Setiap pelaku bisnis tentunya paham bahwa bangunan yang mereka gunakan untuk melakukan produksi adalah aset berharga. Lebih lanjut, properti komersial tersebut memerlukan manajemen yang efisien guna meningkatkan operasional bisnis. Salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi properti dalam bisnis adalah penerapan produk-produk teknologi.
Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, peran teknologi dalam efisiensi properti komersial dapat dibilang sangat signifikan. JLL contohnya, perusahaan penyedia jasa real estat yang berusia lebih dari dua abad ini terus berupaya memodernisasi bisnis menggunakan produk-produk teknologi terbaru. Hal ini tak hanya untuk JLL sendiri, tetapi juga untuk klien mereka.
Bagi perusahaan ternama seperti JLL, teknologi telah mengubah cara properti komersial dioperasikan dan dikelola. Salah satu perubahan yang dapat dilihat adalah adopsi sistem smart building yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengendalikan berbagai aspek properti. Aspek di sini antara lain sistem keamanan, pengaturan suhu, dan penggunaan energi.
Selain itu, penggunaan Internet of Things (IoT) juga makin meluas di sektor ini. Sederhananya, IoT adalah sistem jaringan yang terdiri dari sejumlah perangkat elektronik yang terhubung dengan internet. Kini, hampir semua industri telah mengadopsi IoT, tak terkecuali dalam properti komersial. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan properti komersial melalui berbagai peran seperti di bawah ini.
Salah satu peran teknologi dalam properti komersial adalah adanya sistem manajemen bangunan dan konsep properti pintar. Dengan memanfaatkan teknologi termutakhir seperti perangkat IoT, sistem ini memungkinkan pengelola dan pemilik properti untuk bisa mengendalikan dan mengoptimalkan beragam aspek operasional.
Data yang dihasilkan oleh sensor-sensor perangkat yang terpasang di seluruh area gedung memberikan informasi penting mengenai banyak hal. Di antaranya informasi tentang tingkat penggunaan energi, kualitas udara dalam gedung, keamanan, dan lain sebagainya.
Menurut laporan Institute of Real Estate Management, penggunaan sistem smart building mampu menghemat konsumsi energi secara signifikan dengan rata-rata 15% hingga 20% pengurang energi. Di sisi lain, properti bisnis dengan teknologi ini lebih menarik bagi calon penyewa karena memberikan lingkungan kerja yang nyaman dan efisien.
Sensor pada perangkat Internet of Things (IoT) telah mengubah cara pengelolaan properti komersial. Sensor-sensor tersebut diaplikasikan untuk memungkinkan pengelola memantau secara real-time dan akurat berbagai aspek dalam properti. Contohnya mengetahui suhu ruangan, kelembaban, tekanan udara, dan bahkan jumlah orang di dalamnya.
Data-data tersebut tak hanya memberikan informasi penting untuk mengelola properti, tetapi juga untuk membantu mengambil keputusan yang lebih tepat. Informasi real-time tersebut juga memungkinkan pengelola gedung untuk mengambil tindakan cepat guna mengatasi masalah seperti tanda-tanda kebakaran, pemadaman listrik, masalah keamanan, dan lain sebagainya. Lebih lanjut, hal ini dapat mengurangi biaya pemeliharaan gedung dan meningkatkan kepuasan penyewa atau penghuni properti.
Efisiensi energi berbasis teknologi merupakan komponen penting dalam pengelolaan properti komersial masa kini. Teknologi telah membuat penggunaan energi dalam suatu properti menjadi lebih cerdas dan efisien. Hal ini mencakup penggunaan smart gadgets yang dapat mengatur pencahayaan, pendinginan, dan penghangat ruangan berdasarkan kebutuhan aktual dan jumlah orang di dalamnya.
Di sisi lain, sistem manajemen energi tersebut dapat diakses menggunakan internet dari mana saja dan kapan saja. Hal ini memungkinkan pengelola properti untuk mengidentifikasi ruangan-ruangan yang mengonsumsi energi berlebihan. Dengan begitu, pengelola dapat mengambil tindakan untuk mengurangi pemborosan energi.
Dengan adanya inovasi teknologi ini, properti yang ditujukan untuk kebutuhan komersial dapat mengurangi biaya energi secara signifikan. Di samping itu, pengelola properti secara aktif dapat dikatakan telah berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.
Pengelolaan fasilitas gedung secara virtual merupakan salah satu contoh nyata bagaimana teknologi telah mengubah cara pengelolaan properti komersial. Dahulu, pengelolaan fasilitas melibatkan pekerja yang harus hadir langsung di lokasi untuk melakukan pemeliharaan, perawatan, dan pemantauan.
Berkat adanya inovasi teknologi, banyak aspek pengelolaan fasilitas properti dapat dilakukan dari jarak jauh secara virtual. Sebagai contoh, sistem HVAC yang terhubung menggunakan smart system dapat diatur melalui smartphone agar penggunaan energinya dapat dioptimalkan. Sementara sensor IoT yang terpasang di dalamnya dapat melaporkan berbagai kendala secara real-time sehingga bisa segera ditangani.
Pengelolaan fasilitas secara virtual ini tak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan kenyamanan penghuni properti. Hal ini tentunya dapat membantu pemilik dan pengelola properti untuk menjaga properti mereka dalam kondisi optimal sekaligus mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Keamanan adalah aspek krusial dalam pengelolaan properti komersial di era modern. Dalam hal ini, teknologi memainkan peran pentingnya dalam meningkatkan tingkat keamanan properti. Sistem keamanan berbasis teknologi terbaru seperti kamera CCTV canggih, akses digital untuk keluar masuk properti, dan perangkat pengenal sidik jari atau wajah membuat properti memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, CCTV dengan kemampuan analitik dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan secara otomatis. Sistem semacam ini bahkan bisa memberikan peringatan secara real-time kepada petugas keamanan dan tersimpan dalam memori penyimpanan untuk digunakan sebagai bahan investasi. Contoh lainnya adalah akses pintu digital yang hanya dapat dibuka oleh penghuni menggunakan kartu khusus atau mungkin aplikasi pada smartphone mereka.
Penggunaan teknologi untuk meningkatkan keamanan properti tak hanya meningkatkan efisiensi dalam merespons situasi genting. Teknologi ini juga bisa mengurangi anggaran operasional untuk keamanan properti, seperti gaji tambahan untuk petugas keamanan atau biaya ganti kunci. Dengan adanya penerapan teknologi keamanan, pemilik properti komersial dapat memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi penghuninya.
Istilah “data is the new oil” makin kerap digemborkan di era digital sekarang ini. Pasalnya, tak ada satu pun industri yang bisa lepas dari pentingnya data, termasuk dalam pengelolaan properti komersial. Data dalam properti komersial berasal dari berbagai perangkat (IoT) yang dipasang di dalamnya untuk membantu pengelolaan bangunan.
Data-data ini mencakup tingkat penggunaan energi, suhu dan kelembaban ruangan, jumlah penghuni bangunan, dan masih banyak lagi. Dengan adanya data-data tersebut, pengelola dapat membuat keputusan yang tepat dan efisien dalam mengelola properti.
Sebagai contoh, dengan data penggunaan energi, pengelola dapat mengidentifikasi potensi penggunaan energi dan mengambil langkah untuk mengatasi kendala tersebut. Selain itu, data mengenai jumlah penggunaan fasilitas juga dapat membantu pengelolaan memaksimalkan penggunaan ruang dalam gedung. Data ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun perencanaan pemeliharaan dan renovasi properti secara lebih efektif.
Dari poin-poin di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi telah mengubah cara manusia dalam mengelola properti komersial. Dengan berbagai produk smart systems, pemilik properti dapat meningkatkan efisiensi operasional bangunan, menekan biaya pemeliharaan, dan meningkatkan nilai aset mereka.
Semoga artikel ini bermanfaat.