Membeli rumah merupakan impian bagi banyak orang. Pasalnya, rumah yang layak huni adalah kebutuhan mendasar manusia. Ada banyak cara untuk mewujudkan impian tersebut, salah satunya adalah dengan membeli rumah tua.
Membeli rumah tua adalah alternatif yang menarik untuk hunian maupun keperluan investasi. Namun sebelum memutuskan untuk membeli rumah tua, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Melansir laman Media Indonesia, membeli rumah tua bisa menjadi pilihan yang menarik karena beberapa alasan. Pertama, rumah tua sering kali memiliki nilai jual yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan rumah baru. Terlebih apabila kamu pintar mencari penawaran, tentu kamu bisa mendapatkan rumah tua dengan harga terjangkau.
Selain itu, rumah tua umumnya memiliki karakteristik yang unik dan nilai sejarah yang kerap kali tidak dimiliki oleh rumah baru. Hal ini bisa menjadi poin plus bagi kamu yang ingin memiliki rumah dengan karakter khas.
Rumah tua biasanya juga dibangun dengan bahan dan struktur yang lebih kokoh. Tak sedikit rumah tua yang dibangun dengan standar kualitas tinggi pada masanya, mislanya dibangun menggunakan bahan-bahan seperti kayu jati dan batu bata merah yang terkenal kuat dan tahan lama. Ini artinya, bila kamu membeli rumah tua, maka kamu tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan renovasi agar menjadi hunian yang nyaman dan aman.
Di samping untuk hunian, rumah tua menarik untuk dijadikan investasi. Banyak investasi properti berpengalaman yang bahkan mencari rumah tua untuk direnovasi kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Struktur bangunan yang relatif kuat dan lokasi yang strategis menjadi dua faktor utama yang membuat rumah tua memiliki potensi investasi lebih baik dibanding rumah baru. Sebagai contoh, harga rumah tua di sejumlah kawasan di Jakarta bisa lebih murah dibandingkan rumah baru di pinggiran kota Jakarta. Namun rumah tua di kota Jakarta memiliki nilai investasi yang lebih tinggi karena lokasinya yang strategis.
Membeli rumah tua memang menarik karena berbagai alasan. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar pembelian tersebut menjadi salah satu keputusan terbaik dalam hidup dan memberikan keuntungan yang setimpal. Melansir laman Fortune Indonesia, berikut adalah beberapa tips membeli rumah tua.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli rumah tua adalah melakukan survei harga di daerah yang kamu tuju. Dengan melakukan survei ini, kamu bisa mengetahui harga pasar properti di kawasan tersebut sehingga kamu bisa membandingkan apakah nilai jual yang ditawarkan penjual tergolong wajar atau mungkin terlalu tinggi.
Untuk memudahkan proses survei, kamu bisa menggunakan jasa agen properti atau mencari informasi sendiri melalui situs jual beli rumah secara online. Bandingkan harga rumah yang serupa dalam hal kondisi dan lokasi.
Selain itu, survei ini juga membantu kamu memahami tren harga properti di kawasan yang kamu incar. Apakah harga cenderung naik atau mungkin stabil. Hal ini pada akhirnya dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan investasi kamu.
Mengingat rumah tua sudah berusia puluhan tahun, tentunya kondisi struktur dan konstruksi bangunannya perlu diperiksa secara teliti. Cek bagian dinding, atap, hingga fondasi dan pastikan masih dalam kondisi baik atau tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius.
Untuk mengecek bagian-bagian rumah, kemungkinan kamu perlu mengajak ahli atau tukang bangunan yang paham soal kondisi bangunan. Mereka bisa mengecek masalah-masalah yang mungkin tidak terlihat di mata orang awam, misalnya retakan tipis pada fondasi, kerusakan karena rayap pada kayu, atau dinding yang lembap hingga menyebabkan jamur maupun kerusakan lainnya.
Jangan lupa juga untuk mengecek sistem listrik, pipa air, dan saluran pembuangan. Sistem ini sering kali memerlukan perbaikan maupun penggantian pada rumah-rumah berusia puluhan tahun. Dengan mengetahui kondisi ini sejak awal, kamu bisa memperkirakan sejak dini berapa biaya renovasi yang kamu perlukan.
Tips selanjutnya saat membeli rumah tua adalah dengan memeriksa legalitas properti. Pastikan penjual memiliki semua dokumen kepemilikan dan perizinan, seperti sertifikat tanah, IMB, dan dokumen perizinan lainnya.
Periksa pula riwayat bangunan untuk memastikan rumah yang kamu incar tidak terlibat dalam masalah hukum, seperti sengketa kepemilikan. Kamu bisa melakukan ini dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada pemilik atau agen properti yang dipercaya oleh pemilik. Kamu juga bisa meminta pemilik untuk menunjukkan dokumen-dokumen asli yang menjadi bukti dari kepemilikan properti tersebut.
Lokasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi nilai jual properti. Oleh sebab itu, periksa terlebih dahulu kondisi lingkungan di sekitar rumah tua yang rencananya ingin kamu beli. Pastikan lingkungan tersebut aman dan nyaman untuk dijadikan tempat tinggal.
Cek juga fasilitas publik di sekitar lingkungan rumah, seperti sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan akses transportasi. Fasilitas-fasilitas ini tak hanya akan membuat kehidupan sehari-hari kamu menjadi lebih mudah tetapi juga bisa meningkatkan nilai investasi properti kamu di masa depan.
Bagi kamu yang ingin membeli rumah tua sebagai investasi, jangan lupa untuk memeriksa juga rencana tata kota dan pembangunan di sekitar lokasi rumah. Pembangunan infrastruktur, seperti pusat perbelanjaan atau jalan tol, bisa meningkatkan nilai properti tersebut di hari yang akan datang. Namun bila kamu membeli rumah tua sebagai tempat tinggal, pembangunan infrastruktur yang mengganggu seperti jalan raya atau pabrik justru harus dihindari.
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah tua, penting untuk menghitung kembali anggaran yang kamu miliki. Selain harga beli, kamu juga harus mempertimbangkan biaya tambahan lainnya, seperti biaya renovasi dan biaya pengurusan dokumen.
Renovasi rumah tua bisa sangat mahal tergantung pada kondisi rumah itu sendiri dan tingkat renovasi yang diperlukan. Pastikan kamu memiliki dana yang cukup untuk menutup semua pengeluaran tersebut. Di samping itu, ada baiknya kamu juga menyiapkan dana cadangan sebagai antisipasi apabila ada pengeluaran tak terduga yang mungkin muncul selama proses renovasi.
Jadi, itulah pertimbangan sebelum membeli rumah tua. Membeli rumah tua bisa menjadi keputusan yang cerdas dan menguntungkan, baik sebagai hunian maupun investasi. Namun seperti yang sudah dijelaskan, proses membeli rumah tua memerlukan pertimbangan yang matang. Kamu bisa menggunakan tips di atas untuk mendapatkan rumah tua yang sesuai dengan bujet dan kebutuhan.
Kamu pun bisa menggunakan layanan pembiayaan kepemilikan rumah dari Danasyariah untuk membeli rumah tua yang kamu incar. Dengan menggunakan skema syariah, kamu bisa mendapatkan rumah tua dengan angsuran yang relatif rendah dan DP hingga 0%.