
Dalam beberapa tahun terakhir, cara masyarakat Indonesia dalam bertransaksi mengalami perubahan berkat adanya pembayaran digital. Terlebih saat ini sudah ada QRIS yang menjadi standar pembayaran nontunai. Bagi merchant atau pedagang, QRIS penting untuk menunjang keberlangsungan bisnis di tengah persaingan digital. Namun, seberapa penting QRIS untuk merchant?

QRIS adalah standar kode QR nasional yang dibuat oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Tujuannya untuk membuat pembayaran nontunai agar lebih praktis dan terintegrasi.
Sebagai merchant, kamu hanya perlu memiliki satu kode QR dan pelanggan bisa langsung melakukan pembayaran dengan aplikasi keuangan yang mendukung QRIS. Dari segi efisiensi, jelas QRIS unggul karena biaya transaksinya rendah. Selain itu, struktur tarifnya transparan dan proses settlement-nya relatif cepat.
Sementara itu, payment gateway lain seperti Doku, Xendit, dan Midtrans cenderung lebih kompleks. Mereka mendukung berbagai metode pembayaran nontunai, seperti lewat kartu kredit, virtual account, dan e-wallet. Namun, struktur biaya payment gateway cenderung lebih tinggi. Misalnya, untuk e-wallet bisa mencapai 2% per transaksi. Sementara itu, tarif QRIS reguler hanya 0,7% untuk MDR dan 0,3% untuk UMKM.
Sebagai contoh, suatu toko memiliki omzet bulanan mencapai Rp250 juta dengan transaksi mencapai 5.000. Maka toko tersebut hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp1,75 juta jika menggunakan QRIS. Namun, biaya tersebut bisa membengkak hingga Rp5 juta jika menggunakan payment gateway berbasis e-wallet. Nah, karena perbedaan yang cukup besar ini, QRIS bisa menjadi pilihan paling hemat untuk transaksi nontunai secara offline atau hybrid (online dan offline).

Melansir CNBC Indonesia, hingga saat ini sudah ada 40 juta pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS. Angka ini sudah mencapai 113% dari jumlah target yang ditentukan. Buat kamu yang sekarang sedang mengelola bisnis dan masih ragu untuk menggunakan QRIS, berikut beberapa alasan mengapa QRIS penting untuk merchant.
Seperti yang disebutkan di atas, QRIS dikembangkan oleh Bank Indonesia agar transaksi cashless bisa diselenggarakan secara aman dan seragam. Dengan mengadopsi QRIS, maka kamu turut berkontribusi dalam mendukung kebijakan nasional.
Data terbaru dari BI bahkan menunjukkan bahwa transaksi QRIS per Agustus 2025 sudah mencapai 8,86 miliar. Selain itu, dari 40 juta merchant yang menggunakan layanan ini, sekitar 93% merupakan UMKM. Angka ini menunjukkan bahwa ekosistem QRIS mengalami pertumbuhan yang pesat dan bisa menjadi standar baru dalam sistem pembayaran nasional.
Salah satu keunggulan QRIS adalah merchant bisa menyelesaikan transaksi tanpa harus menggunakan uang fisik, repot mencari kembalian, dan tanpa harus menghitung manual. Pasalnya, pembeli hanya perlu memindai kode QR yang kamu sediakan. Sementara itu, kamu akan langsung mendapatkan pemberitahuan bahwa pembayaran telah selesai secara real-time. Asalkan koneksi internet lancar, proses ini membuat antrian lebih cepat karena pembeli tidak perlu menunggu lama.
Dengan QRIS, pelanggan bisa melakukan pembayaran lewat mobile banking, virtual account, atau bahkan e-wallet. Kamu tidak perlu mendaftar ke banyak layanan untuk menerima pembayaran dari berbagai layanan. Cukup dengan satu kode QR, kamu sudah bisa mewujudkan transaksi yang nyaman bagi pelanggan.
Penggunaan uang fisik sering kali membuka peluang terjadinya tindak kecurangan atau penipuan, seperti kasir menilap uang atau penggunaan uang palsu oleh pelanggan. Dengan adanya sistem pembayaran digital seperti QRIS, kamu bisa menghindari risiko tersebut. Selain itu, QRIS juga memberikan bukti transaksi otomatis sehingga kamu bisa sekaligus meminimalkan potensi manipulasi kas atau kesalahan input karena pencatatan manual.
Salah satu alasan mnegapa QRIS penting untuk merchant adalah karena biaya transaksinya lebih murah dibanding payment gateway. Hal ini lantaran MDR sudah distandardisasi oleh BI sehingga kamu tidak perlu mengkhawatirkan adanya biaya tersembunyi.
Tarif ekonomis ini juga berdampak positif terhadap margin keuntungan bisnis, terlebih jika bisnis yang kamu jalankan memiliki volume transaksi tinggi. Sementara itu dari sisi pelanggan, mereka juga akan merasa lebih nyaman karena biaya transaksi yang rendah sehingga pembayaran lebih ringan.
Sebelum ada QRIS, merchant harus mendaftar di banyak layanan pembayaran digital. Kini, kamu hanya membutuhkan satu akun QRIS yang bisa kamu buat lewat situs web resmi. Pendaftarannya pun lebih cepat dan biaya administrasinya lebih terjangkau, yakni hanya Rp25 ribu.
Salah satu keunggulan QRIS adalah kamu bisa melakukan pencatatan transaksi dengan mudah dan akurat. Semua riwayat pembayaran tercatat secara otomatis sehingga kamu bisa memantau keuangan bisnis secara langsung. Selain itu, keunggulan ini juga mempermudah kamu dalam melakukan analisis penjualan untuk keperluan laporan atau penyusunan rencana bisnis ke depan.
Jadi, QRIS tak hanya menawarkan kemudahan bagi pelanggan, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kamu sebagai merchant. Dengan biaya transaksi yang terjangkau, proses operasional lebih cepat, serta dukungan riwayat transaksi yang akurat, penggunaan QRIS bisa meningkatkan efisiensi bisnis kamu.
Hingga saat ini, pengguna QRIS sudah mencapai 57,6 juta orang dan 40 juta di antaranya merupakan merchant. Ini menunjukkan bahwa QRIS penting bagi keberlanjutan usaha para merchant. Jadi, tak perlu ragu lagi, yuk pakai QRIS sekarang juuga demi kemajuan bisnis kamu.