambah yang cukup signifikan dari promo yang diberikan oleh pengembang. Meskipun banyak penawaran menarik, jangan langsung percaya begitu saja. Pastikan untuk menyelidiki kredibilitas pengembang terlebih dahulu untuk melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, membeli rumah merupakan keputusan terberat dalam hidup. Jadi, pertimbangkan dengan baik-baik sebelum membuat keputusan pembelian.
Selam bulan suci Ramadan, pasar properti cenderung bersifat “buyer’s market”, yakni daya tawar pembeli mengalami peningkatan. Pada momentum ini, pengembang jauh lebih bersedia untuk melakukan negosiasi dan memberikan penawaran yang lebih menguntungkan terhadap pembeli. Hal ini lantaran minat konsumen untuk membeli properti cenderung menurun selama Ramadan. Alhasil, pengembang harus lebih terbuka untuk melakukan negosiasi.
Bagi calon konsumen, bulan Ramadan menjadi momen yang pas untuk berani melakukan penawaran terhadap pengembang properti. Makin pintar seorang calon konsumen dalam bernegosiasi, makin besar pula peluang untuk mendapatkan rumah impian dengan harga yang lebih terjangkau.
Kemudahan pembayaran menjadi salah satu keuntungan dalam membeli properti rumah selama bulan Ramadan. Selain memberikan banyak tawaran menarik, pengembang properti juga sering kali menawarkan skema pembayaran yang lebih fleksibel. Misalnya menawarkan program KPR dengan bunga lebih rendah selama periode Ramadan atau memberikan diskon uang muka bagi yang ingin menggunakan KPR dengan skema syariah.
Penawaran-penawaran tersebut ditujukan untuk memudahkan calon pembeli dalam memenuhi kewajiban bayar sekaligus mengurangi beban finansial mereka di awal proses pembelian rumah. Dengan adanya kemudahan ini, pembeli tentunya menjadi lebih leluasa dalam membuat perencanaan keuangan untuk membeli rumah.
Nah, itulah beberapa keuntungan membeli rumah selama Ramadan. Meskipun banyak promo dan kemudahan yang ditawarkan oleh pengembang, ada baiknya untuk mempertimbangkan semuanya terlebih dahulu sebelum membuat keputusan akhir. Hal ini termasuk mempertimbangkan spesifikasi dan lokasi rumah, harga rumah secara keseluruhan, kemampuan finansial, dan tujuan dari pembelian rumah itu sendiri. Sebab, rumah merupakan aset paling berharga dan proses pembelian rumah merupakan salah satu keputusan paling sulit dalam hidup.
Bila semua aspek sudah dipertimbangkan, tak ada salahnya untuk memanfaatkan momen Ramadan untuk mewujudkan rumah impian. Jadi, buat kamu yang mungkin berencana untuk membeli rumah, Ramadan bisa menjadi momen yang tepat untuk melakukannya.