Di era digital ini, tak ada satu pun industri yang tidak mengalami perubahan signifikan berkat kemajuan teknologi. Pun begitu dengan properti, banyak pelaku bisnis di sektor ini memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan bidang baru dalam properti, yakni property technology/proptech (teknologi properti).
Di Indonesia, proptech menjadi salah satu jenis startup yang berkembang cukup satu meskipun ada juga yang harus gulung tikar karena winter tech. Namun juga ditelisik secara lebih mendalam, proptech ternyata ikut mendorong terwujudnya inklusi keuangan. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini.
Sebelum kita membahas peran proptech dalam inklusi keuangan, mari pahami terlebih dahulu apa itu proptech. Proptech atau property technology merupakan perwujudan dari integrasi antara sektor properti dan teknologi yang telah mengubah ekosistem industri properti secara signifikan.
Istilah proptech sendiri merujuk pada semua jenis inovasi teknologi yang diterapkan dalam berbagai aspek industri properti. Proptech juga dapat dijelaskan sebagai bentuk perubahan manusia modern dalam berinteraksi dengan properti. Berinteraksi dalam hal ini mencakup proses pencarian properti hingga pengelolaan properti yang dimiliki.
Proptech hadir dalam berbagai bentuk layanan, salah satunya adalah blockchain. Teknologi ini muncul sebagai salah satu elemen krusial dalam proptech yang bergerak di bidang transaksi properti. Dengan memanfaatkan teknologi ini, transaksi properti bisa dilakukan secara lebih aman dan efisien.
Keunggulan lain dari blockchain juga termasuk keabsahan transaksi, transparansi yang tinggi, dan desentralisasi data. Di samping itu, blockchain juga tidak hanya menyederhanakan proses transaksi, melainkan juga mengurangi risiko kecurangan serta birokrasi yang berhubungan dengan proses kepemilikan properti.
Selain blockchain, ada juga portal-portal properti online yang menjadi salah satu perwujudan proptech yang paling umum di masyarakat, termasuk di Indonesia. Melalui platform ini, masyarakat bisa dengan mudah melakukan pencarian produk properti untuk dibeli maupun disewa tanpa harus berpindah dari tempat duduk mereka. Selain memberikan kenyamanan, platform properti online juga memungkinkan masyarakat untuk bisa mendapatkan akses yang lebih luas lagi terhadap berbagai pilihan produk properti.
Proptech juga hadir dalam bentuk perusahaan-perusahaan fintech yang bergerak di bidang finansial. Mereka hadir membawa solusi keuangan yang inovatif, seperti kredit dan pembiayaan properti. Dengan memanfaatkan teknologi, fintech properti mampu menyediakan layanan keuangan yang lebih terjangkau guna mengakomodasi proses pemilikan properti.
Jadi, secara garis besar, proptech hadir membawa perubahan yang positif dalam cara kita berinteraksi dengan properti. Seiring dengan berkembangnya teknologi, inovasi dalam proptech akan terus muncul dan membawa potensi untuk meningkatkan pertumbuhan industri properti. Pada akhirnya, pertumbuhan tersebut akan berdampak secara positif terhadap inklusi keuangan suatu negara.
Inklusi keuangan merupakan upaya untuk mewujudkan akses yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan. Makin tinggi tingkat inklusi keuangan suatu masyarakat, makin sejahtera masyarakat tersebut.
Nah, untuk mewujudkan inklusi keuangan, ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta, salah satunya melalui proptech. Berbagai inovasi dalam proptech memberikan kontribusi positif untuk memperluas akses masyarakat terhadap properti. Selain itu, proptech juga membantu menyederhanakan transaksi dan membuka pintu finansial bagi masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan dari dunia properti.
Pertumbuhan portal properti online di Indonesia telah menjadi salah satu fondasi penting dalam mengentaskan masalah ketidaksetaraan akses terhadap informasi properti. Portal-portal semacam ini tak hanya hadir sebagai fasilitator dalam pencarian properti, melainkan juga menghadirkan transparansi dan kemudahan dalam menelusuri pasar properti.
Dengan bantuan teknologi, individu bisa mencari dan membandingkan berbagai pilihan produk properti, mulai dari rumah tapak hingga properti komersial tanpa harus terhalang lokasi. Di sisi lain, pasar properti juga menjadi makin terbuka dan terjangkau.
Dengan mengikis hambatan terhadap akses informasi, portal properti online memainkan peran penting dalam mendorong inklusi keuangan di sektor properti. Masyarakat yang sebelumnya merasa tertinggal, kini bisa memiliki peluang untuk terlibat dalam berbagai bentuk aktivitas bisnis properti, seperti menyewakan atau menjual properti.
Teknologi blockchain, meskipun awalnya kerap dikaitkan dengan mata uang kripto, kini telah membawa dampak positif dalam dunia properti dan inklusi keuangan. Penggunaannya memang belum begitu masif, tetapi blockchain mampu menciptakan transaksi properti yang aman, transparan, dan terdesentralisasi. Proses transaksi properti yang semula memakan banyak waktu dan rentan terhadap human error atau bahkan manipulasi data, kini bisa dilakukan dengan lebih aman dan efisien.
Dengan menggunakan teknologi blockchain, pelaku industri properti bisa menciptakan sistem smart contracts. Sistem ini dapat digunakan untuk mengeksekusi dan memfasilitasi transaksi properti tanpa harus melibatkan perantara atau pihak ketiga. Dengan begitu, pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi dapat memangkas biaya transaksi. Di samping itu, penggunaan blockchain juga membuka peluang bagi individu yang sebelumnya tidak mendapatkan akses ke lembaga keuangan konvensional untuk lebih terlibat dalam transaksi properti.
Dalam ekosistem bisnis proptech, fintech properti memainkan peran yang cukup krusial. Secara umum, fintech menghadirkan akses produk dan layanan finansial bagi masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan akses ke lembaga keuangan konvensional. Sementara itu, pada sektor properti, fintech hadir sebagai agen perubahan dalam hal layanan kredit dan pembiayaan kepemilikan rumah.
Jadi, masyarakat yang sebelumnya tidak bisa mengajukan kredit rumah di perbankan konvensional, mereka bisa mendapatkannya melalui fintech properti. Contohnya seperti Danasyariah, fintech P2P syariah ini menawarkan layanan pembiayaan kepemilikan rumah untuk karyawan, wiraswasta, maupun pekerja lepas yang notabenenya sulit mendapatkan persetujuan kredit rumah.
Dengan demikian, fintech properti tak hanya menghadirkan solusi keuangan dalam properti, tetapi juga berperan dalam mendukung terciptanya inklusi keuangan di sektor properti. Dengan menghapuskan hambatan-hambatan finansial, fintech properti secara aktif berkontribusi dalam perluasan akses ke properti dan memungkinkan lebih banyak orang untuk terlibat dalam transaksi properti tanpa harus bergantung pada lembaga keuangan konvensional.
Jadi, peran proptech dalam inklusi keuangan bisa dikatakan sangatlah signifikan. Perusahaan-perusahaan proptech telah membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam pasar properti. Dengan terus memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, proptech tak hanya mengubah cara manusia modern dalam berinteraksi dengan industri properti, tetapi juga membantu menciptakan ekosistem bisnis yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan.