Kebutuhan sehari-hari sudah lebih dari tercukupi, tabungan juga sudah ada, tetapi masih sisa dari penghasilan per bulan? Coba kembangkan sisa penghasilan tersebut agar nilai aset Anda tidak stagnan. Ada banyak cara memproduktifkan dana yang bisa Anda coba. Namun, mungkin Anda penasaran, kenapa uang harus kita putar agar lebih produktif?
Alasannya tak lain karena adanya momok inflasi. Kondisi naiknya harga barang dan jasa secara berkelanjutan dapat membuat nilai mata uang makin anjlok. Dengan kata lain, gaji Anda akan menjadi kecil meskipun sekilas tampak besar. Di samping itu, laju inflasi cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan tingkat kenaikan upah per tahun.
Oleh sebab itu, coba pertimbangkan untuk membuat penghasilan Anda lebih produktif. Di bawah ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Yuk, simak!
Pada era digital seperti sekarang ini, hampir semua hal bisa dijadikan peluang usaha. Tak harus bisnis yang sedang naik daun. Anda bisa memulainya dari diri sendiri, yakni dari hobi. Coba renungkan, apa hobi Anda? Memasak? Membuat kue? Hal-hal yang berbau fashion?
Apa pun hobi Anda, pertimbangkan untuk mengubahnya menjadi peluang usaha yang bisa mendatangkan keuntungan. Kalau masih bingung, berikut ada beberapa ide yang bisa Anda jadikan referensi.
Menjadi reseller dan dropshipping adalah cara yang relatif simpel untuk memproduktifkan penghasilan bulanan. Sebab, Anda hanya perlu mencari produk untuk dijual kembali dan menjadi jembatan antara supplier dan konsumen.
Tak sedikit kaum pekerja yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai kreator konten di media sosial. Anda pun bisa menjadi salah satunya. Caranya adalah dengan menentukan niche apa yang ingin Anda bagikan. Kalau Anda suka memasak, coba buat konten memasak yang beda dari kreator lainnya.
Cara yang satu ini hanya memerlukan modal sedikit untuk melakukan promosi. Jenis pekerjaannya juga bervariasi, bisa disesuaikan dengan kemampuan Anda. Misalnya pekerjaan utama Anda adalah desainer grafis, Anda bisa menawarkan jasa desain grafis di luar tanggung jawab utama.
Merintis usaha baru adalah salah satu cara terbaik untuk memproduktifkan uang. Namun, bagi yang sudah memiliki usaha, alokasikan dana nganggur untuk mengembangkan bisnis. Misalnya, menggunakannya sebagai modal untuk menciptakan produk baru. Bisa juga untuk tambahan biaya promosi agar jangkauan pasar semakin luas.
Selain itu, dana nganggur dapat Anda gunakan untuk membeli peralatan penunjang usaha. Dengan begitu, usaha yang Anda jalankan akan makin lancar. Memang, modal mengembangkan usaha umumnya berasal dari laba penjualan. Namun, tak ada salahnya kok menggunakan dana nganggur, seperti sisa penghasilan pribadi, untuk mengembangkan bisnis.
Lagi pula, tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas uang. Daripada hanya disimpan di tabungan biasa dan berakhir menjadi dana stagnan, bukankah lebih baik dijadikan tambahan modal bisnis? Selain melindungi nilai aset dari inflasi, cara ini bisa membantu Anda untuk meningkatkan penjualan bisnis sehingga pemasukan pun juga bertambah.
Bagi umat muslim, wakaf adalah salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas aset. Ada banyak jenis wakaf, salah satunya adalah wakaf produktif. Wakaf yang disalurkan dalam bentuk dana yang dapat diolah oleh penerimanya secara produktif.
Wakaf produktif umumnya berupa donasi dana dari beberapa orang. Kemudian, donasi tersebut disalurkan ke pihak tertentu untuk diolah agar menghasilkan keuntungan. Sebagai contoh digunakan untuk merintis usaha pertanian, penyediaan perlengkapan dan peralatan kesehatan, untuk pendidikan, dan lain-lain.
Di Indonesia, penerapan wakaf produktif diatur dalam Pasal 43 ayat 2 UU Nomor 41 Tahun 2004. Dalam pasal tersebut dijelaskan mengenai bagaimana seharusnya dana wakaf (termasuk wakaf produktif) dikembangkan dan dikelola.
Regulasi tersebut diterbitkan untuk memastikan kewajiban pihak penerima wakaf sudah sesuai dengan tujuan pemberian wakaf. Di samping itu, pengelolaan wakaf harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Membiarkan uang menganggur di tabungan tanpa tujuan jelas tidak akan memberikan manfaat. Manfaatkan sebagian uang Anda untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan sesuai dengan jenis pekerjaan Anda.
Sebab, keterampilan dan kompetensi adalah salah satu bentuk aset yang berharga dalam hidup. Makin berkembang keterampilan Anda, makin mudah pula untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.
Anda bisa mengenyam pendidikan lanjut atau mengikuti kursus untuk meningkatkan keterampilan profesional Anda. Dengan begitu, uang Anda bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat dalam jangka panjang.
Cara lain untuk memproduktifkan dana adalah dengan menjadi pendana di fintech P2P. P2P atau peer-to-peer lending adalah fintech yang mewadahi pertemuan antara pihak pemberi dan juga penerima pinjaman.
Keberadaan jenis fintech ini cukup banyak di Indonesia. Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan 2022, ada sekitar 102 perusahaan fintech P2P yang mengantongi izin beroperasi. Dari data tersebut, sebanyak 95 perusahaan merupakan fintech P2P konvensional dan 7 di antaranya adalah penyelenggara P2P syariah.
Meski perbedaan jumlahnya cukup besar, banyak masyarakat yang mulai menggunakan jasa keuangan P2P syariah. Anda pun juga bisa memanfaatkan keberadaan fintech ini untuk memproduktifkan dana.
Berbeda dengan P2P konvensional, P2P syariah bisa dikatakan lebih aman untuk pendana pemula. Sebab, penyelenggaraan P2P syariah harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang mengutamakan transparansi dan keuntungan kedua belah pihak.
Mulai dari bagaimana dana dikelola, berapa jumlah dana yang diberikan hingga jumlah imbal hasil yang Anda terima, semua didiskusikan secara transparan. Tepatnya di awal sebelum akad ditandatangani oleh pihak pemberi dana dan penyalur dana (fintech P2P).
Nah, itu tadi beberapa cara memproduktifkan dana yang bisa Anda pertimbangkan. Kelima cara di atas niscaya bisa memberikan manfaat ekonomi bila dilakukan secara tepat dan penuh pertimbangan. Dari cara-cara tersebut, menjadi pendana di P2P syariah bisa dibilang yang paling menguntungkan. Selain melindungi nilai mata uang, Anda bisa mendapatkan pemasukan tambahan.
Salah satu P2P syariah yang bisa Anda pertimbangkan adalah Danasyariah. Fintech satu ini bergerak di bidang pembiayaan properti. Bersama Danasyariah, Anda bisa melakukan pendanaan secara halal dan aman sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam.
Jadi, tunggu apa lagi, yuk jadi pendana di Danasyariah!