Hari Jantung Sedunia: Yuk, Perbaiki Lifestyle Demi Kesehatan Jantung

Setiap tanggal 29 September, dunia memeringati Hari Jantung Sedunia. Momen ini mengingatkan seluruh masyarakat dunia akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Sumber : Envato

Hingga kini, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Berdasarkan data WHO pada 2021, sekitar 17,8 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung. Ini setara dengan satu dari tiga kematian di seluruh dunia. Jelas, angka ini menunjukkan betapa krusialnya menjaga kesehatan jantung sejak dini, terutama melalui lifestyle yang lebih sehat.

Guna meningkatkan literasi masyarakat dunia tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung, ada momen tahunan untuk menyelenggarakannya, yakni Hari Jantung Sedunia pada setiap tanggal 29 September. 

Mengapa Ada Hari Jantung Sedunia?

Hari Jantung Sedunia
Sumber : Envato

Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day diperingati setiap tanggal 29 September. Peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh World Heart Federation (WHF) bersama WHO pada tahun 1999. Gagasan awalnya muncul dari presiden WHF yang menjabat pada periode 1997-1999, yakni Antoni Bayes de Luna setelah melihat tingginya angka kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskular.

Perayaan ini sendiri untuk pertama kalinya diselenggarakan pada 24 September 2000. Awalnya, peringatan ini jatuh pada hari Minggu terakhir di bulan September. Namun sejak 2012, tanggal 29 September resmi menjadi Hari Jantung Sedunia. 

Hingga kini, ada lebih dari 90 negara yang ikut serta dalam kampanye internasional tersebut, menjadikannya salah satu medium untuk menyebarkan informasi penting terkait pengelolaan dan pencegahan penyakit kardiovaskular.

Selain itu, teman yang diangkat setiap tahun berbeda-beda dan selalu relevan dengan isu-isu global yang sedang ramai dibicarakan. Misalnya saja pada tahun 2022, tema “Use Heart for Every Heart” menekankan betapa pentingnya kesadaran dari dalam hati masyarakat global untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantungnya.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jantung

Jantung adalah salah satu organ paling vital dalam tubuh manusia yang berperan sebagai pusat peredaran darah. Tugas dari organ satu ini bukan hanya untuk memompa darah, melainkan juga mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Tanpa jantung yang sehat, otomatis seluruh organ tubuh juga akan terganggu fungsinya.

Lebih lanjut, masalah pada jantung bisa memicu kondisi komplikasi yang lebih serius. Misalnya, ketika aliran darah ke otak tidak lancar, risiko stroke bisa meningkat. Contoh lainnya jika jantung tidak mampu memompa darah dengan optimal, maka saluran pernapasan seperti paru-paru ikut terdampak. 

Bukan hanya itu, kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner bisa berdampak buruk pada keseimbangan hormon, meningkatkan produksi kortisol, dan berujun pada gangguan tidur hingga obesitas.

Mengingat perannya yang sangat penting, maka dengan kata lain menjaga kesehatan jantung berarti juga menjaga kesehatan otak, paru-paru, ginjal, dan bahkan sistem hormon. Wajar sekali apabila banyak ahli menyebut jantung sebagai pusat kehidupan. Oleh sebab itu, pencegahan selalu lebih penting daripada pengobatan. Dengan menjalani gaya hidup sehat, maka risiko serangan jantung dapat diminimalkan dan kualitas hidup akan jauh lebih baik.

4 Kebiasaan Sehari-hari untuk Jantung Lebih Sehat

Hari Jantung Sedunia
Sumber : Envato

Sebenarnya menjaga kesehatan jantung tidak terlalu sulit, asalkan kamu bisa melakukannya secara konsisten. Berdasarkan artikel Halodoc yang telah ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, ada empat kebiasaan sehari-hari yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kesehatan jantung.

1. Rutin berolahraga

Gaya hidup sedentari atau kurang gerak menjadi salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung. Itulah sebabnya olahraga rutin sangat penting akrena bisa membuat jantung lebih kuat dan sehat. Sebab saat berolahraga, detak jantung akan meningkat, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, dan suplai oksigen dalam tubuh tercukupi.

Selain itu, olahraga jenis aerobik, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, atau berenang sangat dianjutkan untuk menjaga kondisi jantung. Aktivitas fisik ini bisa membuat jantung lebih efisien dalam memompa darah. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan masyarakat yang lebih aktif bergerak memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah.

2. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang

Pernah mendengar istilah you are what you eat? Jika dipahami, istilah tersebut memiliki makna bahwa apa yang kamu konsumsi berpengaruh besar terhadap tubuh kamu, dalam konteks ini adalah kesehatan jantung. Makanan-makanan yang mengandung rendah kolesterol tetapi tinggi serat bisa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Misalnya saja oatmeal, makanan satu ini kaya akan beta-glucan yang efektif membantu menurunkan kolesterol jahat. Selain itu juga ada ikan salmon yang kaya akan omega-3, mineral yang baik untuk kesehatan jantung. Jangan lupa juga mengonsumsi sayuran hijau yang kaya vitamin dan antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. 

3. Kelola stres

Stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga fisik, termasuk jantung. Saat stres, jantung biasanya akan berdetak lebih cepat, tekanan darah naik, dan risiko aritmia juga meningkat. Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka bisa memicu kerusakan pembuluh darah dan penyakit jantung koroner.

Oleh sebab itu, kamu perlu belajar mengelola stres dengan baik. Caranya bisa dengan melakukan meditasi, memastikan tubuh aktif secara fisik, tidur cukup, atau melakukan hobi positif yang kamu sukai. Dengan pikiran yang bebas stres, maka jantung pun akan bekerja lebih stabil.

4. Jauhi rokok dan asap rokok

Merokok adalah faktor risko utama penyakit jantung. Sebab, rokok mengandung senyawa kimia yang bisa merusak pembuluh darah, memicu pengerasan arteri, dan menghambat aliran darah. Dampaknya beragam, seperti nyeri dada, serangan jantung, dan bahkan gagal jantung.

Perlu dipahami pula bahwa bahaya merokok ini tidak hanya berlaku pada perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Sebab itu, usahakan untuk menjauhi rokok dan asap rokok. Buat kamu yang selama ini aktif merokok, coba kurangi intensitas kamu dalam merokok demi kesehatan diri sendiri.

Jadi, di Hari Jantung Sedunia ini, mari saling mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan pusat dari kehidupan setiap manusia. Kamu bisa mulai kebiasaan sehat dari hal-hal kecil seperti berolahraga rutin, mengonsumsi makanan bergizi, mengelola stres, dan menjauhi rokok. Jika semua itu kamu lakukan secara konsisten, maka jantung bisa lebih sehat dan kualitas hidup pun meningkat.

Leave a Reply