Daerah pariwisata merupakan salah satu wilayah yang tingkat pertumbuhan ekonominya cukup tinggi. Mulai dari bisnis penginapan hingga warung-warung kecil di dekat objek pariwisata, semuanya muncul berkat adanya potensi wisata di daerah terkait. Meskipun jenis bisnisnya berbeda-beda, semuanya tetap membutuhkan yang namanya properti.
Bisnis penginapan seperti hotel, jelas butuh properti. Bisnis toko oleh-oleh atau mungkin restoran yang menjajakan makanan khas daerah, tentunya juga butuh properti. Biasanya, properti di kawasan pariwisata merupakan milik pribadi atau ada juga yang menyewa.
Bagi kamu yang berminat untuk membangun bisnis di kawasan pariwisata, mungkin kamu masih bimbang apakah harus beli atau menyewa properti saja. Keduanya sama-sama ada positif dan negatifnya. Untuk mendapatkan jawaban yang tepat, simak uraian berikut ini.
Sebelum memutuskan untuk membeli atau menyewa properti untuk usaha, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang, di antaranya:
Hal pertama yang harus kamu pastikan saat menyewa atau membeli properti untuk usaha, seperti ruko misalnya, adalah status properti itu sendiri. Cek kepada pemilik properti terkait status sertifikat properti yang mau kamu beli atau sewa. Adapun sertifikat yang harus kamu cek antara lain Hak Guna Bangunan (HGB) atau Sertifikat Hak Milik (SHM).
Bila status properti masih HGB, berhati-hatilah dan cek masa berlakunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pastikan pula bangunan properti yang mau kamu beli atau sewa sudah dilengkapi dengan sertifikat Izin Mendirikan Usaha (IMB). Dengan begitu, kamu sudah mengantongi izin untuk menggunakan bangunan ruko tersebut sebagai tempat usaha.
Poin selanjutnya yang harus kamu pertimbangkan dalam membeli atau menyewa properti untuk usaha adalah lokasi. Pertimbangkan lokasi dengan matang guna menghindari risiko-risiko seperti usaha gulung tikar dalam waktu yang cepat.
Dalam menentukan lokasi properti, pertimbangkan kembali jenis, target konsumen, dan tujuan bisnis kamu. Dengan begitu, kamu bisa menentukan apakah lokasinya sudah sesuai atau belum dengan bisnis kamu. Sebagai contoh, bila kamu ingin mendirikan usaha toko oleh-oleh, pilih properti ruko yang dekat dengan objek wisata.
Dalam membeli atau menyewa ruko, penting untuk memperhatikan kondisi dan fasilitas yang ada. Bila hal ini tidak diperhatikan, bisa saja kamu harus melakukan renovasi besar dan menghabiskan banyak dana. Untuk itu, perhatikan seluruh kondisi dan fasilitas bangunan dengan saksama. Sesuaikan pula fasilitas yang ada dengan jenis bisnis yang akan kamu jalankan.
Bila kamu memutuskan untuk menyewa properti, perhatikan masa sewanya. Umumnya, properti seperti ruko memiliki masa sewa paling singkat tiga tahun. Kamu juga bisa menegosiasikan jangka waktu sewa dengan pemilik untuk mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan. Bila masih ragu dengan potensi lokasi properti, biasanya biaya sewa bisa dibayarkan separuhnya terlebih dahulu.
Faktor terakhir yang harus dipertimbangkan dalam membeli atau menyewa properti untuk usaha adalah harga. Tinggi rendahnya harga beli dan sewa sangat dipengaruhi oleh lokasi, fasilitas, dan kondisi properti itu sendiri. Agar mendapatkan harga yang sesuai dengan anggaran bisnis kamu, lakukan riset harga di daerah properti tersebut untuk meminimalkan risiko kerugian. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang tepat.
Menyewa properti di daerah pariwisata untuk membuka bisnis memiliki beberapa keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan. Pertama, fleksibilitas menjadi kunci utama, terlebih untuk usaha baru yang masa depannya masih belum bisa dipastikan. Memilih untuk menyewa properti memberikan opsi yang bisa lebih disesuaikan dengan fluktuasi kondisi bisnis.
Selain itu, menyewa properti memungkinkan kamu untuk bisa mengatur cashflow bisnis secara lebih efisien. Dalam menyewa properti, kamu bisa lebih mengatur pengeluaran bisnis sehingga kebutuhan bisnis lainnya tetap tercukupi.
Lebih lanjut, bila kamu menyewa properti seperti ruko, kamu juga bisa menjadikan properti tersebut sebagai rumah tinggal. Dengan begitu, kamu tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk pulang pergi dan bila sudah berkeluarga, opsi ini memungkinkan kamu untuk bisa lebih dekat dengan keluarga.
Kendati demikian, menyewa properti untuk tempat usaha juga ada sisi negatifnya. Pertama, kamu tidak akan memiliki kebabasan dalam melakukan renovasi untuk keperluan usaha, terutama jika bisnis berkembang. Di samping itu, biaya sewa bisa berubah-ubah dari tahun ke tahun. Hal ini tentunya bisa menimbulkan masalah finansial bila ternyata bisnis sedang mengalami penurunan sementara harga sewa tetap meningkat.
Sementara itu, salah satu keuntungan utama dari membeli properti untuk membangun usaha adalah untuk investasi masa depan. Meskipun memerlukan modal awal yang jauh lebih tinggi dibanding menyewa, kepemilikan properti bisa menjadi aset berharga yang bisa kamu jual di masa mendatang.
Di samping itu, kamu juga memiliki kebebasan untuk merombak bangunan properti sesuai dengan tujuan usaha. Sebagai pemilik, kamu memiliki kendali penuh atas segala jenis perubahan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan bisnis kamu, seperti menambah fasilitas atau memperluas ruangan.
Namun, ada pertimbangan lain yang harus kamu ketahui sebelum membeli properti untuk tempat usaha. Misalnya saja membeli ruko, meskipun properti ini bisa menjadi aset, butuh waktu dan usaha untuk bisa dijual kembali dengan harga yang sesuai dengan kondisi pasar.
Di samping itu, butuh modal lebih banyak untuk bisa membeli properti untuk memulai bisnis, terlebih bila di kawasan pariwisata. Jika tidak dipertimbangkan dengan baik-baik, keputusan untuk membeli properti justru akan menciptakan beban finansial yang besar, terlebih bila modal dan keuntungan tidak diperhitungkan dengan jelas. Untuk itu, lakukan analisis dan perencanaan yang matang sebelum membeli properti untuk tempat usaha.
Bagaimana, apakah kamu sudah bisa menentukan opsi mana yang harus diambil? Menyewa maupun membeli properti sebagai tempat usaha membutuhkan pertimbangan yang matang.
Semoga artikel ini membantu kamu untuk membuat keputusan yang tepat, ya!