Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali dihadapkan pada pilihan antara harus memenuhi kebutuhan atau menuruti keinginan. Banyak orang yang masih kesulitan untuk memenuhi atau tidak harus memenuhi keduanya karena kesulitan untuk membedakannya. Misalnya, beberapa orang masih sangat mengutamakan keinginan sehingga memengaruhi kondisi keuangannya.
Oleh sebab itu, pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sangat penting. Dengan begitu, proses pengelolaan keuangan pribadi pun bisa berjalan lebih lancar dan risiko keuangan bisa dihindari.
Banyak dari kamu yang mungkin bertanya-tanya mengapa kita perlu memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan? Jawabannya sederhana: agar kita bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam hidup karena kebutuhan dan keinginan sangat erat kaitannya dengan keuangan pribadi.
Secara singkat, kebutuhan merupakan hal-hal mendasar yang harus dipenuhi untuk bisa tetap mempertahankan kehidupan dan kesejahteraan, seperti sandang, pangan, papan. Di sisi lain, keinginan merupakan hal-hal yang kita inginkan untuk bisa meningkatkan kualitas hidup di luar kebutuhan pokok sehingga tidak bersifat esensial atau mendesak.
Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting guna menghindari perilaku konsumtif yang sangat berlebihan dan mengarah pada pemborosan serta berakibat pada masalah finansial. Dengan mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan, maka seseorang bisa menjaga keseimbangan antara apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang bisa ditunda maupun dihindari.
Untuk bisa lebih memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, mari simak definisi dari kedua istilah ini terlebih dahulu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebutuhan diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sementara itu, melansir laman Kompas, kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia demi tercapainya kepuasan jasmani maupun rohani untuk keberlangsungan hidupnya.
Kebutuhan mencapai aspek-aspek yang sangat krusial, seperti kebutuhan fisiologis, sosial, dan rasa aman. Kebutuhan ini juga bersifat universal, artinya semua orang pasti memilikinya meskipun caranya atau intensitasnya mungkin berbeda.
Sebaliknya, keinginan menurut laman Mekari Jurnal merupakan segala kebutuhan lebih terhadap barang maupun jasa yang ingin dipenuhi oleh manusia. Keinginan juga tidak bersifat mengikat dan tidak ada keharusan untuk harus segera terpenuhi. Keinginan lebih bersifat tambahan begitu kebutuhan pokok sudah terpenuhi.
Setelah mengetahui definisi kebutuhan dan keinginan, mari kita bahas perbedaan yang lebih spesifik di antara keduanya:
Perbedaan utama dari kebutuhan dan keinginan bisa dilihat dari tingkat urgensinya. Kebutuhan bersifat mendesak dan harus segera bisa dipenuhi demi kelangsungan hidup. Misalnya kebutuhan untuk makan, minum, sandang, dan tempat tinggal. Bila kebutuhan tidak terpenuhi, khususnya kebutuhan primer, maka seseorang akan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup.
Di sisi lain, keinginan tidak memiliki urgensi seperti kebutuhan. Pemenuhan keinginan tidak bersifat mendesak dan bisa ditunda tanpa menimbulkan konsekuensi yang serius. Misalnya keinginan untuk jajan di luar atau membeli gadget terbaru tidak perlu dipenuhi segera atau bisa ditunda hingga waktu yang lebih tepat.
Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan juga berbeda dari segi dampaknya terhadap kehidupan. Apabila kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok tidak terpenuhi, maka bisa berakibat fatal. Misalnya, bila seseorang tidak makan, otomatis tubuhnya akan menjadi lemah dan pada akhirnya mengganggu kesehatan.
Sementara itu, keinginan yang tidak dipenuhi tidak memberikan dampak masif. Apabila keinginan tidak terpenuhi, maka seseorang mungkin hanya akan merasa kecewa tetapi hal ini tak akan mengganggu kesehatannya, baik fisik maupun mental, secara signifikan. Misalnya, bila seseorang tidak bisa membeli gadget terbaru, dia masih bisa menggunakan gadget lama tanpa harus mengalami kerugian yang berarti.
Bila dilihat dari sifatnya, kebutuhan bersifat objektif dan universal. Ini artinya semua orang membutuhkan hal yang sama untuk melangsungkan hidup, seperti sandang, pangan, dan papan. Sebaliknya, keinginan lebih bersifat subjektif dan umumnya dipengaruhi oleh faktor pribadi dan sosial. Sebagai contoh, orang mungkin menginginkan mobil mewah sedangkan lainnya merasa puas dengan mobil sederhana.
Kebutuhan memiliki batasan yang cenderung lebih jelas dan bisa diukur, misalnya jumlah beras yang dibutuhkan setiap hari. Di sisi lain, keinginan lebih sulit untuk diukur karena tergantung pada pribadi masing-masing. Orang mungkin memiliki keinginan terhadap suatu barang atau pengalaman secara terus-menerus dan tanpa adanya batasan yang pasti.
Perbedaan antara kebutuhan dan keinginan bisa dilihat dari sisi pengaruhnya. Kebutuhan cenderung bisa memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan fisik serta mental seseorang. Sebagai contoh, pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup bisa memengaruhi kesehatan tubuh dan rohani secara keseluruhan.
Sebaliknya, keinginan lebih sering memengaruhi gaya hidup dan status sosial. Sebagai contoh, memiliki gadget terbaru bisa meningkatkan status sosial atau rasa bangga seseorang tetapi tidak berpengaruh terhadap kesehatannya.
Untuk lebih mendalami soal perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, berikut ini adalah beberapa contoh konkretnya:
Contoh kebutuhan antara lain:
Di bawah ini adalah beberapa contoh hal yang termasuk keinginan:
Itulah perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Memahami perbedaan antara keduanya merupakan langkah penting untuk bisa mengelola keuangan dengan lebih bijak. Dengan memprioritaskan kebutuhan dan mengendalikan keinginan, maka seseorang bisa mencapai stabilitas finansial dan kesejahteraan hidup yang lebih baik.