Dalam beberapa tahun terakhir, investasi properti syariah kian mendapatkan perhatian dari masyarakat umum dan investor. Selain karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, investasi properti dengan skema syariah menawarkan beragam keuntungan yang tidak didapatkan pada properti konvensional.
Sebelum membahas tentang apa saja keuntungan melakukan investasi pada properti, mari pahami terlebih dahulu apa itu properti syariah. Secara umum, properti syariah merupakan jenis properti yang prosedur transaksinya dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Di Indonesia, properti syariah biasa disebut dengan istilah Kredit Pemilikan Rumah Syariah, yakni skema kepemilikan hunian dengan menggunakan akad atau perjanjian yang sesuai dengan ketentuan transaksi dalam ajaran Islam.
Jadi, properti syariah bukanlah suatu konsep hunian di sebuah perumahan yang hanya ditujukan untuk mereka yang beragama Islam. Namun properti syariah lebih merujuk pada prosedur transaksi sekaligus akad yang dilakukan sesuai dengan syariah Islam.
Untuk lebih memahami tentang apa itu properti syariah, berikut beberapa konsep dasarnya.
Investasi properti syariah menekankan pada kepemilikan, maksudnya adalah kamu merupakan pemilik seutuhnya dari properti terkait. Hal ini bisa juga diartikan bahwa proses transaksi properti syariah lebih fokus pada pembelian alih-alih sewa. Skema syariah juga memungkinkan calon pembeli untuk membeli rumah tanpa harus melalui bank atau pihak ketiga. Jadi, bisa langsung menyusun perjanjian dengan pengembang.
Skema akad atau perjanjian yang diterapkan pada transaksi properti syariah adalah istishna. Menurut OJK, istishna merupakan akad jual beli berupa sebuah permintaan pembuatan komoditi dengan kondisi dan kriteria tertentu yang sudah disepakati oleh pembeli dan penjual properti. Jadi, bila kamu ingin membeli rumah secara syariah sebagai bentuk investasi hari tua misalnya, kamu harus melakukan pemesanan terlebih dahulu. Sementara itu, pembayaran rumah bisa dilakukan dengan cara mencicil dengan akad tertentu atau dibayar secara tunai.
Transaksi properti secara kredit dengan skema syariah tidak akan dikenakan bunga atau riba, denda, dan penyitaan dalam kondisi-kondisi tertentu. Bila pembeli properti syariah mengalami kondisi keuangan sehingga gagal untuk mengangsur pembayaran, maka pihak pengembang tidak diperkenankan untuk menyita properti tetapi harus bekerja sama dengan pembeli untuk menjual rumah tersebut.
Perlu diketahui bahwa properti yang dibeli dengan skema syariah tidak akan diasuransikan oleh pengembang maupun praktisi properti syariah. Hal ini lantaran unsur-unsur pada lembaga asuransi dianggap tidak sesuai dengan syariah Islam.
Sebab, dalam sudut pandang Islam, asuransi termasuk produk keuangan yang mengandung unsur judi. Bila orang yang memiliki asuransi tidak mengklaim dana mereka, maka perusahaan asuransi berhak untuk mendapatkan keuntungan dari dana tersebut.
Bagaimana, sudah paham kan apa itu properti syariah dan bagaimana konsepnya? Sekarang, saatnya untuk memahami apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi properti dengan skema syariah.
Investasi properti dengan skema syariah cenderung memiliki risiko yang lebih rendah bila dibandingkan dengan produk investasi lain, seperti saham. Hal ini disebabkan oleh pergerakan nilai jual produk-produk properti yang cenderung stabil dan tidak secepat pergerakan investasi saham di pasar modal. Jadi, model investasi ini cocok bagi investor yang tak ingin mengambil terlalu banyak risiko saat melakukan investasi.
Properti syariah menawarkan banyak nilai plus karena berasal dari nilai properti yang sesungguhnya. Sebab, keuntungan akan terus datang seiring dengan dilakukannya pembangunan di sekitar properti tersebut, baik itu properti residensial maupun konvensional.
Salah satu keuntungan utama dari berinvestasi properti secara syariah adalah nilai keuntungannya akan meningkat setiap tahun. Sebenarnya, hal ini tak hanya berlaku untuk properti syariah, tetapi juga properti konvensional. Selain bisa disewakan untuk menghasilkan passive income, properti juga bisa menjadi aset hari tua.
Masih berkaitan dengan poin ke-3, properti merupakan bentuk investasi jangka panjang yang nilai asetnya cenderung bertahan lebih lama tanpa harus mengurangi harga. Selain karena untung dari segi lokasi, membeli properti secara syariah juga memberikan keuntungan dari segi harga karena tidak adanya sistem bunga. Bila dijual kembali dengan kredit skema syariah, keuntungannya cenderung lebih besar dari properti konvensional karena menggunakan sistem margin.
Pada dasarnya, investasi properti merupakan instrumen investasi yang memiliki bentuk fisik. Jadi, berbeda dengan investasi lainnya seperti saham atau deposito yang tidak memiliki bentuk fisik. Hal ini membuat properti selalu menjadi pilihan favorit bagi banyak investor karena kenaikan harganya yang stabil dan bisa dilihat secara fisik yang mena memberikan kepuasan dan kepastian dalam melakukan investasi.
Investor properti syariah bisa memanfaatkan asetnya dengan cara disewakan untuk mendapatkan pendapatan tetap secara tahunan atau mungkin bulanan. Bisnis sewa properti sendiri cukup menggiurkan karena harganya cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya harga properti. Di sisi lain, kamu juga bisa menyewakan properti dengan akad-akad sewa yang ada di ajaran Islam. Jadi, bukan hanya keuntungan secara finansial saja yang kamu dapatkan, tetapi juga berkah dari Yang Maha Kuasa.
Seperti yang dijelaskan di atas, investasi properti syariah merupakan investasi properti yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Jadi, produk investasi ini cocok bagi komunitas muslim yang ingin menjalankan kegiatan ekonomi sesuai dengan ajaran agama.
Properti syariah menawarkan prosedur transaksi yang lebih aman. Hal ini karena transaksi properti secara syariah juga dijalankan secara transparan menggunakan akad yang disepakati oleh pembeli dan penjual sehingga terjamin keabsahan dan kejelasan transaksinya.
Investasi properti secara syariah memungkinkan investor untuk menghindari penggunaan bunga atau riba yang mana sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Islam. Alih-alih menggunakan riba, investasi properti syariah menggunakan sistem bagi hasil sehingga sesuai dengan hukum agama Islam.
Properti yang dibeli secara kredit menggunakan skema syariah, baik itu sebagai tempat tinggal atau investasi, cenderung aman dari risiko penyitaan atau denda apabila terlambat membayar angsuran. Hal ini tentunya memberikan kepastian sekaligus keamanan bagi para investor dalam mengelola aset investasi mereka.
Itulah beberapa keuntungan melakukan investasi properti dengan skema syariah. Dengan mempertimbangkan keuntungan di atas, maka makin banyak masyarakat yang tertarik untuk terjun ke dunia investasi properti syariah. Bila tertarik dengan jenis investasi ini, Danasyariah bisa menjadi salah satu opsi pembiayaan properti syariah tepercaya buat kamu yang ingin membeli properti dengan cara diangsur.