10 Metode Budgeting untuk Kelola Keuangan dengan Bijak

Ada banyak sekali metode budgeting yang bisa kamu terapkan untuk mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Beberapa di antaranya ada di sini.
Sumber : Envato

Mengelola keuangan pribadi memang sulit bagi sebagian orang, terlebih jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Tak sedikit individu usia produktif yang gajinya selalu habis bahkan sebelum akhir bulan, padahal masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Nah, di sinilah pentingnya memahami dan menerapkan metode budgeting atau menyusun anggaran keuangan.

10 Metode Budgeting untuk Mengelola Keuangan

metode budgeting
Sumber : Envato

Membuat anggaran keuangan pribadi memang sulit bagi sebagian orang, khususnya mereka yang tingkat literasi keuangannya masih rendah. Bahkan menurut hasil SNLIK 2024, literasi keuangan Indonesia baru mencapai 65,43%, artinya sekitar sepertiga masyarakat masih belum cukup teredukasi secara finansial. 

Bahkan menurut survei tSurvey.id, 46% masyarakat tergolong rentan secara finansial karena minimnya perencanaan keuangan. Dari data-data ini bisa dipahami mengapa masih banyak masyarakat yang belum bisa menerapkan metode pengelolaan keuangan pribadi yang tepat.

Pada dasarnya, ada banyak sekali metode budgeting yang bisa diterapkan sesuai dengan preferensi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Metode 50:30:20

Metode ini termasuk yang paling sering digunakan untuk menyusun anggaran keuangan pribadi. Jadi, metode ini membagi penghasilan bulanan ke dalam tiga kategori. Sebanyak 50% untuk kebutuhan pokok, makan, cicilan, transportasi, sewa rumah, dan sebagainya. Lalu, 30% dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup, seperti hiburan dan liburan. Sisa 20% digunakan untuk tabungan, dana darurat, atau investasi. 

Dengan metode ini, maka kamu bisa tetap menikmati hidup tanpa mengorbankan kebutuhan finansial jangka panjang. Namun tentunya besaran uang yang harus dialokasikan untuk masing-masing kategori berbeda-beda untuk setiap orang.

2. Metode 70:20:10

Kalau kamu termasuk orang yang ingin fokus menabung, metode satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat. jadi, sebanyak 70% dari penghasilan bulanan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk gaya hidup. Sementara itu, 20% sisanya untuk tabungan dan 10% sisanya untuk keperluan lain, seperti investasi, tambahan untuk membayar utang, atau mungkin untuk disedekahkan. 

3. Metode 80:20

Metode ini mirip dengan prinsip pareto, yakni 80% gaji bulanan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Sementara itu, 20% sisanya digunakan untuk keperluan menabung atau berinvestasi. Terlihat sederhana memang, tetapi efektif buat kamu yang sering merasa kesulitan untuk menyisihkan uang di luar kebutuhan harian.

4. Metode amplop

Metode amplop merupakan metode budgeting tradisional yang masih relevan hingga sekarang. Kamu bisa menyiapkan beberapa amplop untuk pos-pos pengeluaran, misalnya untuk kebutuhan rumah tangga, transportasi, tabungan, dan hiburan. Rasionya bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing dan tidak harus sesuai dengan rasio anggaran seperti di atas.

Dengan cara ini, kamu bisa mengendalikan pengeluaran karena masing-masing kategori memiliki batasan yang jelas. Jika satu amplop sudah habis, artinya kamu sudah tidak bisa menambah pengeluaran untuk pos tersebut.

5. Metode kakeibo

Melansir laman CNBC Indonesia, kakeibo adalah metode tradisional dari Jepang yang fokus pada pencatatan dan refleksi diri. Jadi, kamu perlu mencatat semua pendapatan dan pengeluaran, sekecil apa pun itu.

Selain itu, kamu juga harus mencatat beberapa pertanyaan penting, seperti berapa yang harus dibelanjakan, berapa yang bisa disimpan, dan bagaimana caranya meningkatkan efisiensi keuangan. Dengan menerapkan metode ini, maka kamu akan lebih mindful setiap kali mengeluarkan uang.

6. Metode bola salju

Buat kamu yang saat ini punya banyak cicilan, gunakan metode pembuatan anggaran yang satu ini. Jadi, metode ini mengharuskan kamu untuk membayar cicilan yang nominalnya paling kecil terlebih dahulu sambil tetap mencicil utang yang nominalnya besar. Setelah utang kecil lunas, maka kamu akan termotivasi melanjutkan ke utang berikutnya hingga akhirnya semua lunas.

7. Metode jar atau toples

Metode budgeting satu ini mirip dengan metode amplop, hanya saja kamu membaginya ke dalam enam ketagori menggunakan toples. Misalnya, 50% untuk kebutuhan pokok, 10% untuk hiburan, 10% untuk pendidikan, 10% untuk tabungan, 10% untuk investasi, dan 10% untuk dana darurat. Dengan pembagian sedetail ini, maka kamu bisa tahu dengan jelas ke mana uang kamu mengalir.

8. Metode tunjangan mingguan

Kalau kamu mendapatkan penghasilan secara harian atau mingguan, metode ini akan sangat membantu. Caranya adalah dengan menetapkan anggaran khusus per minggu, lalu sisihkan sebagian untuk tabungan dan investasi. Dengan begitu, kamu tetap bisa mengontrol pengeluaran harian tanpa harus menunggu gaji bulanan.

9. Metode zero-based budgeting

Metode satu ini cukup menantang karena setiap rupiah yang kamu keluarkan harus ada tujuannya dan tidak ada yang “menganggur”. Ini artinya, kamu harus mengalokasikan semua pendapatan untuk kebutuhan, baik kebutuhan pokok, tabungan, maupun investasi. Dengan metode ini, maka kamu bisa memastikan tidak ada uang yang terbuang percuma.

10. Metode bagi dua

Sesuai namanya, metode ini membagi gaji menjadi dua bagian, yakni untuk memenuhi kebutuhan pokok dan menabung. Metode ini memang relatif mudah untuk diterapkan dan cocok bagi individu yang baru saja memasuki usia produktif, mendapatkan gaji pertama, dan tidak memiliki banyak tanggungan. Namun metode ini hanya cocok untuk perencanaan keuangan jangka pendek.

Itulah beberapa metode untuk mengelola keuangan pribadi. Memang sulit jika baru pertama memulainya. Namun dengan konsistensi dan disiplin, hasilnya akan sangat memuaskan. Kamu bisa memiliki metode mana saja yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansial kamu. Sebab, tak ada satu metode budgeting yang cocok untuk semua orang. Kamu harus mencoba, menyesuaikan, dan menemukan pola yang paling sesuai dengan kondisi finansial kamu.

Ingat, kunci utama dari budgeting adalah kesadaran diri dalam mengelola pengeluaran. Jadi, yuk mulai sekarang juga, karena makin cepat kamu terbiasa mengatur keuangan, makin besar pula peluangmu untuk hidup lebih sejahtera.

Leave a Reply