Menjadi Pendana Halal di Dana Syariah adalah salah satu cara untuk menambah passive income atau memproduktifkan aset yang kita miliki. Apalagi, imbal hasil yang ditawarkan oleh Dana Syariah sangat menarik, yakni setara 15-20% per tahunnya. Namun untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih optimal saat melakukan pendanaan, ada beberapa strategi yang bisa kamu coba terutama bila masih berstatus sebagai Pendana Halal pemula.
Pilih proyek dengan tenor pendek
Dana Syariah menyediakan berbagai proyek dengan tenor yang berbeda-beda. Tenor paling singkat adalah tiga bulan, sementara tenor paling lama adalah 12 bulan. Bagi Pendana Halal pemula, disarankan untuk memilih proyek dengan tenor yang relatif singkat. Hal ini bertujuan, agar imbal hasil yang diterima lebih cepat dirasakan sekaligus membantu menurunkan tingkat kecemasan akan kemungkinan kerugian, yang seringkali dirasakan oleh pendana pemula.
Mulai pendanaan dari nominal kecil
Pendana Halal pemula kerap resah jika harus mengeluarkan uang banyak saat melakukan pendanaan pertama kali. Oleh karena itu, Dana Syariah menawarkan fitur yang bisa dimanfaatkan oleh para pendana pemula, yakni melakukan pendanaan mulai dari Rp1.000.000 saja. Meski imbal hasil yang akan didapatkan juga tidak terlalu besar, tapi yang penting keraguan untuk mencoba itu sudah berhasil ditaklukkan.
Pilih proyek dengan imbal hasil besar
Selain mempertimbangkan masa tenor dan nominal pendanaan, proyek dengan imbal hasil besar juga layak jadi pertimbangan. Misalnya saja, memilih proyek dengan imbal hasil setara 20% dengan tenor 3 bulan. Namun, kalau proyek dengan contoh tersebut sudah keburu fully funded, maka tidak ada salahnya memilih proyek dengan rate imbal hasil sedikit di bawahnya.
Coba mendanai lebih dari satu proyek
Strategi ini cocok buat Teman Syariah yang ingin mengalokasikan dana dinginnya secara utuh. Dengan mendanai lebih dari satu proyek, imbal hasil yang diterima akan cenderung stabil dan pastinya makin memberikan berkah untuk waktu yang lama.