Pemasaran merupakan aspek penting dalam bisnis. Seiring dengan berubahnya karakter konsumen, maka strategi pemasaran bisnis pun juga ikut berubah. Di era digital seperti saat ini, salah satu strategi pemasaran yang banyak diterapkan oleh bisnis adalah omnichannel. Apa itu strategi omnichannel? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.
Kamu tentunya pernah scrolling di marketplace untuk mencari celana kerja misalnya. Kemudian kamu menemukan produk yang kamu sukai dan memutaskan untuk memasukkannya ke keranjang belanja. Namun kamu tidak membelinya karena beberapa alasan.
Beberapa menit kemudian saat kamu scrolling media sosial, tiba-tiba kamu mendapatkan iklan dari pakaian yang tidak jadi kamu beli tadi. Mungkin kamu bingung mengapa ini bisa terjadi. Nah, inilah salah satu contoh dari pemasaran omnichannel.
Melansir laman Mekari, omnichannel merupakan istilah yang berasal dari kata ‘omnis’ yang berarti universal. Jika dijabarkan, maka omnichannel adalah suatu saluran komunikasi yang bersifat universal dan menggabungkan berbagai jenis saluran komunikasi dalam bentuk antarmuka yang sama.
Saluran yang dimaksud cukup beragam, baik saluran online seperti situs web, aplikasi media sosial, atau saluran offline seperti toko fisik. Omnichannel juga termasuk strategi pemasan yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan konsisten karena difokuskan pada interaksi dengan konsumen maupun calon konsumen.
Lantas, apa urgensi dari penggunaan strategi pemasaran omnichannel? Omnichannel sangat krusial karena dapat membantu bisnis menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. Bisa dibayangkan bila calon konsumen ingin membeli suatu produk di toko online. Namun toko tersebut tidak mencantumkan informasi yang jelas terkait produk yang dijual. Otomatis, calon konsumen mencari produk terkait di marketplace tertentu untuk mencari detail produk tersebut.
Jadi, omnichannel ditujukan untuk memperluas jangkauan pelanggan suatu bisnis. Makin banyak target konsumen yang terjangkau, makin besar pula peluang bagi bisnis untuk meningkatkan profit. Seperti yang dijelaskan, strategi pemasaran ini juga ditujukan untuk meningkatkan kepuasaan konsumen karena mereka bisa menjangkau produk dari suatu bisnis di berbagai platform.
Strategi omnichannel memang membuka peluang luas bagi bisnis untuk meningkatkan operasionalnya. Kendati demikian, bukan berarti strategi pemasaran ini tidak membutuhkan tips-tips khusus dalam menjalankannya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut tips menerapkan strategi pemasaran omnichannel pada bisnis.
Sama seperti semua jenis strategi pemasaran, menerapkan pendekatan omnichannel juga harus diawali dengan mengenal karakter target konsumen. Karakter di sini bukan hanya soal bagaimana mereka berperilaku, tetapi tentang bagaimana mereka berinteraksi dengan produk yang kamu tawarkan. Perhatikan cara mereka memilih, membandingkan, serta membeli produk kamu. Kamu juga bisa melakukan riset dengan berinteraksi langsung atau melakukan survei guna mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang target konsumen.
Pengalaman konsumen adalah prioritas dalam menerapkan strategi omnichannel. Jadi, upayakan untuk menyusun rencana terkait bagaimana kamu akan memberikan pengalaman yang menyenangkan dan juga memuaskan bagi konsumen. Perhatikan setiap detail produk, promosi, fitur situs web, dan layanan yang kamu tawarkan pada calon konsumen.
Dalam proses memahami karakter target konsumen, tentunya kamu akan mendapatkan banyak data. Nah, kamu bisa memanfaatkan data tersebut untuk melakukan segmentasi konsumen. Langkah ini bisa membantu kamu untuk memberikan pengalaman konsumen yang sesuai dengan karakter target konsumen. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa setiap konsumen memperoleh pengalaman berbelanja yang memuaskan.
Setelah melakukan segmentasi, lakukan juga personalisasi untuk semua platform bisnis yang kamu gunakan. Dengan menyediakan pengalaman yang lebih personal, calon konsumen dan pelanggan akan merasa lebih dekat dengan brand kamu. Hal ini tentunya juga bisa membantu meningkatkan loyalitas sekaligus hubungan antara bisnis kamu dengan pelanggan.
Tips selanjutnya untuk menerapkan strategi pemasaran omnichannel adalah menggunakan matrik yang akurat. Secara umum, matrik adalah diagram yang menampilkan suatu kondisi dan bisa digunakan bisnis untuk mengambil keputusan terbaik. Matrik juga bisa digunakan untuk melihat perbandingan kondisi pasar, produk terkini, dan lain sebagainya.
Dalam menerapkan strategi pemasaran omnichannel, penggunaan aplikasi untuk mengotomatisasi beberapa pekerjaan merupakan sebuah keharusan. Namun pastikan untuk melakukan analisis secara mendalam terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan alat tersebut. Salah satu contoh platform otomatisasi adalah CRM (Customer Relationship Management) untuk meningkatkan relasi bisnis dengan konsumen lama dan memudahkan proses mendapatkan konsumen baru dengan lebih cepat.
Data merupakan elemen krusial yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana pemasaran. Selain dari analisis kebiasaan konsumen, kamu juga bisa mendapatkan data dari CRM. Data dari CRM bisa dianalisis dan digunakan untuk menyusun solusi yang paling solutif untuk mengatasi semua tantangan yang bisa terjadi dalam bisnis.
Bukan hanya itu saja, analisis data dari CRM juga dapat digunakan untuk meminimalkan potensi terjadinya churn rate. Itulah sebabnya data menjadi elemen penting dalam menyusun strategi pemasaran omnichannel.
Tips terakhir untuk menerapkan pemasaran omnichannel adalah dengan menjadikan bisnis sebagai pusat perhatian bagi para konsumen maupun calon konsumen. Dengan kata lain, strategi pemasaran omnichannel yang ingin kamu terapkan harus bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Pastikan pula untuk selalu memperbarui strategi pemasaran bisnis sesuai dengan minat target konsumen.
Jadi, omnichannel adalah strategi pemasaran yang berfokus pada konsumen. Dengan menggunakan strategi pemasaran ini, maka suatu bisnis dapat diakses oleh berbagai tipe konsumen di berbagai saluran online maupun offline.
Lebih lanjut, strategi omnichannel fokus pada pemberian pengalaman yang berkesan bagi pelanggan di setiap saluran. Dengan begitu, bisnis bisa menjaga loyalitas konsumen dan bahkan meningkatkan profit penjualan karena konsumen tidak pindah ke kompetitor lain.