Bulan Ramadan tak hanya menjadi momen yang tepat untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. Bulan ini juga menjadi momen untuk memperkuat tali persaudaraan dan merasakan kebersamaan. Namun, sayangnya, semangat menjalani pasa Ramadan sering kali dibarengi dengan pengeluaran yang membengkak. Padahal, masyarakat jarang makan atau jajan di luar. Apa penyebabnya dan bagaimana caranya agar tetap hemat selama Ramadan?
Bulan Ramadan yang merupakan bulan suci dalam agama Islam, sering kali dianggap sebagai momen istimewa untuk lebih meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri pada Tuhan. Namun di tengah semangat spiritualitas tersebut, muncul kecenderungan yang cukup menarik untuk diamati, yakni membengkaknya pengeluaran selama Ramadan.
Setelah umat Islam menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari, mereka akan merayakan Idul Fitri. Nah, perayaan ini kerap dikaitakan dengan meningkatkan konsumsi terhadap barang-barang baru. Hal ini sebagian besar ada kaitannya dengan tradisi sosial dan budaya yang melekat erat pada masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, banyak survei menunjukkan bahwa fenomena meningkatnya pengeluaran selama bulan suci Ramadan tak terjadi secara sporadis. Fenomena ini justru sudah menjadi sebuah pola yang dapat diprediksi setiap tahunnya. Menurut survei Jakpat pada tahun 2023 melalui laman CNN, sebanyak 88% responden menyatakan pengeluaran selama Ramadan dialokasikan untuk kegiatan sosial, seperti sedekah, infaq, dan zakat.
Sementara itu, sebanyak 80% responden menyatakan pengeluaran dialokasikan untuk buka puasa, 79% menjawab untuk membeli makanan, 69% untuk belanja Ramadan dan lebaran, dan 53% untuk belanja kebutuhan lainnya.
Data tersebut tak hanya menunjukkan dinamika ekonomi dan perubahan kultur dalam masyarakat. Seiring dengan bertumbuhnya ekonomi, makin banyak individu yang memiliki akses terhadap berbagai jenis produk dan layanan konsumsi. Hal ini turut memengaruhi pola konsumsi suatu masyarakat, termasuk pola konsumsi selama Ramadan.
Dengan demikian, kecenderungan untuk boros selama Ramadan tidak terjadi begitu saja dan tanpa alasan. Justru fenomena ini muncul dari interaksi kompleks antara banyak faktor budaya, sosial, ekonomi, dan psikologis yang saling berkesinambungan.
Bulan Ramadan bukan hanya momen yang penuh berkah, tetapi juga momen penting untuk belajar mengelola keuangans ecara lebih bijak. Dalam suasana yang penuh dengan berkah dan suka cita ini, mengatur pengeluaran bisa membantu kamu untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih tenang dan aman secara finanasial. Berikut tujuh tips hemat selama bulan Ramadan agar kebutuhan Idul Fitri nanti tetap tercukupi.
Tips pertama untuk hemat selama Ramadan adalah merencanakan pengeluaran dari jauh-jauh hari. Tentukan berapa persen dari pendapatan kamu yang akan digunakan untuk mencukupi keperluan Ramadan. Hal ini termasuk keperluan untuk berbuka, sahur, sedekah, dan zakat.
Selain itu, penting juga untuk mengalokasikan dana darurat untuk menghadapi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran. Dengan membuat anggaran secara matang jauh sebelum Ramadan di mulai, kamu bisa menghindari tindakan pemborosan dan memastikan keuangan kamu tetap stabil selama Ramadan hingga Idul Fitri.
Saat berpuasa, ada kecenderungan untuk menyiapkan menu yang berbeda saat berbuka dan sahur. Hal ini justru membuat pengeluaran membengkak. Untuk itu, cobalah untuk menghindari membeli makanan yang pada akhirnya hanya akan terbuang sia-sia.
Sebagai gantinya, belilah bahan makanan yang memang dibutuhan dan ada baiknya untuk memasak sendiri. Selain itu, pilih menu yang bisa disantap untuk berbuka dan sahur sehingga kamu bisa menghemat pengeluaran. Pastikan pula menu yang kamu pilih juga menyehatkan sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga selama Ramadan.
Selama Ramadan, masyarakat biasanya akan membeli baju untuk lebaran. Namun, sebenarnya hal ini bukanlah sebuah keharusan dan justru berujung pada pemborosan. Jadi, upayakan untuk hanya membeli barang-barang yang memang kamu butuhkan dan termasuk kebutuhan utama.
Hindari untuk membeli barang yang tidak perlu hanya karena tren menjelang Ramadan. Cobalah untuk memanfaatkan barang-barang yang sudah ada, pakai baju-baju lebaran di tahun sebelumnya yang masih bagus dan layak untuk dipakai.
Poin berikut ini masih ada kaitannya dengan poin ketiga. Selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, banyak marketplace dan toko online menawarkan promo dan diskon besar-besaran. Fenomena ini memang sangat menggoda dan tak sedikit masyarakat yang ingin memanfaatkan penawaran-penawaran tersebut.
Namun, bagi yang ingin berhemat, usahakan untuk tidak tergoda dengan promo untuk membeli barang yang sebenarnya tidak benar-benar kamu butuhkan. Jangan terjebak dalam perilaku konsumtif dan impulsif yang justru bisa merusak rencana keuangan kamu. Sebelum membeli barang secara online, pertimbangkan kembali apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak, atau jangan-jangan hanya sebatas keinginan semata atau lapar mata.
Tips hemat selama Ramadan yang berikutnya adalah belanja dalam jumlah besar untuk kebutuhan selama satu bulan. Tujuannya adalah agar kamu terhindar dari kenaikan harga pangan yang terjadi secara tiba-tiba.
Buatlah daftar belanjaan secara rinci dan carilah barang-barang tersebut di tempat-tempat dengan harga terbaik. Dengan begitu, kamu bisa menghemat lebih banyak pengeluaran. Jangan lupa juga untuk mencari promo dan diskon yang biasanya diberikan menjelang Ramadan.
Ajakan untuk buka puasa bersama rekan kerja, teman selama masa sekolah, hingga keluarga sudah menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Indonesia. Namun, inilah yang justru membuat pengeluaran makin membengkak selama Ramadan. Untuk itu, bijaklah dalam memilih rencana buka bersama yang sesuai dengan bujet.
Jangan ragu untuk menolak ajakan buka bersama bila memang kondisi finansial kamu tidak mendukung. Sebagai gantinya, coba ajak teman-temanmu untuk buka bersama di rumah atau pilih tempat berbuka yang menawarkan menu dengan harga terjangkau.
Buat kamu yang berencana untuk pergi ke luar kota saat lebaran, pastikan untuk mengalokasikan dana jauh sebelum Ramadan dimulai. Perhitungkan biaya transportasi dan kebutuhan lainnya selama perjalanan. Pastikan pula untuk memesan tiket sejak jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Nah, itulah beberapa tips hemat selama Ramadan agar kebutuhan lebaran kamu tetap aman. Jangan lupa juga untuk mengatur keuangan kamu dengan baik agar tidak terjadi kelebihan anggaran selama Ramadan dan pastikan untuk konsisten dalam melakoninya.