Liburan merupakan momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Sebab, liburan bisa menjadi momentum yang tepat untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dan menghabiskan momen untuk diri sendiri atau bersama orang-orang terkasih.
Namun, di era serba digital seperti sekarang, liburan juga membawa banyak risiko, utamanya terkait masalah keamanan data dan informasi pribadi. Ancaman kejahatan siber bisa mengintai di mana saja, mulai dari penggunaan jaringan WiFi di tempat umum hingga risiko kehilangan perangkat elektronik. Oleh sebab itu, penting bagi siapa pun yang ingin liburan ke tempat lain untuk menerapkan tips-tips aman saat liburan di era digital ini.
Masalah ancaman siber saat musim liburan menjadi hal yang perlu diperhatikan mengingat banyaknya orang yang menggunakan teknologi seperti internet selama liburan. Memang, liburan adalah waktu untuk bersantai, tetapi penting untuk bersikap tetap waspada terhadap potensi ancaman kejahatan siber yang dapat mengganggu keamanan data dan privasi kamu.
Nah, berikut sejumlah poin yang perlu digarisbawahi terkait ancaman siber saat musim liburan:
Salah satu ancaman terbesar bagi masuknya hacker adalah melalui penggunaan jaringan WiFi di tempat umum karena biasanya tidak terenskripsi. Saat terhubung ke WiFi umum, informasi pribadi kamu seperti kata sandi, nomor rekening, dan data pribadi lainnya rentan terhadap serangan siber yang dilancarkan oleh peretas.
Penggunaan fasilitas pengisian baterai melalui kabel USB di tempat umum, seperti bandara atau kafe, juga mengancam keamanan data. Para pelaku kejahatan siber bisa saja memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mencuri data dari smartphone atau laptop kamu dan bahkan menginfeksinya dengan malware.
Selama liburan, terutama di kawasan yang terkenal dengan kasus kriminalitas seperti pencurian, risiko kehilangan perangkat elektronik bisa meningkat cukup pesat. Bila perangkat seperti smartphone atau tablet tidak dilindungi dengan sandi yang kuat, bisa jadi informasi pribadi di dalamnya dapat mudah diakses oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selama liburan, tak sedikit orang-orang berniat jahat yang menggunakan kamera tersembunyi, seperti di hotel atau tempat wisata, untuk mengamati aktivitas pengunjung. Tentu saja hal ini berbahaya sebab data yang direkam dapat disalahgunakan untuk memberikan keuntungan tersendiri bagi pelakunya. Kasus semacam ini sebenarnya sudah bukan kasus baru lagi karena banyak ditemukan di negara-negara seperti Korea Selatan.
Dengan memahami potensi-potensi ancaman siber ini, masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah preventif yang diperlukan untuk melindungi diri dan data-data pribadi selama liburan. Adapun tindakan preventif yang bisa dilakukan dapat dilihat pada pembahasan selanjutnya.
Berikut ini beberapa langkah preventif yang bisa kamu terapkan untuk melindungi data pribadi maupun perangkat elektronik selama liburan.
Saat menggunakan jaringan WiFi umum, sudah otomatis jaringan tersebut tidak terenkripsi dan tidak aman sehingga bisa meningkatkan risiko kejahatan siber oleh peretas. Oleh sebab itu, upayakan untuk menghindari penggunaan WiFi umum yang tidak aman, seperti di bandara.
Bila memungkinkan, gunakan layanan Virtual Private Network (VPN) untuk memberikan keamanan terhadap koneksi internet kamu saat menggunakan jaringan WiFi. VPN ini akan mengamankan data kamu dan membuatnya sulit untuk disadap oleh peretas.
Salah satu tindakan preventif yang bisa kamu lakukan selama liburan adalah memastikan bahwa perangkat seperti smartphone, tablet, atau laptop dilindungi dengan PIN atau password yang kuat. Upayakan pula untuk selalu mengunci perangkat kamu bahkan saat sedang tidak digunakan untuk meminimalkan risiko percobaan akses. Di samping itu, hindari menyimpan informasi penting seperti nomor rekening, PIN layanan perbankan, atau dokumen lainnya di perangkat elektronik kamu.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan fasilitas pengisian daya melalui USB di tempat umum bisa meningkatkan risiko keamanan data. Para pelaku kejahatan siber tak jarang memanfaatkan pengisi daya USB untuk membobol data dari perangkat pengguna. Untuk itu, upayakan untuk menghindari fasilitas semacam ini. Sebagai alternatifnya, bawa powerbank sendiri atau isi daya di kamar hotel.
Selama liburan, usahakan untuk selalu memantau aktivitas perbankan digital kamu, terutama bila kamu liburan di luar negeri. Pastikan untuk selalu memeriksa riwayat transaksi setiap setelah kamu selesai membayar transaksi menggunakan fasilitas perbankan. Hal ini untuk meminimalkan risiko terjadinya aktivitas yang mencurigakan. Bila ada transaksi yang tidak wajar, segera laporkan ke pihak bank yang kamu gunakan agar segera mendapatkan tindakan.
Langkah terakhir agar aman selama liburan adalah dengan memasang aplikasi keamanan yang sudah tepercaya di perangkat elektronik kamu, seperti smartphone, tablet, dan laptop. Aplikasi semacam ini bisa memberikan perlindungan terhadap perangkat kamu dari ancaman malware dan virus. Pastikan pula untuk memilih aplikasi yang sudah tepercaya dan selalu perbarui aplikasi tersebut untuk mendapatkan perlindungan yang lebih optimal dari ancaman siber.
Itulah beberapa hal tentang ancaman siber dan tindakan preventif yang perlu dilakukan selama musim liburan. Perlu ditekankan lagi bahwa menjaga keamanan data di era seperti sekarang merupakan sebuah kewajiban. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa menikmati liburan dengan lebih tenang tanpa harus khawatir dengan risiko keamanan digital. Ingatlah untuk selalu bersikap waspada dalam menggunakan teknologi meskipun teknologi mempermudah hidup kamu.