Bulan Ramadan merupakan bulan yang spesial bagi seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia. Sebab, pada bulan suci inilah umat Islam mendapatkan kesempatan untuk bisa memperoleh banyak pahala dengan lebih meningkatkan kualitas ibadah mereka. Mengingat saat ini adalah era digital, ibadah di bulan Ramadan bisa menjadi jauh lebih mudah untuk dilaksanakan. Semua itu berkat adanya beragam inovasi teknologi yang sengaja diciptakan untuk keperluan ibadah.
Teknologi yang digunakan secara bijak membawa banyak manfaat, salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan. Nah, berikut adalah beberapa manfaat dari inovasi teknologi di bulan Ramadan.
Hampir 61% masyarakat Indonesia memanfaatkan aplikasi smartphone untuk mengetahui kapan waktunya ibadah. Seperti yang sudah diketahui, selama menjalankan puasa Ramadan, sering kali kamu masih dalam perjalanan pulang kantor atau berada di lokasi yang jauh dari masjid. Alhasil, kamu tidak mengetahui dengan pasti waktu untuk berbuka maupun salat. Pada saat itulah, kamu membutuhkan aplikasi khusus untuk dijadikan acuan waktu ibadah.
Teknologi dapat mempermudah umat Islam untuk mengakses informasi-informasi keagamaan, contohnya Al-Qur’an dalam bentuk aplikasi. Hal ini mempermudah seorang muslim untuk bisa mengakses Al-Qur’an di mana dan kapan saja, terutama saat Ramadan yang biasanya diisi dengan kegiatan tadarus Al-Qur’an.
Berbagi sedekah kepada fakir miskin dan anak yatim merupakan aksi sosial yang sangat disarankan untuk dilakukan selama Ramadan. Berkat adanya teknologi, kegiatan amal bisa dilakukan dengan mudah, cepat, dan praktis. Kamu juga bisa mengetahui aturan-aturan yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam untuk melakukan kegiatan amal.
Saat Ramadan, tak sedikit umat Islam di Indonesia yang menggunakan inovasi teknologi, seperti YouTube untuk mencari konten-konten keagamaan. Hal ini tentunya mempermudah masyarakat untuk bisa meningkatkan pemahaman mereka terkait agama.
Mudik merupakan tradisi khas menjelang lebaran atau perayaan hari raya lainnya di Indonesia. Jadi, tak heran bila penjualan tiket menjelang musim lebaran cenderung meningkat dan harganya lebih fantastis dibanding hari-hari biasa. Dengan adanya teknologi, kamu bisa memesan tiket mudik jauh-jauh hari. Dengan begitu, kamu bisa tetap berkumpul kembali bersama keluarga tanpa harus khawatir tidak mendapatkan tiket pulang kampung.
Teknologi membantu kamu untuk tetap bisa terhubung dengan keluarga maupun teman dekat. Jadi, meskipun kamu tidak bisa bertemu langsung dengan mereka, masih ada teknologi yang bisa kamu manfaatkan untuk tetap menjalin silaturahmi dengan mereka. Dengan demikian, teknologi dapat mengikis jarak fisik antara kamu dengan orang-orang terkasih di momen-momen yang biasanya diisi dengan kebersamaan.
Bagaimana, sudah paham kan apa saja manfaat teknologi selama Ramadan? Nah, berikut ini ada beberapa inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas ibadah, utamanya saat bulan Ramadan.
Inovasi teknologi yang pertama adalah Al-Qur’an digital yang dilengkapi dengan talking pen. Jadi, talking pen ini akan mengeluarkan suara begitu diarahkan ke sebuah ayat. Perangkat ini sangat cocok untuk digunakan oleh orang-orang yang masih belum bisa membaca Al-Qur;an dengan tepat. Tak hanya itu saja, Al-Qur’an digital satu ini juga dilengkapi dengan fitur seperti tanda warna untuk tajwid.
Inovasi teknologi yang berikutnya adalah pembatas air wudhu. Teknologi ini muncul karena penggunaan air yang dilakukan secara sembarangan saat melakukan wudhu. Di sisi lain, masih banyak pula umat Islam yang justru tidak memiliki kesadaran diri untuk tidak membuang-buang air saat melakukan wudhu. Sebab itu, muncullah inovasi teknologi berupa keran untuk menghemat air yang ditujukan untuk membatasi aliran air yang keluar.
Inovasi teknologi yang satu ini sebenarnya sudah banyak digunakan di hampir sebagian besar masjid dan musala di Tanah Air. Jam digital ini umumnya dipasang di dinding luar dan sudah dilengkapi dengan waktu pengingat untuk salat dan juga imsak.
Jam ini juga dilengkapi dengan fitur alarm yang akan berbunyi begitu memasuki waktu untuk ibadah. Jelas, teknologi semacam ini dapat mempermudah pengurus masjid untuk melakukan azan. Bahkan ada beberapa jam digital yang juga dilengkapi dengan fitur suara ayat-ayat Al-Qur’an.
Inovasi teknologi yang berikut ini sebenarnya sudah sangat umum ditemui. Perangkat ini memiliki ukuran yang cukup kecil sehingga mudah dan praktis untuk dibawa ke mana-mana. Selain itu, tasbih digital juga memiliki tombol yang berfungsi untuk menghitung jumlah zikir. Biasanya, tasbih ini digunakan oleh para jemaah umrah dan haji saat beribadah di Mekkah.
Tasbih ini tentunya juga bisa digunakan untuk berzikir selama Ramadan, di mana pun dan kapan pun kamu berada. Jadi, meskipun kamu sedang dalam perjalanan pulang, kamu bisa mengisi waktumu dengan melakukan ibadah zikir menggunakan tasbih digital.
Inovasi teknologi yang berikutnya adalah aplikasi pedoman waktu ibadah. Aplikasi semacam ini cukup mudah ditemukan di Play Store maupun AppStore. Sesuai namanya, aplikasi smartphone ini digunakan sebagai pedoman waktu ibadah. Jadi, bila jam sudah memasuki waktu untuk salat Maghrib, aplikasi tersebut otomatis akan mengeluarkan notifikasi berupa azan. Aplikasi semacam ini jelas sangat membantu mereka yang sering kali beraktivitas jauh dari masjid atau dalam perjalanan sehingga tidak mendengar suara azan.
Itulah beberapa inovasi teknologi yang hadir untuk mempermudah ibadah umat Islam, terutama selama Ramadan. Tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran teknologi sangat mempermudah segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal beribadah. Namun penggunaan teknologi tetap harus dilakukan dengan bijak agar tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan.