Sebagai salah satu penggerak roda perekonomian negara, industri properti terus memberikan inovasi-inovasi baru. Salah satu inovasi tersebut adalah munculnya platform properti online untuk mencari, membeli, maupun menyewa berbagai macam produk properti. Tren ini mampu memperluas akses masyarakat terhadap properti. Sementara, di sisi investor, mereka memiliki peluang untuk menjajal produk investasi baru di bidang properti.
Perkembangan platform digital dalam industri properti merupakan salah satu produk dari bidang proptech (property technology) atau teknologi properti. Model bisnis properti teknologi yang paling umum adalah portal digital untuk memasarkan, membeli, dan menyewa produk-produk properti. Jenis bisnis ini sudah melahirkan banyak sekali startup, seperti Rumah123, Lamudi, Pinhome, 99.co, Travelio, dan masih banyak lagi.
Lamudi misalnya, startup proptech ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan terkait tren pencarian properti melalui platform digital. Pada semester pertama 2023, data menunjukkan bahwa jumlah pencari properti di platform Lamudi mengalami peningkatan hingga 78,5% yang didominasi oleh masyarakat usia 25-34 tahun yang merupakan generasi milenial dan generasi Z. Data tersebut tak hanya menunjukkan adanya perubahan perilaku konsumen, tetapi juga menekankan pentingnya peran milenial dan generasi Z dalam mendorong digitalisasi industri properti Tanah Air.
Meningkatnya minat kedua generasi tersebut dalam pencarian properti secara online tak hanya memberikan peluang, tetapi juga tantangan baru. Sebagian besar dari generasi tersebut adalah pembeli properti pertama sehingga masih memerlukan bimbingan intensif dan informasi yang akurat guna membuat keputusan yang bijaksana.
Dalam konteks tersebut, peran agen properti yang kredibel sangat diperlukan. Agen tak hanya berperan sebagai fasilitator transaksi melainkan juga sebagai penasihat yang memandu para pengguna portal properti digital dalam melakukan transaksi properti.
Perlu diketahui pula bahwa tren ini juga menggambarkan adanya dampak positif dari perkembangan industri proptech dalam membawa efisiensi dalam sektor properti. Jadi, proptech tak hanya menciptakan aksesibilitas yang makin luas bagi konsumen tetapi juga meningkatkan kualitas layanan melalui penggunaan teknologi terkini.
Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa platform digital dari startup proptech telah menciptakan perubahan yang fundamental dalam industri properti. Startup proptech seperti 99.co, rumah123, Lamudi, dan lain sebagainya berhasil menciptakan ekosistem digital yang holistik dalam sektor properti. Perusahaan-perusahaan tersebut mampu memberikan konsumen peluang untuk melakukan berbagai transaksi properti secara online.
Proses tersebut tak hanya terbatas pada pencarian saja, melainkan juga mencakup pemasaran, penjualan, penyewaan, pembelian, hingga pembiayaan properti. Melalui pendekatan ini, startup proptech berhasil memberikan kemudahan dan aksesibilitas dalam seluruh proses transaksi properti melalui platform online.
Namun jika dilihat secara lebih mendalam, pengembangan ekosistem platform digital dalam properti tak lepas dari peran penting para investor. Di Indonesia, konglomerat ternama seperti Ciputra dan Sinar Mas misalnya, keduanya tak hanya menjadi pemain dalam pertumbuhan properti Tanah Air, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam pendanaan startup proptech. Hal tersebut menunjukkan bahwa investor percaya pada potensi pertumbuhan proptech.
Investor seperti Ciputra dan Sinar Mas memberikan dukungan finansial yang cukup substansial kepada startup proptech seperti IDEAL. Perusahaan ini fokus pada bidang digitalisasi proses pengajuan pembiayaan kepemilikan properti.
Keterlibatan investor dari kalangan konglomerat ini menciptakan suatu hubungan yang dapat disebut sebagai simbiosis mutualisme. Ini lantaran ada penggabungan kekayaan dan sumber daya lainnya yang cukup besar dari pemain utama dalam sektor properti. Sumber daya tersebut kemudian digabungkan dengan inovasi dan efisiensi yang dimiliki oleh perusahaan rintisan di bidang properti.
Investasi dari para investor juga lebih dari sekadar dukungan secara finansial. Investasi yang mereka berikan juga menjadi perwujudan atas kesadaran mereka terhadap tantangan yang dihadapi oleh konsumen, khususnya milenial dan generasi Z, dalam hal kepemilikan rumah. Perkembangan platform digital dari startup yang fokus pada pembiayaan kepemilikan properti dan digitalisasi proses kredit juga menunjukkan adanya kepedulian terhadap berkembangnya kebutuhan pasar, terutama di kalangan masyarakat yang baru mau membeli rumah pertama.
Kerja sama antara investor dan startup proptech juga termasuk sesuatu yang krusial. Hal ini dapat diukur melalui penggabungan pengalaman dan keahlian di bidang properti dengan segala inovasi teknologi yang ada serta berkaitan dengan pembuatan platform properti digital. Pada akhirnya, terciptalah suatu ekosistem yang menjadi wadah bagi para pemain besar dalam industri properti untuk membimbing sekaligus memberikan dukungan pada startup proptech guna mencapai potensinya.
Kolaborasi semacam ini dapat membuka pintu peluang bagi perubahan dalam pasar properti. Lebih tepatnya perubahan digital yang tak hanya soal penggunaan alat tambahan tetapi juga menjadi fondasi kuat untuk menyediakan solusi terkait properti yang lebih terjangkau dan lebih baik bagi masyarakat luas.
Digitalisasi dalam industri properti bukan tren belaka, melainkan sebuah keharusan yang perlu terus diupayakan. Dalam menghadapi dinamika dan tantangan terkait kepemilikan rumah di era modern, terutama di kalangan milenial dan generasi Z, inovasi teknologi menjadi salah satu kunci penting untuk memperluas akses terhadap kepemilikan properti.
Tak hanya sekadar akses biasa, melainkan juga akses yang adil dalam kepemilikan hunian. Dengan demikian, peran investor dalam menyokong pengembangan platform online milik startup proptech bukan hanya dukungan finansial, tetapi juga sebagai pendorong perubahan positif dalam sektor properti yang membawa manfaat bagi semua pihak.
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan ekosistem digital milik perusahaan proptech dapat mengubah dinamika pasar properti secara keseluruhan. Masyarakat, khususnya milenial dan gen Z, merupakan konsumen utama dari platform digital milik proptech. Hal ini lantaran mereka menginginkan efisiensi dan fleksibilitas dalam mencari, memasarkan, membeli, menjual, menyewa, maupun mengajukan pembiayaan kepemilikan properti.
Tentu saja, perkembangan portal-portal digital tersebut tak lepas dari kontribusi aktif para investor. Mereka membuka peluang bagi proptech untuk terus mengembangkan inovasi digital mereka sehingga dapat menjadi solusi yang lebih baik bagi pelaku industri properti dan konsumen.