Memasuki tahun 2024, antusiasme warga dunia terhadap perkembangan teknologi menciptakan harapan tinggi, khususnya di kalangan para pebisnis dan end-user. Perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tampaknya akan menjadi fokus utama perhatian para pebisnis dan pengguna. Majalah Forbes dan lembaga survei Garner telah merilis prediksi tren teknologi yang akan booming di 2024.
Langsung saja, berikut adalah 10 tren yang diprediksi bakal booming di tahun 2024 menurut Forbes dan Garner.
AI generatif pertama kali populer pada 2023 dan tahun ini masyarakat dunia akan menyadari betapa krusialnya teknologi tersebut dalam kehidupan masyarakat. Melansir Forbes, bagi individu yang bukan termasuk ahli teknologi, istilah AI mungkin dianggap menimbulkan keresahan. Hal ini lantaran mereka khawatir banyak pekerjaan manual yang akan digantikan oleh AI.
Terlebih sudah banyak sekali platform digital yang mengintegrasikan AI untuk mempermudah operasi bisnis. Padahal jika AI digunakan dengan bijak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, teknologi ini ibaratnya dapat menjadi asisten virtual yang selalu responsif selama 24 jam penuh. Dengan begitu, pengguna memiliki lebih banyak waktu untuk berkreasi, mengeksplorasi gagasan-gagasan baru, dan melakukan kegiatan bermanfaat lainnya.
Masih soal AI, 2024 juga akan menjadi tahun di mana AI Trust, Risk, and Security Management (AI TRISM) diadopsi oleh banyak perusahaan. Teknologi ini menjadi solusi bagi perusahaan untuk mengidentifikasi sekaligus menciptakan mitigasi risiko atas aplikasi AI mereka secara proaktif.
Lebih lanjut, tren ini akan membantu para pebisnis untuk memastikan bahwa mereka menggunakan AI sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini, penggunaan AI harus memenuhi aturan adil, kepatuhan, agile, serta melindungi privasi data.
Continous Threat Exposure Management (CTEM) menjadi tren yang bakal populer di 2024. Hal ini lantaran ancaman siber makin menjadi momok serius bagi berbagai jenis industri. Sebab itu, perusahaan butuh solusi nyata untuk mengatasi potensi ancaman siber yang dapat memengaruhi operasional bisnis.
Solusi yang dimaksud adalah CTEM karena dapat meningkatkan otomatisasi kontrol sekaligus penerapan sistem keamanan untuk mengurangi potensi ancaman siber. Dengan menerapkan CTEM, perusahaan dapat meminimalkan potensi terjadinya pencurian data yang pada akhirnya bisa merugikan perusahaan maupun konsumen.
Gartner dan majalah Forbes memprediksi bahwa tahun 2024 bakal menjadi tahun yang diwarnai dengan sustainable technology atau secara harfiah berarti teknologi berkelanjutan. Gartner mengungkapkan bahwa tren ini bisa menjadi solusi digital yang memiliki imbas signifikan terhadap keberlangsungan lingkungan, tata kelola, dan sosial.
Dalam ranah bisnis, pemberlakuan sustainable technology kian penting untuk dapat mengoptimalkan sumber daya ekonomi, energi, sekaligus pemanfaatan akses. Lebih lanjut, hal ini diterapkan untuk memastikan perusahaan menjalankan praktis bisnis secara bertanggung jawab, mampu melahirkan inovasi bisnis baru, dan memproduksi produk berbasis teknologi untuk pelanggan.
Tren satu ini lebih kompleks dibanding platform atau software developer. Platform engineering merupakan kegiatan pembangunan sekaligus pengoperasian suatu platform. Menurut Gartner, tren platform engineering dapat membantu meningkatkan pengalaman sekaligus tingkat produktivitas para pengembang.
Tren ini sendiri muncul sebagai respons terhadap tingginya tingkat kompleksitas rancangan software masa kini. Di samping itu, pengguna akhir yang bukan ahli kerap diminta untuk melakukan serangkaian tindakan yang cukup rumit. Untuk itu, perusahaan membutuhkan sesuatu yang dapat menjadi jembatan antara pengguna akhir dan layanan yang mereka gunakan. Nah, di sinilah platform engineering dibutuhkan.
Intelligent applications atau aplikasi pintar merupakan salah satu tren teknologi yang bakal mewarnai tahun 2024. Permintaan terhadap intelligent applications diprediksi akan meroket mengingat fungsinya yang dapat digunakan untuk belajar hingga menghasilkan ide-ide baru.
Sama halnya dengan AI generatif, aplikasi pintar juga bekerja dengan cara mempelajari interaksi antara sistem dengan pengguna. Dengan begitu, respons aplikasi dapat meningkat secara real time dan bahkan berpotensi mengubah respons pengguna dan developer. Menariknya lagi, kemampuan aplikasi pintar ini diprediksi dapat melampaui GenAI. Hal ini lantaran intelligent applications dapat menampilkan hasil pembelajaran yang disokong oleh banyak sistem AI.
Tren selanjutnya yang bakal booming di 2024 adalah penggunaan cloud platforms dalam industri. Tren ini merujuk pada penggabungan IaaS (Infrastructure-as-a-Service), platform, dan software untuk menghasilkan solusi spesifik bagi industri vertikal yang kebutuhannya tidak dapat dilayani oleh solusi konvensional. Solusi ini mayoritas didasarkan pada cloud platforms guna mengelola pekerjaan dan mempercepat kegiatan tertentu pada bisnis, seperti compliance, pengelolaan data, dan lain sebagainya.
Tren AI-augmented diprediksi dapat mengubah kinerja bisnis dengan cara meningkatkan setiap proses yang ada. Jenis AI ini juga berpotensi dapat mengotomatiskan berbagai jenis pekerjaan manual sehingga dapat menekan biaya, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang bagi bisnis untuk melakukan ekspansi.
Gartner melaporkan bahwa tahun 2026 diprediksi akan menjadi tahun di mana lebih dari 80% industri di seluruh dunia akan menggunakan API sekaligus AI generatif di lingkungan perusahaan. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan dibanding pada 2023 yang hanya kurang dari 5%.
Perkembangan AI dapat memicu percepatan tren machine customers. Maksudnya adalah tren ini dapat mendorong pengguna atau konsumen untuk membuat keputusan dalam bertransaksi secara lebih cepat dan tepat. Hal ini lantaran AI memiliki kemampuan yang dapat mendorong pengguna menjadi pelanggan, layaknya sales terhadap calon konsumen.
Namun jelas, machine customers memiliki perilaku yang jauh berbeda dari konsumen manusia. Kendati demikian, tren ini akan makin logis dan rasional seiring dengan berjalannya waktu. Untuk itu, divisi pemasaran, penjualan, hingga layanan pelanggan harus beradaptasi dengan tren machine customers agar tidak kehilangan pelanggan.
Tren satu ini muncul seiring dengan meningkatkan tuntutan untuk bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan konsumen. Tren augmented connected workforce juga dapat memperlancar akses terhadap perangkat digital yang sedang berkembang, baik itu dengan AI generatif, migrasi dan keterampilan karyawan, dan peluang lain untuk meningkatkan otomatisasi dan augmentasi.
Jadi, itulah 10 tren teknologi yang diprediksi akan booming di tahun 2024 menurut Forbes dan Gartner. Yuk, siapkan bisnis kamu untuk beradaptasi dengan tren-tren teknologi di atas.