Waterworth: Proyek Kabel Bawah Laut Meta, Hubungkan 5 Benua!

Waterworth merupakan mega proyek teranyar dari Meta yang dikabarkan akan menghubungkan 5 benua melalui kabel bawah laut. Simak selengkapnya di sini.

Internet bukan lagi alat untuk berkomunikasi, tetapi sudah menjadi infrastruktur penting yang menjadi mesin penggerak ekonomi, pendidikan, hingga inovasi di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Namun, meskipun dunia makin terhubung, masih ada kesenjangan besar dalam akses internet yang berkualitas di berbagai belahan dunia.

Guna mengatasi tantangan ini, Meta selaku perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram meluncurkan mega proyek, yakni Project Waterworth. Waterworth merupakan proyek kabel bawah laut sepanjang 50.000 kilometer yang rencananya akan menghubungkan lima benua sekaligus.

Proyek ini bahkan diprediksi akan mengubah konektivitas global, mendorong pertumbuhan ekonomi digital, dan menjadi fondasi bagi proses pengembangan AI serta layanan berbasis cloud. Bagaimana Meta akan melangsungkan proyek ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

Waterworth

Waterworth: Mega Proyek dari Meta

Meta bukan pemain kemarin sore dalam infrastruktur internet dunia. Sebelumnya, mereka sudah memiliki proyek kabel bawah laut seperti Echo, Apricot, dan Bifrost yang menghubungkan kawasan Asia dan Amerika Utara. Namun, Project Waterworth berbeda karena proyek ini merupakan kabel pertama yang sepenuhnya dimiliki dan dikendalikan oleh Meta.

Berikut beberapa spesifikasi mengagumkan dari Project Waterworth:

  • Panjang kabel lebih dari 50.000 kilometer
  • Menggunakan 24 pasang serat optik yang mana lebih besar dibanding proyek kabel bawah laut konvensional yang hanya memiliki sekitar 8-16 pasang serat
  • Memiliki kedalaman hingga 7.000 meter di bawah permukaan laut guna menghindari risiko kerusakan karena bencana alam atau jangkar kapal

Teknologi yang digunakan dalam mega proyek ini bisa membuat koneksi internet menjadi lebih cepat, latensi lebih rendah, dan kapasitas data lebih besar jika dibandingkan dengan kabel bawah laut yang ada saat ini. Di samping itu, Waterworth juga didukung oleh AI yang mana membutuhkan koneksi stabil dan bandwidth tinggi.

Menurut laporan dari laman Engineering at Meta, proyek ini lebih dari sekadar investasi infrastruktur. Waterworth juga menjadi langkah strategis guna menekan ketergantungan Meta terhadap penyedia layanan telekomunikasi pihak ketiga. Dengan memiliki infrastruktur sendiri, maka Meta bisa menekan biaya operasional jangan panjang sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai negara.

Waterworth akan Hubungkan 5 Benua

Salah satu keunggulan mega proyek Waterworth adalah jangkauannya yang lebih luas. Kabel bawah laut ini akan menghubungkan lima benua sekaligus, seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Afrika, dan Eropa.

Berikut beberapa negara utama yang akan terhubung dalam proyek ini:

  • Amerika Serikat: Sebagai pusat inovasi teknologi global, AS akan menjadi titik utama dari seluruh jaringan Waterworth, khususnya untuk mendukung layanan AI dan cloud.
  • India: India menjadi negara di Asia yang akan menjadi salah satu titik koneksi kabel Waterworth.
  • Brasil: Sebagai salah satu pemegang ekonomi terbesar di Amerika Selatan, Brasil turut bergabung dengan proyek Waterworth dan ini akan bermanfaat bagi ekonomi digital mereka.
  • Afrika Selatan: Infrastruktur internet di benua Afrika masih tertinggal dibandingkan dengan benua lainnya. Oleh sebab itu, Meta memilih Afrika Selatan sebagai negara yang menjadi salah satu titik Waterworth guna mendukung percepatan digitalisasi di benua ini.
  • Uni Eropa: Beberapa negara yang tergabung dalam Uni Eropa juga akan ikut dalam Proyek Waterworth guna meningkatkan layanan teknologi di wilayah tersebut.

Dampak Besar Proyek Waterworth

Kabel bawah laut lebih dari sekadar infrastruktur pasif, melainkan juga menjadi tulang punggung bagi konektivitas global. Waterworth akan menjadi proyek yang membawa banyak manfaat bagi konektivitas dunia, seperti:

1. Meningkatkan stabilitas dan kecepatan internet

Waterworth merupakan proyek yang dirancang untuk mengatasi masalah lambatnya jaringan dengan memberikan latensi rendah bagi para pengguna internet di seluruh dunia. Hal ini sangat penting bagi para penyedia layanan streaming, gaming, dan transaksi keuangan digital yang umumnya membutuhkan koneksi yang cepat dan stabil.

2. Memperkuat infrastruktur AI dan layanan cloud

Dalam beberapa tahun belakangan ini, AI dan layanan berbasis cloud menjadi pemain utama dalam transformasi digital. Project Waterworth diselenggarakan untuk membantu mempercepat proses pengolahan data AI, mendukung pusat data, sekaligus membuat layanan cloud berjalan lebih efisien.

3. Mengurangi ketimpangan akses internet

Akses internet dunia masih belum memadai, khususnya di negara-negara berkembang. Waterworth bisa menjadi jembatan untuk menghapus kesenjangan akses internet di negara-negara tersebut dengan memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

4. Mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga

Dengan memiliki infrastruktur sendiri, maka Meta bisa mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang. Proyek ini juga ditujukan untuk meningkatkan fleksibilitas dalam menyediakan layanan digital yang lebih optimal sehingga mereka mampu bersaing dengan raksasa teknologi lain seperti Google dan Amazon.

Dalam proyek Waterworth, ada beberapa negara yang akan ikut terlibat, khususnya Amerika Serikat dan India. AS merupakan markas besar Meta sehingga wajar bila menjadi titik dari Project Waterworth. Di sisi lain, Waterworth akan mendukung keamanan data AS, meningkatkan kapasitas infrastruktur digital, sekaligus memperkuat dominasi teknologi AS secara global.

India juga menjadi negara yang akan terlibat dalam Project Waterworth. Hal ini karena India adalah pasar terbesar bagi produk-produk Meta di luar AS. Pemerintah India juga menjadikan proyek ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital sekaligus mendukung industri digital.

Namun, Meta menegaskan bahwa India tidak akan terlibat dalam pendanaan proyek ini, melainkan akan berkontribusi dalam proses pemeliharaan dan perbaikan jaringan.

Jadi, Project Waterworth ini bukan hanya soal pembangunan kabel bawah laut, tetapi gebrakan besar dalam konektivitas global. Dengan menghubungkan lima benua sekaligus, proyek ini bisa membuka banyak peluang ekonomi, mempercepat digitalisasi, dan bahkan mendukung inovasi AI.

Leave a Reply