Waspada penipuan jual beli properti sudah menjadi keharusan bagi siapa pun yang terjun dalam bidang properti. Pasalnya, praktik penipuan sudah kerap terjadi dan korbannya pun tidak sedikit. Bukan hanya terjadi pada pembeli, tapi juga pemilik properti dan bahkan agen. Untuk menghindari risiko ini, penting untuk mengetahui modus-modus penipuan di bidang properti.
Para penipu di bidang properti memiliki sejumlah modus untuk menggaet korban. Apa saja modusnya? Berikut di antaranya.
Iming-iming harga murah adalah modus paling lawas yang digunakan oknum penipuan properti. Kalau Anda menjumpai iklan rumah dijual misalnya, namun harga yang ditawarkan rendah, Anda harus waspada. Lakukan riset dulu apakah harganya sesuai pasaran atau tidak.
Biasanya, oknum memasang harga yang jauh di bawah harga pasaran. Selain itu, oknum juga sulit untuk diajak untuk melakukan survei langsung kondisi properti. Bila Anda menemui hal semacam ini, upayakan untuk menghindarinya.
Modus penipuan jual beli rumah atau properti lain juga sering dilakukan lewat pelelangan. Biasanya, para pelaku menyamar menjadi agen dari suatu perusahaan atau bank yang mengadakan lelang properti sitaan bank. Ada pula yang menggunakan sertifikat palsu atau hasil curian.
Para pelaku umumnya sudah memiliki data-data korban dan biasanya adalah orang-orang yang sedang mencari hunian. Oknum akan menelepon korban dan pura-pura menawarkan lelangan rumah. Tentunya dengan harga yang sangat murah agar calon korban tergiur.
Untuk menghindari modus seperti ini, upayakan untuk mengecek legalitas penyelenggara lelang. Hubungi perusahaan atau bank terkait apakah benar-benar sedang mengadakan pelelangan properti atau tidak.
Tak ada salahnya kok menggunakan situs jual beli rumah online untuk mencari hunian impian. Namun Anda tetap harus mawas diri dengan yang namanya listing palsu atau scam listing. Modus penipuan jual beli rumah ini bisa dilakukan dalam berbagai cara. Salah satu yang paling umum adalah dengan mencuri listing dari pemiliknya.
Oknum kemudian mengubah kontak informasi pada listing dengan kontaknya sendiri. Setelah itu, listing ditempatkan pada situs online lain. Dalam beberapa kasus, pelaku tetap menggunakan nama pemilik asli dari listing tersebut.
Korban yang tertarik akan didesak pelaku untuk segera mentransfer uang sebagai uang muka. Bila diajak bertemu langsung dan melihat kondisi properti, pelaku pasti akan menggunakan seribu satu alasan untuk menolak.
Tak hanya dalam menjual, oknum penipuan properti juga ada yang pura-pura menjadi pembeli. Target korban mereka adalah agen atau orang-orang yang ingin menjual aset properti mereka. Dalam menjalankan penipuan pembelian rumah, oknum berpura-pura ingin mengecek kelengkapan dokumen properti.
Dokumen kemudian digandakan oleh penipu dan kopiannya diberikan ke pemilik asli atau agen. Sementara itu, dokumen yang asli berada di tangan oknum. Selanjutnya, oknum akan menggunakannya untuk menjual aset. Dalam beberapa kasus bahkan digunakan untuk memeras pemilik asli.
Perumahan syariah memang sedang diminati banyak masyarakat. Namun hal ini juga memberi peluang banyak pihak tidak bertanggung jawab untuk merugikan konsumen. Kasus terakhir, sejumlah masyarakat Kota Bandung menjadi korban penipuan pengembang perumahan syariah. Sejumlah korban bahkan mengalami kerugian hingga Rp200 juta.
Ciri-ciri modus penipuan ini adalah harga kaveling cukup murah dengan DP ringan. Namun ketika rumah tidak segera dibangun, mereka biasanya akan menghindar. Sebab itu, Anda harus lebih jeli saat mendapatkan tawaran perumahan syariah. Developer perumahan syariah yang kredibel biasanya memiliki DP yang tinggi dan durasi cicilan hingga 10 tahun.
Modus penipuan jual beli rumah juga bisa dikenali saat akan melakukan pembayaran. Pelaku yang mengatasnamakan perusahaan properti jelas tidak ingin aksinya diketahui oleh pihak lain. Untuk itu, mereka akan meminta korban untuk mentransfer pembayaran ke rekening pribadi. Agen yang kredibel pasti meminta pembayaran dilakukan ke rekening bisnis milik perusahaan.
Tindak penipuan di bidang properti akan terus terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan hunian. Agar terhindar dari para oknum nakal, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan.
Dengan mengenali modus penipuan jual beli rumah, Anda akan terhindar dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Bila Anda dalam proses kepemilikan hunian namun ada kendala finansial, Anda bisa mempercayakan semuanya ke Dana Syariah.
Lewat Dana Syariah, Anda bisa mengajukan pembiayaan kepemilikan hunian dengan mudah, aman, dan berkah.