Ada berbagai pertimbangan yang melatarbelakangi pembelian rumah bekas/second, terutama di kalangan first jobber yang didominasi oleh milenial. Misalnya saja, harga rumah yang semakin melambung, finansial yang tak kunjung stabil, hingga sulitnya mengakses KPR menyebabkan rumah bekas cukup banyak diminati.
Sangat disayangkan bahwa desain rumah second seringkali terlampau old fashion atau kurang selaras dengan keinginan pribadi. Belum lagi, jika menyangkut hal-hal fundamental yang memerlukan berbagai perbaikan agar rumah dapat ditinggali dengan layak. Fenomena tersebut juga kerap kali terjadi pada generasi senior yang relatif lebih lama mendiami hunian pribadi. Sampai disini, renovasi merupakan kebutuhan niscaya bagi pemilik rumah tinggal.
Mayoritas orang menganggap bahwa renovasi rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun hal itu bisa saja merupakan sebuah fakta (terlebih jika kerusakan cukup parah), namun ada banyak cara untuk memangkas biaya tersebut. Hingga pada akhirnya, kita dapat tinggal dengan layak dan dompet tidak terlalu banyak menanggung beban.
Berikut beberapa tips renovasi rumah ramah dompet:
Selama masih berfungsi dengan baik, kenapa tidak memanfaatkan barang bekas? Material ini pada dasarnya terbagi menjadi dua kategori, yaitu material yang dapat digunakan kembali (reuse) dan material yang dapat diolah dengan lebih baik (recycle). Untuk kategori pertama, contohnya yaitu jendela, kusen pintu, kaca, genteng, serta kayu rangka atap. Kategori kedua misalnya saja keramik dan batu bata. Selain bisa memanfaatkan orang terdekat, barang bekas ini dapat diakses di toko bangunan terdekat juga, lho, #TemanSyariah.
Diskon memang seolah jadi dua sisi mata uang. Di satu sisi dapat membuat seseorang menjadi impulsif, tetapi di sisi lain dapat membantu menghemat biaya jika digunakan pada saat yang tepat. Jangan lupa untuk selalu harga dan kualitas material antar satu toko dengan toko lainnya. Guna mempermudah, #TemanSyariah bisa menuliskannya di buku catatan atau bahkan spreadsheet khusus yang mudah di-edit.
Membeli secara grosir terkadang dapat menghemat keuangan secara signifikan. Namun, agar tidak menjadi material yang berlebih karena terlalu berfokus pada kuantitas barang, alangkah baiknya jika #TemanSyariah melakukan perencanaan terlebih dahulu. Kira-kira mana yang perlu untuk dibeli secara grosir dan mana yang kurang perlu.
Jika dihitung-hitung, komponen biaya renovasi terbesar terletak pada ongkos tukang. Untuk menghematnya, #TemanSyariah dapat mengerjakan sebagian pekerjaan secara mandiri. Hitung-hitung menambah hardskill dan menjadi sarana untuk berolahraga. Namun, dengan catatan, hanya untuk pekerjaan yang dapat dengan mudah dikerjakan #TemanSyariah, ya!
Ada baiknya #TemanSyariah melakukan renovasi secara bertahap agar tidak menjadi proyek yang mangkrak di tengah jalan saat dana belum mencukupi. Mulai dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Butuh renovasi segera karena menyangkut fungsionalitas rumah atau hanya ingin sekedar renovasi untuk mempercantik tampilan hunian? #TemanSyariah dapat mencoba akses pembiayaan Dana Rumah dari Danasyariah.id. Informasi lebih lanjut mengenai Dana Rumah dan konsultasinya bisa diakses lewat danasyariah.id atau dapat pula melalui Customer Service Danasyariah di 0811 1238 022 dan 1500 091.