Masa tua pada dasarnya adalah fase hidup yang seharusnya diisi dengan ketenangan dan kenyaman setelah bertahun-tahun bekerja keras. Namun untuk mewujudkan masa tua yang aman dan nyaman, memiliki perencanaan keuangan yang matang sangatlah penting. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya menyiapkan dana pensiun sejak ini. Padahal, ini adalah langkah krusial untuk menjamin kesejahteraan di masa depan.
Mengapa memiliki dana pensiun sangat penting? Ada beberapa alasan yang bisa digunakan untuk menjelaskan pentingnya menyiapkan dana pensiun sejak dini.
Kondisi perekonomian dunia terus mengalami perubahan yang cukup cepat dan sering kali tidak bisa diprediksi. Perubahan ini tentunya bisa berdampak pada kondisi ekonomi individu, khususnya bagi mereka yang sudah tidak produktif lagi.
Menurut Bambang Panular selaku Direktur Utama PT Jasa Raharja melalui laman Vokai Universitas Indonesia, literasi keuangan, terutama yang berkaitan dengan dana pensiun, masih harus ditingkatkan di Indonesia guna menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
Dengan memiliki dana pensiun, maka seseorang bisa lebih siap dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Di samping itu, memiliki dana pensiun juga menjamin seseorang untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup meskipun sudah tidak produktif lagi.
Dana pensiun juga penting untuk menjaga kesinambungan penghasilan individu. Setelah memasuki usia yang sudah tidak produktif lagi, seseorang tentunya sudah tidak bisa lagi mengandalkan gaji dari pekerjaan utama guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan memiliki dana pensiun, maka seseorang bisa tetap menjalani hidup dengan layak tanpa harus mengkhawatirkan bagaimana caranya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di Indonesia, ada dua jenis program pensiun, yakni program pensiun wajib dan sukarela. Program pensiun wajib diatur oleh lembaga negara seperti PT Taspen untuk pegawai ASN dan PT ASABRI untuk anggota TNI/POLRI.
Sementara itu, program pensiun sukarela bisa dilakukan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Kedua program ini umumnya digunakan oleh perusahaan swasta. Melalui program-program ini, pekerja profesional bisa mendapatkan jaminan finansial setelah pensiun.
Namun sekalipun tidak terdaftar dalam kedua jenis program pensiun, individu yang melek soal finansial pastinya memiliki tabungan untuk hari tua. Dengan begitu, mereka tidak memiliki kekhawatiran finansial begitu sudah berhenti bekerja.
Dengan memiliki dana pensiun dalam jumlah yang cukup, seseorang tak perlu lagi menjadi beban bagi keluarganya maupun anak-anak mereka di masa tua. Hal ini penting guna menjaga keharmonisan keluarga dan juga memastikan bahwa kebutuhan finansial pribadi mereka terpenuhi tanpa harus bergantung pada orang lain.
Bagaimana, sudah paham kan pentingnya memiliki dana pensiun? Menyiapkan dana pensiun ada baiknya dimulai sejak dini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan guna memastikan masa tua yang aman dan nyaman.
Langkah pertama untuk menyiapkan dana pensiun adalah menentukan berapa besar dana pensiun yang dibutuhkan. Caranya adalah dengan mengestimasi pengeluaran bulanan di masa pensiun. Meskipun pengeluaran di masa depan berbeda dengan pengeluaran saat ini, penting sekali untuk memiliki gambaran yang jelas agar bisa menetapkan target jumlah dana yang realistis.
Melansir laman Antara, bagi orang yang mungkin ingin pensiun di usia 55 tahun, maka di umur 35 tahun sudah harus mulai menyiapkan dana pensiun. Misalnya, bisa saat usia 35 tahun memiliki biaya hidup sekitar Rp5 juta, maka besar kemungkinan biaya di masa tua nanti adalah Rp10 juta. Lantas, berapa dana pensiun yang dibutuhkan mulai dari usia pensiun 55 tahun?
Dengan gaya hidup yang sama, maka biaya hidup yang dibutuhkan dari masa pensiun adalah Rp2,2 miliar. Untuk mencapai angka yang fantastis tersebut, seseorang bisa menabung atau melakukan investasi. Bila ingin menabung, maka uang yang harus ditabung setiap bulan adalah Rp6 juta dengan catatan penghasilan bulanan sudah mencapai Rp11 juta per bulan atau bahkan lebih.
Namun menabung untuk dana pensiun akan lebih mudah bila dilakukan lewat investasi dengan aset aktif. Misalnya saja menyewakan rumah atau indekos dengan penghasilan bulanan atau tahunan yang bisa digunakan untuk menutup biaya hidup di masa pensiun.
Pengeluaran konsumtif bisa menjadi salah satu penghalang dalam menabung untuk dana pensiun. Untuk itu, cobalah mengatur kembali anggaran dan pengeluaran bulanan untuk mengetahui pengeluaran mana yang bersifat konsumtif dan bisa dikurangi atau dihilangkan.
Anggaran untuk hiburan, seperti jajan di luar, membeli barang yang tidak diperlukan, hingga berlangganan layanan streaming, dapat dikurangi. Dengan mengurangi pengeluaran konsumtif, maka bisa meningkatkan kemampuan menabung.
Di atas sudah dijelaskan bahwa investasi adalah salah satu cara efektif untuk mengumpulkan dan memproduktifkan dana pensiun. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko, kemampuan finansial bulanan, dan jangka waktu. Bagi yang ingin investasi jangka panjang, investasi seperti emas, saham, dan deposito bisa menjadi pilihan yang baik.
Bagi yang ingin investasi jangka pendek, bisa memilih reksa dana, deposito jangka satu tahun, atau lewat P2P lending dengan skema syariah seperti Danasyariah. Di Danasyariah, kamu bisa menjadi pendana proyek-proyek properti yang bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil dengan jangka waktu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain menabung dan asuransi, memiliki proteksi diri seperti asuransi kesehatan juga penting. Asuransi memberikan perlindungan terhadap risiko yang mungkin terjadi. Dengan memiliki asuransi, maka kamu bisa memastikan dana hari tua tetap aman meskipun terjadi hal-hal diluar dugaan.
Selagi masih produktif, usahakan untuk menambah pemasukan dengan mencari pekerjaan sampingan atau membuka bisnis di samping pekerjaan utama. Dengan cara ini, maka bisa memberikan pemasukan tambahan yang bisa digunakan untuk menutup kebutuhan hidup, mempersiapkan dana darurat, hingga meningkatkan tabungan dana pensiun.
Selain dengan mencari pemasukan tambahan, pastikan juga untuk tidak memiliki utang. Sebab, utang bisa menjadi beban finansial yang dapat mengganggu rencana pensiun. Untuk itu, selagi masih produktif, usahakan untuk melunasi semua utang. Setelah lunas, fokuskan pendapatan bulanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menabung serta investasi untuk pensiun.
Itulah beberapa cara untuk mempersiapkan dana pensiun agar masa tua tetap aman dan nyaman tanpa beban finansial. Selagi masih bisa bekerja, mulailah untuk menabung demi masa tua. Cari pemasukan tambahan bila memungkinkan dan pastikan untuk tidak berutang konsumtif serta fokus menabung agar masa tua tetap sejahtera meskipun sudah tidak bekerja.