Loud Budgeting: Tren Keuangan Baru Ala Milenial dan Gen Z

Loud budgeting adalah salah satu tren keuangan yang sedang tren di kalangan anak muda. Apa itu dan mengapa banyak yang tertarik melakukannya?
Sumber : Envato

Pernah nggak sih kamu merasa serba salah saat harus menolak ajakan nongkrong teman hanya karena sedang berhemat? Atau justru kamu ikut-ikutan jalan meskipun dompet lagi sekarat? Nah, kondisi ini ternyata kerap dialami oleh generasi milenial muda dan gen Z, khususnya di era media sosial seperti sekarang yang membuat semua orang berlomba-lomba ingin terlihat “mampu”. 

Namun, ada satu tren keuangan yang kini mulai ngetren di kalangan anak muda, yakni loud budgeting. Tren ini bukan soal mencatat pengeluaran, tetapi soal berani bersuara soal prioritas keuangan. Alih-alih merasa sungkan saat menolak ajakan main, kamu justru diminta jujur dan transparan bahwa kamu sedang berhemat. Menarik kan? Yuk, kita pahami lebih dalam dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Loud Budgeting?

Loud Budgeting
Sumber : Envato

Loud budgeting adalah konsep pengelolaan keuangan yang mengajak kamu untuk berani vokal soal kondisi keuangan pribadi. Tidak seperti budgeting konvensional yang umumnya dilakukan diam-diam, loud budgeting justru mendorong kamu untuk berani terbuka soal alasan keuangan saat kamu harus menolak ajakan sosial atau gaya hidup konsumtif.

Contohnya, ketika kamu diajak teman untuk makan di kafe mahal, kamu bisa jujur mengatakan, “Maaf, aku lagi hemat nih karena lagi nabung buat dana darurat.” Dengan begitu, kamu tetap bisa menjaga hubungan sosial tanpa harus mengorbankan kondisi keuanganmu sendiri.

Konsep keuangan ini muncul sebagai bentuk respons terhadap tekananan sosial yang kerap membuat anak muda zaman sekarang harus ikut-ikutan gaya hidup orang lain, meskipun itu di luar kemampuan mereka. Generasi milenial dan Z pun kini perlahan-lahan mulai menyadari bahwa jujur soal uang bukanlah sesuatu yang memalukan, justru bentuk cinta terhadap diri sendiri dan kedewasaan.

Menurut survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan gen Z masih mencapai 44,04%, ini artinya masih rendah karena di bawah 60%. Dengan kata lain, masih banyak anak muda Indonesia yang belum sepenuhnya memahami cara mengelola keuangan dengan baik. Dengan menerapkan loud budgeting, maka kamu memiliki cara baru untuk belajar mengatur keuanganmu sendiri sekaligus melindungi diri dari godaan gaya hidup impulsif.

Manfaat Menerapkan Loud Budgeting

Loud budgeting dapat memberikan banyak manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam jangka panjang. Berikut beberapa manfaat menerapkan loud budgeting:

1. Lebih melek finansial

Dengan melakukan loud budgeting, maka kamu terbiasa berpikir sebelum membuat pengeluaran. Kamu juga akan mulai memahami betapa pentingnya mengatur setiap pemasukan, membuat pos-pos pengeluaran, hingga memiliki tujuan keuangan yang jelas. Makin sadar kamu dengan kondisi keuanganmu, maka makin bijak pula kamu dalam mengambil keputusan finansial.

2. Mengendalikan pengeluaran

Kamu pasti pernah kan merasa uang gaji cepat habis tanpa tahu ke mana perginya? Nah, dengan menerapkan loud budgeting, kamu bisa lebih sadar dalam mengontrol pengeluaran. Sebab, kamu menjadi terbiasa bilang “tidak” saat ada ajakan teman yang tidak sesuai dengan anggaran kamu. Dengan begitu, pengeluaran kamu pun menjadi lebih terkendali.

3. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab diri terhadap keuangan

Ketika kamu berani terbuka soal alasan finansial, maka kamu akan merasa lebih bertanggung jawab. Sebagai contoh, saat kamu bilang bahwa kamu tidak bisa nongkrong karena sedang menabung untuk membeli gadget baru, maka kamu sendiri akan merasa termotivasi untuk serius mewujudkan impian  tersebut.

4. Membangun support system

Dengan bersikap terbuka, maka secara otomatis kamu juga membentuk lingkungan pertemanan yang saling mendukung satu sama lain. Teman-temanmu secara tidak akan langsung juga akan ikut belajar untuk saling menghargai pilihan hidup, bahkan bisa jadi ikut belajar mengelola keuangan bersama.

Cara Menerapkan Loud Budgeting

Loud Budgeting
Sumber : Envato

Bagaimana, tertarik menerapkan loud budgeting? Berikut beberapa langkah praktis yang bisa mulai kamu terapkan dari sekarang:

1. Buat anggaran serealistis mungkin

Langkah pertama adalah membuat anggaran bulanan secara realistis sesuai dengan kondisi keuangan kamu. Kamu bisa menggunakan metode 50-30-20:

  • 50% untuk memenuhi kebutuhan pokok (makan, transportasi, tempat tinggal)
  • 30% untuk memenuhi keinginan (hiburan dan belanja)
  • 20% untuk keperluan investasi dan tabungan

Dengan memisahkan anggaran untuk masing-masing pos, maka kamu tahu batasan untuk setiap kategori pengeluaran dan bisa menyesuaikannya saat membuat anggaran.

2. Komunikasikan dengan jujur dan jelas

Inti dari loud budgeting adalah kejujuran. Saat kamu diajak teman jalan atau belanja, kamu bisa bilang secara jujur dan sopan bahwa kamu sedang fokus mengumpulkan uang atau mengatur pengeluaran. Misalnya, kamu bisa bilang “Aku nggak ikut dulu ya, lagi ga ada uang soalnya aku mau nabung buat dana darurat.

Jangan pernah takut dianggap pelit atau bahkan teman kamu memutuskan hubungan karena kamu ingin hemat. Justru, kamu sedang menunjukkan sikap dewasa dan prinsip dalam mengelola hidupmu.

3. Utamakan prioritas

Sebelum membuat pengeluaran, selalu tanyakan pada diri sendiri apakah hal tersebut termasuk kebutuhan atau hanya keinginan belaka. Dengan membiasakan diri berpikir demikian, maka kamu bisa lebih bijak dan tidak mudah tergoda untuk membuat pengeluaran impulsif.

Kamu juga bisa membuat daftar tujuan keuangan agar pengelolaan keuangan kamu jelas, seperti menabung untuk dana darurat, beli gadget tanpa utang, mempersiapkan dana pensiun, dan lain sebagainya. Dengan memiliki prioritas, maka kamu bisa lebih fokus dan termotivasi dalam menjalani loud budgeting.

Jadi, loud budgeting pada dasarnya bukan hanya soal berhemat, tetapi soal kemampuan jujur pada diri sendiri. Kamu tidak harus malu ketika menolak ajakan yang di luar kemampuan finansial kamu. Justru, dengan jujur dan terbuka soal finansial, maka kamu bisa membangun masa depan keuangan yang lebih stabil, bebas utang, dan pastinya sesuai impian kamu.

Di tengah gaya hidup yang penuh dengan tekanan sosial seperti sekarang ini, loud budgeting hadir bagaikan angin segar. Khususnya buat kamu para generasi milenial muda dan gen Z yang ingin belajar mengontrol keuangan tanpa harus kehilangan pertemanan. Yuk, mulai berani bilang “tidak” demi “iya” untuk masa depan yang lebih stabil.

Leave a Reply